JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS
<p style="text-align: justify;">Jurnal Foum Teknik Sipil (ForTeks) merupakan salah satu wahana atau media tempat mempublikasikan hasil hasil penelitian dibidang Ilmu Teknik Sipil dan penelitian penelitian lainnya yang terkait. Jurnal Forum Teknik Sipil (ForTeks) dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana dengan frekuensi terbitan berkala adalah 2 kali setahun yaitu pada Bulan Mei dan Bulan September. Untuk meningkatkan mutu publikasi maka hasil-hasil penelitian yang akan diterbitkan terlebih dahulu melewati proses review oleh mitra bestari diluar Univesitas Nusa Cendana dengan indeks publikasi yang tinggi.</p>Universitas Nusa Cendanaen-USJURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)2776-6012<p>Jurnal ForTeks memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua artikel jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya sesuai dengan lincense creative comons yang digunakan</p> <p style="text-align: left; color: #333333; text-transform: none; text-indent: 0px; letter-spacing: normal; font-family: tahoma, geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 400; word-spacing: 0px; white-space: normal; box-sizing: border-box; orphans: 2; widows: 2; background-color: rgba(0, 0, 0, 0.05); font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"> <a style="color: #6298ae; box-sizing: border-box; background-color: transparent;" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="width: auto; height: auto; max-width: 100%; box-sizing: border-box;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" width="88" height="31"></a></p> <p style="text-align: left; color: #333333; text-transform: none; text-indent: 0px; letter-spacing: normal; font-family: tahoma, geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 400; word-spacing: 0px; white-space: normal; box-sizing: border-box; orphans: 2; widows: 2; background-color: rgba(0, 0, 0, 0.05); font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><strong style="font-weight: bolder; box-sizing: border-box;">ForTeks : Jurnal Forum Komunikasi Teknik Sipil</strong> is licensed under a <a style="color: #4b7d92; box-sizing: border-box; background-color: transparent;" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a></p>Pengaruh Kapur dan Fly Ash Pada Stabilisasi Lempung Ekspansif Terhadap Sifat Fisik-Mekanik dan Mikrostruktur
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/17633
<p>Tanah lempung ekspansif Desa Oebelo merupakan tanah yang memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Salah satu cara perbaikan tanah tersebut dengan stabilisasi kimiawi. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh stabilisasi tanah lempung ekspansif menggunakan kapur dan <em>fly ash</em> terhadap sifat fisik, sifat mekanik khususnya kepadatan tanah, potensi pengembangan tanah dengan tekanan 6,9 kPa menggunakan alat oedometer dengan adanya pemeraman 7 hari pada tanah distabilisasi dan tekanan pengembangan tanah, serta sifat mikrostruktur tanah melalui uji SEM dan XRD pada tanah asli dan distabilisasi. Metode yang digunakan ialah metode eksperimental dengan menggunakan campuran kapur 5% dan <em>fly ash</em> 10% (V1), 20% (V2) dan 30% (V3) terhadap berat kering tanah<strong>.</strong> Hasil pengujian menunjukan seiring penambahan stabilisator nilai berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, distribusi ukuran butiran, kadar air optimum, potensi pengembangan dan tekanan pengembangan mengalami penurunan sedangkan batas susut dan berat volume kering maksimum mengalami peningkatan. Kandungan mineral montmorillonit pada tanah lempung ekspansif sebesar 45,4% menjadi 26,2% dan luas permukaan spesifik tanah lempung ekspansif menunjukan berbentuk lembaran yang besar sedangkan pada tanah distabilisasi terjadi gumpalan antara bahan stabilisasi dengan tanah.</p>Elsy Elisabet HanggeFransiskus Januario HarjonoElia Hunggurami
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-222024-12-224211310.35508/forteks.v4i2.17633Pengaruh Fasilitas Kelengkapan Jalan dan Geometrik Jalan Terhadap Keselamatan Lalu Lintas Di Daerah Rawan Kecelakaan
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/16098
<p>Pada Jalan Timor Raya terdapat terminal bayangan dan pedagang kaki lima yang menggunakan ruang milik jalan sehingga menyebabkan terhambatnya pergerakkan arus lalu lintas yang dapat menyebabkan kecelakaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui letak daerah rawan kecelakaan, mendeskripsikan daerah rawan kecelakaan dan mengetahui keselamatan lalu lintas daerah rawan kecelakaan. Berdasarkan hasil analisis Jalan Timor Raya KM 10 tergolong daerah rawan kecelakaan, karena angka kecelakaan (EAN) di lokasi tersebut lebih besar dari batas kontrol atasnya (BKA dan UCL). Dari tahun 2018-2022 kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi pada tahun 2018, di hari Minggu, pada jam 18.00-23.59. Tipe tabrakan yang sering terjadi tabrakan depan-depan, yang melibatkan sepeda motor dan mengakibatkan korban luka ringan. Penyebab kecelakaan karena pengendara tidak menggunakan lampu, lengah, dan masuk ke lajur berlawanan. Terdapat permasalahan geometrik jalan dan fasilitas kelengkapan jalan di Jalan Timor Raya KM 10, yaitu :lebar bahu jalan, kedalaman saluran drainase, jarak lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas. Maka dari itu, perlu pemasangan median, perbaikan bahu jalan, pembuatan trotoar, penataan ulang letak lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas dan pemasangan rambu daerah rawan kecelakaan.</p>Hendrikus Juliano FajarAndi KuElsy E. Hangge
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-222024-12-2242142610.35508/forteks.v4i2.16098Analisis Kinerja Ruas Jalan Hayam Wuruk Kota Soe Akibat Aktivitas Arus Lalu Lintas
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/16931
<p>Sebagai salah satu ruas jalan yang berada di Kota Soe, Kabupaten TTS, yang dimana pada ruas jalan tersebut terdapat Pasar Inpres Soe dan sejumlah pembangunan pertokoan. Hal ini tentu saja mengakibatkan aktivitas kegiatan cukup tinggi sehingga mempengaruhi kinerja ruas jalan. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui dampak aktivitas arus lalu lintas dan tingkat pelayanan akibat aktivitas arus lalu lintas. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan PKJI 2014. Dari hasil analisis diperoleh volume arus lalu lintas puncak yang terjadi pada hari senin yaitu sebesar 3074 skr/jam dan hambatan samping tertinggi terjadi pada hari sabtu yaitu 1247 kejadian/jam, dengan masuk kategori kelas hambatan samping ST (Sangat Tinggi) yang dimana frekuensi kejadian > 900, sehingga berdampak terhadap kecepatan tempuh menjadi semakin rendah yaitu sebesar 36 km/jam, dengan kapasitas sebesar 7264 skr/jam, derajat kejenuhan 0,42 sehingga untuk tingkat pelayanan adalah C dengan Arus stabil, tetapi kecepatan gerak kendaraan dikendalikan dan pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.</p>Otsedon Marsel LasboyAndi KumalawatiAndi Hidayat Rizal
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-232024-12-2342273910.35508/forteks.v4i2.16931Pengembangan Awal Beton Kinerja Tinggi dengan Quarry Nobo
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/17708
<p>Pada Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Flores Timur, Kecamatan Ile Boleng, di Desa Nobo terdapat <em>quarry</em> yang dikelola oleh warga setempat. Penelitian beton kinerja tinggi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal di Kota Larantuka masih sangat kurang. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk menciptakan beton dengan kualitas yang tinggi dengan menggunakan material alami dari quarry di Desa Nobo. Metode yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. yaitu dengan mengkaji hasil penelitan yang didapat di laboratorium yang disajikan dalam bentuk tabel ataupun grafik. Dilakukan pengujian slump dan kuat tekan terhadap 3 jenis komposisi preliminary. Hasil pengujian menunjukan nilai slump untuk 3 jenis campuran memenuhi target yaitu >14 cm, dan hasil kuat tekan beton untuk 3 jenis campuran dengan variasi umur pengujian 7, 14 , dan 28 hari. menunjukkan bahwa beton kinerja tinggi yang dibuat mengalami kenaikan kuat tekan seiring bertambahnya umur beton.</p>Dominikus Putra Sanjaya RiberuPartogi H. SimatupangJudi K. Nasjono
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-232024-12-2342404910.35508/forteks.v4i2.17708Analisis Pola Tanam dan Perencanaan Bendung Fatukoa di Kota Kupang
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/18196
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Daerah Irigasi Fatukoa sebagian lahan tidak dapat dilakukan penanaman karena kekurangan pasokan air akibat rusaknya bangunan bendung yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya kebutuhan air dan debit andalan, serta merencanakan bendung baru untuk memenuhi kebutuhan air. Hasil analisis diperoleh besar kebutuhan air irigasi maksimum pada sektor ini untuk pola tanam padi – padi – palawija adalah 0,0105 m<sup>3</sup>/dtk. Besar debit andalan setengah bulanan maksimum terjadi pada bulan Februari bagian kedua (II) sebesar 5,46 m<sup>3</sup>/detik, sedangkan debit andalan setengah bulanan minimum terjadi pada bulan November bagian pertama (I) sebesar 1,84 m<sup>3</sup>/detik. Selanjutnya dari hasil analisis struktur dan stabilitas bendung diperoleh dimensi bendung yang direncanakan sebagai berikut, mercu bendung tipe Ogee dengan kemiringan <em>up stream</em> 1:1, tinggi mercu 1,50 m dan lebar bendung 30,00 m, untuk pintu pembilas 2 buah dengan lebar pintu 1,50 m dan pilar selebar 0,50 m serta kolam olak tipe vlugter dengan panjang kolam 7,86 m.</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Fatukoa Irrigation Area some land cannot be planted due to a lack of water supply due to damage to the existing weir building. The aim of this research is to determine the magnitude of water needs and mainstay discharge, as well as planning a new weir to meet existing water needs. The results of analysis, it is found that the maximum irrigation water requirement in this sector for the paddy - paddy - secondary crops planting pattern is 0.0105 m<sup>3</sup>/sec. The maximum semi-monthly discharge occurred in the second part of February (II) at 5.46 m<sup>3</sup>/second, while the minimum semi-monthly reliable discharge occurred in the first part of November (I) of 1.84 m<sup>3</sup>/second. Furthermore, from the results of the analysis of the structure and stability of the weir, the dimensions of the planned weir are obtained as follows, mercu weir type Ogee with a slope<em>up stream </em>1:1, the height of the lighthouse is 1.50 m and the width of the weir is 30,00 m, for 2 flushing door with a door width of 1.50 m and pillars 0.50 m wide and a vlugter type stilling pool with a pool length of 7,86 m.</p> <p> </p>Zita Vionilia SutalWilhelmus BunganenYunita A. Messah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-232024-12-2342506210.35508/forteks.v4i2.18196Pengembangan Awal Beton Kinerja Tinggi dengan Quarry Bajawa
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/18478
<p>Quarry Bajawa yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Ngada, Kota Bajawa memiliki potensi besar dalam menghasilkan material pembentuk beton, sedangkan penggunaan material Quarry Bajawa sebagai bahan pembentuk beton kinerja tinggi masih minim sehingga mendorong dilakukan penelitian ini. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Beton Teknik Sipil. Hasil pengujian yang didapatkan material Quarry Bajawa dapat digunakan sebagai bahan pembuatan beton kinerja tinggi. Pengujian <em>workability </em>dilakukan dengan <em>slump test </em>untuk tiga jenis campuran dengan target nilai slump yaitu ≥ 14 cm. Hasil pengujian <em>slump </em>secara berturut-turut adalah 22 cm, 22 cm, dan 26 cm. Hasil pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari untuk setiap jenis campuran dan mengalami peningkatan kekuatan seiring bertambahnya umur beton, peningkatan kekuatan paling signifikan terjadi pada umur beton 28 hari dengan besar nilai berturut-turut adalah 35%, 30% dan 29% terhadap umur beton 7 hari.</p>Agusto Yolandi Lali WonaPartogi H. SimatupangWilhelmus Bunganaen
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-232024-12-2342637310.35508/forteks.v4i2.18478Pengaruh Pelanggaran Lalu Lintas Terhadap Potensi Kecelakaan Pada Pengendara Sepeda Motor di Kota Kupang (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Nusa Cendana)
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/18754
<p>Traffic violations that are mostly caused by motorcyclists can cause accidents. The purpose of this study is to determine the characteristics of students of Nusa Cendana University Kupang who ride motorcycles and determine the effect of traffic violations in students of Nusa Cendana University Kupang. The research method used binary logistic regression with IBM SPSS 25. The result showed that students of Nusa Cendana University who had a driver’s license were 77% and those who did not have a driver’s license were 23%. For traffic violations that affect the potential for accidents, namely against the current (0.049), not using a helmet (0.042), operating a cellphone while driving (0.033), not installing mirrors (0.029), changing movements suddenly without a sign light (0.028), reckless driving (0.024), overtaking from the wrong side (0.021), carrying more than one passenger (0.016), parking out of place (0.004), violating red lights (0.003), not paying attention to signs (0.002), talking to other drivers (0.001), not using motorcycle equipment (0.001), under the influence of alcohol (0.0001).</p>Yosefina Kemohun Kewa BetanJohn Hendrik FransWilhelmus Bunganaen
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-232024-12-2342748610.35508/forteks.v4i2.18754Pemodelan Kinerja Lalu Lintas Simpang Bersinyal Menggunakan Metode Simulasi Vissim ( Studi Kasus : Simpang Bersinyal Patung Kirab, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang)
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/16081
<p>Simpang bersinyal adalah suatu persimpangan yang terdiri dari beberapa lengan dan dilengkapi dengan pengaturan sinyal lampu lalu lintas (traffic light). Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di pusat kota, salah satu simpang yang berada di Jln Frans seda Kota Kupang tepatnya di Bundaran Oebobo kecamatan Oebobo, Kota Kupang . Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa simpang bersinyal dengan menggunakan metode simulasi <em>software</em> <em>Vissim</em><em>. </em>Pada analisis menggunakan simulasi <em>software vissim</em> pada kondisi eksisiting di dapat nilai tundaan pada masing - masing kaki simpang antara lain , pada kaki simpang jalan frans seda arah timur laut memiliki nilai tundaan 56,01 dtk/skr ,pada kaki simpang jalan veteran memiliki nilai tundaan 53,99 dtk/skr , pada kaki simpang jalan frans seda arah barat daya memiliki nilai tundaan 47,01 dtk/skr dan pada kaki simpang jalan thamrin memiliki nilai 36,19 dtk/skr.</p>Odorikus Richard L. AmuntodaAndi KumalawatiRemigildus Cornelis
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-232024-12-2342879910.35508/forteks.v4i2.16081Analisis Kapasitas Tampungan Sungai pada Daerah Aliran Sungai Kapsali Menggunakan HEC-RAS 6.4.1
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/20204
<p>Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapsali terletak pada Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Sungai utama yaitu Sungai Kapsali. Jembatan Kapsali yang digunakan sebagai jembatan penyebrangan ambruk akibat banjir sehingga lalu lintas menuju beberapa wilayah Amfoang terhenti dan berdampak negatif bagi warga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas dari Sungai Kapsali dalam menampung debit banjir rencana pada berbagai periode ulang sebagai pertimbangan dalam penentuan solusi bagi permasalahan pada DAS Kapsali. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu: topografi sungai yang diambil menggunakan drone dan data curah hujan dari pos hujan terdekat untuk mencari debit banjir rencana menggunakan Metode HSS Nakayasu. Aplikasi HEC-RAS 6.4.1 digunakan untuk mengukur kapasitas dari sungai dalam menampung debit banjir rencana. Hasil penelitian debit banjir rencana maksimal menggunakan Metode HSS Nakayasu pada Q<sub>2</sub>= 473,22 m<sup>3</sup>/s, Q<sub>5</sub>= 645,87 m<sup><sub>3</sub></sup>/s, Q<sub>10</sub>= 837,08 m<sup>3</sup>/s, Q<sub>25</sub>= 1090,13 m<sup>3</sup>/s, Q<sub>50</sub>= 1224,40 m<sup>3</sup>/s, Q<sub>100</sub>= 1573,20 m<sup>3</sup>/s, dan Q<sub>500</sub>= 2169,18 m<sup>3</sup>/s. Pada Q<sub>2</sub> dan Q<sub>5</sub> tidak ada titik yang mengalami luapan, pada Q<sub>10</sub> sebanyak 2 titik, pada Q<sub>25</sub> dan Q<sub>50</sub> sebanyak 7 titik, pada Q<sub>100</sub> sebanyak 9 titik, dan pada Q<sub>500</sub> sebanyak 16 titik sehingga dapat disimpulkan semakin besar periode ulang yang digunakan, semakin tinggi profil muka air yang dihasilkan.</p>Gracia Kasih Cintana LedaWilhelmus BunganaenI Made Udiana
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-232024-12-234210011110.35508/forteks.v4i2.20204