PERANAN KEAIRAN LAHAN KERING PADA KAWASAN KONSERVASI RESAPAN GUNA MENGATASI DAN MEMENUHI LUASAN AREAL POTENSIAL PERTANIAN

THE ROLE OF DRY LAND WATER IN A RECOVERY CONSERVATION AREA TO COMPLETE AND MEET THE AREA AGRICULTURAL POTENTIAL AREA

  • Paul G. Tamelan(1*)
    Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana
  • Maximilian M. J. Kapa(2)
    Program Studi Agribisnis Faperta Undana
  • Harijono Harijono(3)
    Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Sumberdaya Air, Konservasi, Lahan Kritis Air

Abstract

Dalam keilmuan keairan sumberdaya air merupakan sumberdaya alam yang penting untuk memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup. Kebutuhan akan sumberdaya air dipengaruhi oleh aktivitas penduduk dalam berbagai aspek pembangunan. Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi NTT yang memiliki area irigasi yang luas dan cukup potensial tetapi kekurangan debit air untuk mengairi areal irigasi tersebut. Kabupaten Rote Ndao ini memiliki kondisi topografi yang berbukit-bukit dan banyak daerah cekungan yang dapat menampung air oleh karena itu, Kondisi iklim dan curah hujan di NTT yang tidak merata baik intensitas maupun penyebarannya, musim hujan hanya 3-4 bulan saja, durasi hujan singkat dan kemarau yang panjang 8-9 bulan dengan kondisi karakteristik fisik yang dikategorikan lahan kering beriklim kering. Sistem pengelolaan air hujan yang belum ditata dan terbatasnya sarana dan prasarana serta kurangnya luasan lahan vegetasi dalam menahan dan menginfiltrasikan air ke dalam tanah juga menjadi penyebab kekurangan air, padahal secara total input air hujan cukup. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan rencana konservasi lahan yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari usaha konservasi sumberdaya air di wilayah Rote Ndao NTT.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik survei dilokasi penelitian melalui identifikasi kondisi lahan dilakukan dengan tinjauan kemampuan lahan dalam meresapkan (ilfitrasi) air hujan. Tingkat kekritisan lahan diklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibangun berdasarkan perbandingan antara potensi infiltrasi dengan infiltrasi actual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi iklim dan curah hujan di daerah pedesaan di lahan kering dengan besaran rata-rata curah hujan empat bulan berturut-turut dan pengelolaan untuk penyediaan air bagi pemenuhan air adalah menampung air hujan yang berlebihan berupa limpasan permukaan hujan dengan teknologi berupa bak penampung embung untuk menampung air di atas permukaan tanah dan sumur-sumur resapan untuk mengisi reservoir bawah tanah sehingga dapat digunakan pada saat dibutuhkan terutama tidak ada hujan. Meskipun neraca air mengalami defisit baik pada kondisi normal, kering maupun basah. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah penelitian dapat dilakukan penanaman hasil hutan sepanjang tahun secara optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2021-11-30
How to Cite
Tamelan, P., Kapa, M., & Harijono, H. (2021). PERANAN KEAIRAN LAHAN KERING PADA KAWASAN KONSERVASI RESAPAN GUNA MENGATASI DAN MEMENUHI LUASAN AREAL POTENSIAL PERTANIAN. Jurnal Teknologi, 15(2), 21-30. Retrieved from https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/5723

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.