TY - JOUR AU - Nur Fitriyah AU - Sangguana Koamesah AU - Rr Nurina PY - 2019/04/15 Y2 - 2024/03/28 TI - PERBEDAAN JUMLAH KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) PELARUT ETANOL DAN AQUADES JF - Cendana Medical Journal JA - CMJ VL - 7 IS - 1 SE - Articles DO - 10.35508/cmj.v7i1.1461 UR - https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CMJ/article/view/1461 AB - Aedes aegypti merupakan vektor dari berbagai penyakit seperti dengue, chikungunya, yellow fever dan zika. Demam berdarah dengue di Kota Kupang terjadi peningkatan dari tahun 2014 – 2016. Salah satu upaya pengendalian kasus DBD adalah abatesasi, namun sudah terjadi resistensi di beberapa wilayah Indonesia. Oleh karena itu, perlu dikembangkan tanaman kelor yang memiliki senyawa alkaloid, saponin, tannin dan flavonoid sebagai larvasida biologi,  yang mana kelor sebagai tanaman daerah semiringkai sesuai dengan kondisi geografis di Kota Kupang. Tujuan penelitian ini menganalisis jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) pelarut etanol dan aquades dalam jangka waktu 48 jam. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan post test control group. Ekstraksi menggunakan pelarut etanol dan aquades dengan berat simplisia 300g dalam 1.100 mL volume palarut selama 36 jam. Penelitian dilakukan terhadap larva Aedes aegypti instar III/IV dengan 4 kelompok yaitu ekstrak etanol biji kelor, ekstrak aquades biji kelor, kontrol negatif dan kontrol positif dengan 5 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan uji T Independent untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) antara pelarut etanol dan aquades. Hasil rerata jumlah kematian larva pada tiap kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak etanol biji kelor (4,2 larva), ekstrak aquades biji kelor (3,2 larva), kontrol negatif (0 larva) dan kontrol positif (25 larva). Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan rerata persentase jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) pelarut etanol adalah 16,8% dan pelarut aquades adalah 12,8% artinya tidak ada perbedaan signifikan diantara keduanya dengan nilai p 0,095 ER -