PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) URBAN) DENGAN SALEP GENTAMISIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS PUTIH Sprague dawley

  • Helena Vaustina Anu(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • Anita Lidesna Shinta Amat(2*)
    Fakultas Kedokteran, Universitas Nusa Cendana
  • I Nyoman Sasputra(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban), luka insisi, kriteria Nagaoka

Abstract

Luka merupakan permasalahan medis yang sering kita temui. Masih sering didapatkan penggunaan obat tradisional untuk luka. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) atau yang sering dikenal dengan tanaman tapak kuda adalah satu dari beberapa tanaman di Indonesia yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak pegagan dengan salep gentamisin terhadap penyembuhan luka insisi tikus putih Sprague dawley.  Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Hewan percobaan dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (P1) diberi perawatan aquades, kelompok kontrol positif (P2) diberi perawatan salep gentamisin dan kelompok perlakuan (P3) diberi perawatan dengan ekstrak pegagan. Pengamatan proses penyembuhan luka secara makroskopis menggunakan kriteria Nagaoka. Analisis data mengunakan uji Anova dan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa efek penyembuhan luka secara makroskopis oleh esktrak pegagan dengan salep gentamisin tidak menunjukan perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikan p > 0,05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan ekstrak pegagan memberikan efek penyembuhan luka yang sama dengan salep gentamisin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Staf Pendidikan dan Pelatihan Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015/2016. Deno MS, PMPATD Pakis Rescue Team FK Universitas Lampung Farisa Ariffatin, LAKESMA FK Universitas Brawijaya, editors. p.59-65.

2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. 2013;6:p.101–6. Available from:http://www.depkes.go.id/ resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf (12 februari 2019).

3. Nasution AAM, Dian Erisyawanty B. Perbandingan Efektifitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) 100% dan Gentamisin Krim 0,1% terhadap Ketebalan Epitel pada Luka Sayat Tikus Wistar (Rattus norvegicus). Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 2017;1:p.2–3.

4. Lipsky Benjamin A, Christopher Hoey. Topical Antimicrobial Therapy for Treating Chronic Wounds.Ellie J. C. Goldstein, editors. Clinical Infectious Diseases. Infectious Diseases Society of America; 2009;49(10):p.1541–9.

5. Katzung Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik. Ed 10. Nirmala windriya K, Yesdelita N, Susanto D, Dany F, editors. Jakarta: EGC; 2010;p.783-4.

6. Kusumawati, Novi Ratna. Pemberian Infusa Pegagan (Centella asiatica (L) urban)terhadap Proliferasi Sel Fibroblas pada Proses Penyembuhan Luka. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Surabaya.2016;p.5-16.

7. Zuniarto AA, and Rizki RF. Uji Efektivitas Salep Ekstrak Herba Pegagan ( Centella asiatica ( L .) Urban ). Journal of Holistic and Health Sciences. 2017;1(2):p.94–100.

8. Arundina, Ira dan Ketut Suardita.Efek pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadapa Proliferasi Mesenchymal Stem Cell Proliferation. Dentofasila. Departemen Biologi Oral, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangg. 2014;(13):43-47.
9. Kurniawan Edi. Efek Salep Kombinasi Ekstrak Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus L.) dan Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) terhadap Penyembuhan Luka Eksisi pada Tikus Hiperglikemia yang Diinduksi Aloksan. Publikasi. 2014.p.5–10.

10. Roy DC, Shital KB, Md. Munan Shaik. Current Updates on Centella asiatica: Phytochemistry, Pharmacology and Traditional Uses.Medicinal Plant Research. 2013;3(4):p.20–36. Available from:http://biopublisher.ca/index.php/mpr/article/html/607

11. Pramono S, Ajiastuti D. Standardisasi ekstrak herba pegagan (Centella asiatica (L .) Urban) berdasarkan kadar asiatikosida secara KLT-densitometri. Majalah Farmasi Indonesia. 2004;15(3):118–23

12. Isnaeni, dkk. Penetapan Kadar Gentamisin dalam Sediaan Krim dengan Kromatografi Lapis Tipis - Densitometri. Pharmaciana. 2016;6(2).p.107-16

13. Amaliya, Sholihatul, Bambang Soemantri dan Yulian WU. Efek Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Terkontaminasi Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Galur Wistar. Ilmu Keperawatan FKUB. 2013;1:21–3.

14. Joris EB. Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Etanol Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) terhadap Kecepatan Kesembuhan Luka Mencit (Mus Musculus). Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.2014.p.10-11.

15. Lee Jongsung, dkk. Asiaticoside Supports Collagen Production for Firmer Skin. Nutritional Cosmetics. 2009;p.335–52

PlumX Metrics

Published
2020-01-20
How to Cite
Anu, H., Amat, A., & Sasputra, I. (2020). PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) URBAN) DENGAN SALEP GENTAMISIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS PUTIH Sprague dawley. Cendana Medical Journal, 8(1), 472-461. https://doi.org/10.35508/cmj.v8i1.2654

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.