INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN PULAU LEMBATA DENGAN MODEL 3D MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI

  • Bergita Linong(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • Jehunias L. Tanesib(2*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Jonshon Tarigan(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • Laura A.S. Lapono(4)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: gravity, complete Bouger Anomaly, Grablox, Bloxer, Lembata Island

Abstract

Abstrak

Telah dilakukan penelitian di pulau Lembata dengan menggunakan metode gravitasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur bawah pemukaan pulau Lembata serta membandingkan hasil penelitian terdahulu yang menggunakan model 2D. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data anomali gravitasi udara bebas dari Sandwell and Smith tahun 2015. Data ini direduksi dengan koreksi atmosfer, koreksi bouguer sederhana, koreksi curvature, untuk mendapatkan nilai anomali bouguer lengkap. Anomali bouguer Lengkap merupakan gabungan dari anomali residual dan anomali regional sehingga dilakukan pemisahan terhadap dua anomali tersebut dengan metode kontinuasi ke atas pada ketinggian 3 Km. Hasil dari proses kontinuasi ke atas digunakan untuk pemodelan dengan menggunakan program Grablox dan Bloxer. Selanjutnya dari hasil pemodelan dilakukan interpretasi. Hasil interpretasi anomaly medan gravitasi menunjukkan bahwa pulau Lembata memiliki anomali yang positif dengan nilai di atas 0 mgal hingga 190 mgal. Sedangkan hasil pemodelan tiga dimensi menunjukkan bahwa daerah Lembata mempunyai delapan jenis batuan yaitu batu pasir, gamping, dolomite, granit, andesit, diorite, basalt dan gabro. Daerah Lembata juga memiliki sesar pada kedalaman 4 Km dan kedalaman 6 Km. Batuan dasar pada daerah ini adalah batuan basalt. Hasil perbandingan dengan model dua dimensi dan tiga dimensi terdapat perbedaan jenis batuan yaitu pada model dua dimensi hanya memiliki batuan andesit, granit diorite dan basalt.

Kata kunci: gravitasi, anomaly Bouger lengkap, Grablox, Bloxer, pulau Lembata

Abstract

A research had been done in Lembata Island by using gravity method. The aims of this research are to know the underground surface structure of Lembata Island and also to compare the previous research that used 2D. The data used in this research are free air gravity anomaly data by Sandwell and Smith on 2015. The data are reduced with atmosphere correction, simple bouger correction and curvature correction to get the result of complete bouger anomaly. Complete bouger anomaly is the combination of residual anomaly and regional anomaly so that the separation to the both anomalies is done with the up continuous method at the height of 3 Km. The result of up continuous process is used to the modelling by using Grablox and Bloxer programs. The next is doing the interpretation of the modelling result. The result of gravity field anomaly interpretation shows that Lembata Island has positive anomaly with the result over 0 mgl until 190 mgal. While the result of three dimensions shows that Lembata area has eight rocks type namely sandstone, limestone, dolomite, granite, andesite, diorite, basalt and gabbros. Lembata area also has Caesar at the depth of 4 Km and the depths of 6 Km. The basement rocks of this area is basalt. The comparison result of two dimensions and three dimensions is on the two dimensions only has andesite, granite, diorite and basalt rock.

Keywords: gravity, complete Bouger Anomaly, Grablox, Bloxer, Lembata Island

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2016-04-12
How to Cite
Linong, B., Tanesib, J., Tarigan, J., & Lapono, L. (2016). INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN PULAU LEMBATA DENGAN MODEL 3D MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI. Jurnal Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 1(1), 43-51. Retrieved from https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/FISA/article/view/525