Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk pada Anak Balita di Kota Kupang

  • Sandy Roberto Manafe(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • Anna H. Talahatu(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Daniela L. A. Boeky(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Children Under Five, Risk Factors, malnutrition

Abstract

Malnutrition in infancy can result disruption on physical growth and intelligence of children. Nutritional problems caused by socio-economic conditions, lack of knowledge about nutrition, lack of nutrient intake and disease infection. Data on the health department of the city of Kupang in 2017, cases of malnourished infants were recorded as many as 240 cases. The purpose of the study was analyze the incidence of malnutrition in children under five in Kupang City. This research is analytic survey research with case control design. Total sampling technique in the case group and systematic random sampling in the control group. The factors that partially influence the incidence of malnutrition (p-value ≤ 0,05) are maternal knowledge about nutrition, the number of family members, the level of energy adequacy, and the level of protein adequacy. Mothers who have toddlers need to pay attention to the nutritional intake of family members, especially toddlers by increasing nutrition knowledge regarding the fulfillment of energy and protein intake.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisasmito W. Sistem Kesehatan. Rajawali Pers ;Jakarta. 2010

Suhendri. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Dibawah Lima Tahun (Balita) di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta. 2009.

Arisman, MB. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Edisi Kedua. EGC: Jakarta. 2004

Departemen Gizi daKesehatan Masyarakat.. Gizi dan kesehatan masyarakat FKM UI. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta. 2007.

Brooks, F. Geo., Dkk. Mikrobiologi Kedokteran. Alih Bahasa Edi Nugroho dan RD Maulany. EGC; Jakarta. 1996

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita.Departemen Kesehatan RI: Jakarta. 2004

Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT: Kupang. 2016.

Ernawati, Aeda. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Higiene Sanitasi Lingkungan, Tingkat konsumsi dan Infeksi Dengan Status Gizi anak Usia 2-5 Tahun di Kabupaten Semarang Tahun 2003. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro: Semarang. 2006.

Handono, Nugroho Priyo. Hubungan Tingkat Pengetahuan Pada Nutrisi, Pola Makan, Dan Tingkat Konsumsi Energi Dengan Status Gizi Anak Usia Lima Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Selogiri Wonogiri. Akademi Keperawatan Giri Satria Husada: Wonogiri. 2010.

Husaini, Empat Sehat Lima Sempurna. Bumi Aksara: Jakarta. 2002.

Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1995 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta. 2011.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta. 2013.

PlumX Metrics

Published
2019-12-12
How to Cite
Manafe, S. R., Talahatu, A. H., & Boeky, D. L. A. (2019). Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk pada Anak Balita di Kota Kupang. Timorese Journal of Public Health, 1(4), 177-184. https://doi.org/10.35508/tjph.v1i4.2150
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.