Pertumbuhan Caulerpa recemosa yang dibudidayakan pada Kedalaman yang Berbeda dengan Metode Long Line Menggunakan Sistem Kantong Jaring di Perairan Semau Kabupaten Kupang.

  • Filomena Da Conceicao(1)
    Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana
  • Marcelien Dj Ratoe Oedjoe(2*)
    Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana
  • Ridwan Tobuku(3)
    Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Caulerpa racemosa merupakan salah satu jenis rumputlautyangcukup potensial untuk dibudidayakan karena telah dikenal dan digemari oleh sebagian masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui Perbedaan Berat Bibit Rumput Laut C. racemossa Terhadap Pertumbuhan dan Uji kandungan Nutrisi. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan mulai  pada tanggal 12 juni  2019-12agustus 2019 diperairan Semau Hansisi  Kabupaten Kupang.Pelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan masing-masing 4 kali ulangan,Data di Analisis dalam model menggunakan Analisis Of  Varians (ANOVA), dan untuk mengetahui perlakuan yang memberikan hasil terbaik digunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Hasilpenelitianmenunjukkan laju pertumbuhan spesifik (SGR) pada perlakuan A, (4,26 %g/hari), B, (3,69 %g/hari) dan C,(3,34 %g/hari) Berdasarkan data pertumbuhan mutlakpada perlakuan A 245,5g, perlakuan B 190,0g  dan perlakuan C 149,9g. Hasil uji pada kandungan  nutrisi C. racemossa  memiliki protein sebesar 10,390, lemak sebesar 3,072, serat sebesar 10,057 dan karbonhidrat sebesar 32,092. Kandungan serat pada C. racemossa  tidak setinggi pada jenis rumput laut lainnya  

Kata Kunci : Caulerpa racemosa,  kandungan nutrisi, pertumbuhan

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2020-10-04
How to Cite
Da Conceicao, F., Ratoe Oedjoe, M., & Tobuku, R. (2020). Pertumbuhan Caulerpa recemosa yang dibudidayakan pada Kedalaman yang Berbeda dengan Metode Long Line Menggunakan Sistem Kantong Jaring di Perairan Semau Kabupaten Kupang. Jurnal Aquatik, 3(2), 28-32. https://doi.org/10.35508/aquatik.v3i2.3138