Chemistry Notes
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CN
<hr> <p><img style="float: left; margin-left: 10px; margin-right: 10px;" src="/public/site/images/Nursalim/CN.jpg" alt="" width="107" height="135"></p> <p style="text-align: right;"><strong>e-ISSN: 2622-1071</strong></p> <p style="text-align: right;"> </p> <p style="text-align: justify; line-height: 2em;">Chemistry Notes, published by Universitas Nusa Cendana, is a peer-reviewed journal focusing on original research(es) in chemistry, applied chemistry and educational chemistry. This bilingual journal (in English or in Bahasa Indonesia) is issued in 2 (two) volumes (June and December) every year. </p> <p> </p> <hr>Universitas Nusa Cendanaen-USChemistry Notes2622-1071<p>In order to publish in Chemistry Notes, authors are required to agree to the copyright permission stating that the authors give the publisher the right to reproduce, display or distribute the accepted manuscript. In this agreement the authors also automatically declare that the submitted manuscript is exempted from plagiarism issue and conflict of interest among the authors.</p>Perbandingan Metode Destruksi Basah Dan Kering Pada Penentuan Kadar Logam Fe Dalam Tepung Terigu Secara Spektrofotometri Serapan Atom
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CN/article/view/22424
<p>Telah dilakukan penelitian tentang perbandingan perbandingan metode destruksi basah dan<br>kering pada penentuan kadar logam Fe dalam tepung terigu secara spektrofotometri serapan<br>atom. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung terigu merek gatot kaca,<br>lencana merah dan kompas yang diberi kode 1, 2, dan 3. Hasil penelitian menunjukan rerata<br>kadar air untuk sampel 1, 2, dan 3 adalah 12,51%, 12,05%, dan 12,46%. Nilai rerata kadar<br>abu adalah 0,5456 % , 0,5358% dan 0,5463%. Nilai rerata protein adalah 7,59%, 7,14% dan<br>9,11%. Hasil uji anova pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan perbedaan yang<br>signifikan antara metode destruksi kering dan destruksi basah. Konsentrasi Fe pada ketiga<br>jenis sampel untuk metode destruksi kering secara berurut adalah 77,33 ppm; 71,40 ppm;<br>78,15 ppm dan untuk metode destruksi basah yaitu 76,23 ppm; 70,75 ppm; 75,77 ppm. Pada<br>analisis konsentrasi Fe, metode destruksi kering lebih baik daripada metode destruksi basah,<br>dimana nilai RSD yang diperoleh 0,2098% dan recovery 98,74% untuk metode destruksi<br>kering sedangkan metode destruksi basah RSD yang di peroleh 0,7335% dan recovery<br>80,22%.</p>Pius D. Ola
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-06-102025-06-107111310.35508/cn.v7i1.22424PEMBUATAN ARANG AKTIF DARI TEMPURUNG KEMIRI (Aleurites moluccana) DENGAN VARIASI KONSENTRASI ZAT PENGAKTIVASI
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CN/article/view/22590
<p>Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan arang aktif dari tempurung kemiri dengan menggunakan metode aktivasi kimia dengan menggunakan HCl 10%, 15% dan 20%. Arang aktif yang digunakan berasal dari Kelurahan Eban kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten TTU.Karakteristik arang aktif tempurung kemiri teraktivasi HCl 10, 15 dan 20% memiliki rendemen berturut-turut; 92,574%, 92,618% dan 96,098%; kadar air berturut-turut; 5,5417%, 5,3796% dan 3,5291%; kadar abu berturut-turut; 0,3365%, 0,2897% dan 0,2499%; dan luas permukaan berturut-turut; 20,8094 m<sup>2</sup>/g, 26,0972 m<sup>2</sup>/g dan 34,0059 m<sup>2</sup>/g.</p>Pius D. Ola
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-06-122025-06-1271142410.35508/cn.v7i1.22590UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KELOR (Moringan oleifera, L) ASAL LAHAN KERING NUSA TENGGARA TIMUR
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CN/article/view/22611
<p>Tumbuhan Kelor <em>(Moringa oleifera Lamk) </em>banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang beriklim Lahan Kering. Daun Kelor banyak digunakan masyarakat NTT sebagai bahan makanan. Daun kelor mempunyai kandungan gizi yang tersebar mulai dari buah, sampai akarnya. Selain itu kelor mempunyai manfaat lain seperti koagulan, vitamin dan sebagai obat. Penelitian ini mempelajari efek toksik ekstrak air daun kelor terhadap larva udang Artemia Salina Leach dengan menggunakan metode BST. Metode ini sebagai pengujian awal dari efek anti bakteri dan anti kanker, penggunakan air (suhu kamar) sebagai pelarut agar dapat diaplikasikan secara langsung oleh masyarakat. Daun kelor dimaserasi selama 3 x 24 jam menggunakan air, hasil uji fitokimia teridentifikasi kandungan metabolic sekunder antara lain, Alkaloid, Flavonoid, Triterpen, dan Tanin. Hasil uji BSLT menunjukan bahwa ekstrak air (suhu kamar) daun kelor mempunyai tingkat toksisitas terhaap Artemia Salina Leach yang ditunjukan dengan nilai LC50 888, 34 kurang dari 1000 ppm. Dapat disimpulkan bahwa daun kelor mempunyai potensi sebagai tanaman yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai anti bakteri dan anti kanker.</p>Theo da CunhaDodi DarmakusumaAntonius R.B. OlaTheodore Y.K. Lulan
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-06-122025-06-1271253210.35508/cn.v7i1.22611Penurunan Kadar Ammonia pada Limbah Salon Kecantikan menggunakan Metode Elektrokoagulasi dengan Elektroda Fe
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CN/article/view/16686
<p>Telah dilakukan penelitian dengan judul Penurunan kadar Ammonia pada limbah salon kecantikan menggunakan metode elektrokoagulasi dengan elektroda Fe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan listrik dan variasi waktu serta mengetahui kadar ammonia pada limbah salon kecantikan menggunakan metode elektrokoagulasi dengan elektroda besi. Kondisi optimum elektrokoagulasi adalah pada waktu kontak 150 menit dengan persentase elektrokoagulasi ammonia pada limbah cair salon kecantikan adalah 60,06%, serta kondisi optimum tegangan pada 15 volt dengan persentase elektrokoagulasi ammonia adalah 63,97%</p>Masita Hasman HasmanSherly M.F LedohLuther Kadang
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-06-122025-06-1271334010.35508/cn.v7i1.16686PENENTUAN KANDUNGAN FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK KULIT BATANG Sterculia foetida L. DENGAN METODE 2,2-azino-bis(3-ethyl benzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS) [Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universi
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CN/article/view/16260
<p>Penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan untuk menentukan golongan senyawa yang terdapat dalam ekstrak metanol kulit batang <em>Sterculia foetida </em>L. serta total kandungan flavonoid dalam fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit batang <em>Sterculia foetida</em> L. dengan metode <em>spektrofotometri UV-Vis</em> dan aktivitas antioksidan dengan metode <em>2,2-azino-bis(3-ethyl benzothia zoline-6-sulfonic acid)</em> (ABTS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kandungan triterpenoid/steroid, flavonoid dan tanin dalam ekstrak metanol <em>S. foetida.</em> Kandungan flavonoid total pada fraksi etil asetat ekstrak <em>S. foetida </em>sebesar 10,99 1,56 mg QE/g ekstrak, sedangkan untuk uji aktivtas antioksidan dari fraksi etil asetat sebesar 51,571% dengan bilai IC<sub>50</sub> sebesar 92,04 ppm.</p>Maria Yuliana SoiTheo Y.K. LulanFidelis Nitti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-06-122025-06-1271415110.35508/cn.v7i1.16260