Jurnal Batakarang

PERENCANAAN LAHAN PARKIR DI ALUN – ALUN AHMAD YANI KOTA TANGERANG

2025-12-17T12:42:46+00:00

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2025-12-17T13:00:55+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kedisiplinan mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB), 2) tingkat produktivitas mahasiswa program studi PTB, 3) pengaruh disiplin terhadap produktivitas belajar mahasiswa program studi PTB. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantatif regresi linier sederhana. Populasi penelitian adalah mahasiswa dari angkatan 2017-2023 sebanyak 343 orang. Teknik penentuan sampel berdasarkan rumus slovin, sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 120 mahasiswa. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis data menggunakan program SPSS versi 25. Hasil uji analisis datamenunjukkan: 1) data berdistribusi normal, homogen, dan linear; 2) tingkat kedisiplinan mahasiswa sebesar 45,83% dengan kategori setuju; 3) tingkat produktivitas belajarnya mahasiswa sebesar 40,83 dengan kategori setuju; dan 4) pengaruh disiplin terhadap produktivitas digunakan regresi linear sederhana menunjukkan nilai Y = 59,030 + 0,343 X, artinya jika setiap penambahan 1% nilai produktivitas, maka nilai disiplin bertambah sebesar 0,343 yang artinya koefisien regresi linier bernilai positif, sehingga pengaruh varibel X (disiplin) terhadap Y (produktivitas belajar) adalah positif.

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN PRAMUWISATA DI PANTAI TABLOLONG KABUPATEN KUPANG

2025-12-17T13:11:21+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fasilitas dan tingkat pelayanan di Pantai Tablolong, pengaruh fasilitas wisata dan pelayanan pramuwisata terhadap persepsi pengunjung, dan menganalisis pengaruh simultan antara fasilitas wisata dan pelayanan pramuwisata terhadap persepsi pengunjung di Pantai Tablolong. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pantai Tablolong, mayoritas pengunjung menilai fasilitas yang ada cukup baik dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Namun, beberapa pengunjung mengungkapkan ketidakpuasan, menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas berpengaruh signifikan terhadap persepsi pengunjung, dengan 84% responden memberikan penilaian positif terhadap kondisi fasilitas. Sebagian besar responden menyetujui bahwa desain, fungsi, estetika, kondisi, dan peralatan penunjang fasilitas berada dalam keadaan baik. Sebaliknya, hanya 38% responden merasa puas dengan kualitas pelayanan yang mencakup ketepatan waktu, interaksi personal, keamanan, keseimbangan antara harga dan nilai, serta penanganan keluhan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun fasilitas fisik dinilai baik, kualitas pelayanan masih perlu ditingkatkan. Uji simultan menunjukkan bahwa fasilitas wisata dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap persepsi wisatawan, dengan hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Temuan ini menegaskan bahwa keduanya mempengaruhi pandangan wisatawan terhadap pengalaman mereka di Pantai Tablolong.

ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA USAPINONOT, KECAMATAN INSANA BARAT, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

2025-12-17T13:23:50+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketersediaan air bersih, kebutuhan air bersih dan model desain lay out sistem pengelolaan jaringan distribusi air bersih. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa Debit mata air Kenat sebesar 0,25 Lt/det atau 21,600 Lt/hari (21,6 m³/hari) diukur menggunakan metode Volume Metrik. Kebutuhan air bersih masyarakat kini dan 10 tahun mendatang untuk hidran umum sebesar 10.440 Lt/hari pada tahun 2023, dan pada tahun 2033 sebesar 11.880 Lt/hari. Proyeksi kebutuhan air domestik pada tahun 2023 mencapai 52.200 Lt/hari, sedangkan pemakaian pada tahun 2033 mencapai 59.400 Lt/hari. Terdapat peningkatan kebutuhan air dari tahun 2023 hingga 2033, namun kapasitas debit mata air Kenat belum optimal untuk memenuhi peningkatan kebutuhan air dimaksud. Model desain lay out sistem pengelolaan jaringan air bersih menggunakan sistem cabang, dengan sistem jaringan perpipaan mengikuti pola jalan yang ada, serta proses mengalirkan air menggunakan sistem gravitasi. Sumber mata air kenat memiliki bak broncaptering pada elevasi 387 Mdpl dengan daya tampung 148,6 m3 atau 148.600 liter, sedangkan reservoir memiliki elevasi 378 Mdpl dengan daya tampung 27 m3 atau 27.000 liter. Air dialirkan ke 19 hidran umum tersebar di seluruh desa melalui sistem jaringan perpipaan.

PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PENINGKATAN JUMLAH SAMPAH AKIBAT ADANYA PEMBANGUNAN JALAN DI KELURAHAN FATUKOA KECAMATAN MAULAFA KOTA KUPANG TAHUN 2024

2025-12-17T13:40:59+00:00

Pembangunan jalan disuatu daerah akan berdampak terhadapa meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan jumlah penduduk akan diikuti dengan peningkatan jumlah timbulan sampah. apabila jumlah timbulan sampah tidak diperhatikan dengan baik, bisa menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan yang sangat mengganggu kesehatan penduduk itu sendiri, oleh sebab itu sangat penting untuk diketahui berapa besar peningkatan jumlah timbulan sampah di suatu daerah dan bagaimana tindak lanjutnya mengenai pengolahan sampahnya. Peningkatan jumlah penduduk terjadi dengan adanya pembangunan jalan raya lingkar luar KM 40 kota kupang yang melewati kelurahan fatukoa, dimana jumlah penduduk kelurahan fatukoa pada tahun 2012 memiliki penduduk sebanyak 2.926 jiwa dan pada tahun 2022 jumlah penduduknya menjadi 7.621 jiwa, sehingga dalam 11 tahun terjadi pertambahan penduduk sebanyak 4.695 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk akan dibarengi dengan peningkatan jumlah sampah, hal ini terbukti pada tahun 2022 jumlah penduduk kelurahan fatukoa 7.621 jiwa menghasilkan timbulan sampah sebesar 6.320 ton/tahun, sepuluh tahun kemudian tahun 2032 jumlah penduduk semakin meningkat menjadi 18.198 jiwa dengan jumlah timbulan sampah sebanyak 15.091 ton/tahun, hingga tahun 2052 jumlah penduduk kelurahan fatukoa mencapai 103.762 jiwa dengan besaran timbulan sampah 86.048 ton/tahun. Upaya pengolahan sampah dengan komposting dan daur ulang sebesar 45% untuk komposting dan 25% untuk daur ulang terdapat pengurangan yang signifikan terhadap Timbulan sampah organik dan anorganik (logam, kertas, plastik dan kaleng) di Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa. Sejak awal tahun 2022, jumlah sampah yang direduksi mencapai 2.218 ton /tahun, setelah dilakukan pengolahan jumlah sampah berkurang menjadi 4.102 ton/tahun. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2032, terjadi peningkatan yang signifikan, dimana jumlah sampah yang direduksi mencapai 5.295 ton/tahun dan total sampah yang berkurang setelah proses reduksi mencapai 9.796 ton/tahun. Hingga tahun 2052 menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dengan jumlah sampah yang direduksi mencapai 30.192 ton/tahun dan total sampah yang berhasil di reduksi setelah proses komposting dan daur ulang mencapai 55.855 ton/tahun.

TINJAUAN KERUSAKAN JALAN PADA RUAS JALAN NATU DESA SANDOSI, KECAMATAN WITIHAMA, KABUPATEN FLORES TIMUR

2025-12-17T13:54:28+00:00

Kerusakan jalan yang sering terjadi di Desa Sandosi Kabupaten Flores Timur yaitu mengalami retak-retak dilapisan permukaan (surface). Jalan ini bisa dikatakan sebagai jalan utama yang menghubungkan Desa Sandosi dengan Desa Tobitika. Kerusakan jalan Natu bermula dari keretakan memanjang pada permukaan perkerasan jalan yang mengakibatkan salah satu sisi jalan mengalami kemiringan karena terjadinya penurunan tanah yang menyebabkan permukaan jalan menjadi tidak rata atau tidak seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada ruas jalan dan mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada ruas jalan Natu desa Sandosi, kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data dengan metode studi, obsevasi, dan pengukuran. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) faktor yang menyebabkan kerusakan pada ruas jalan Natu adalah tidak adanya saluran drainase, berat kendaraan, kondisi tanah yang tidak stabil, dan tidak adanya tulangan. (2) Jenis dan tingkat kerusakan pada ruas jalan Natu dengan menggunakan Metode Bina Marga maka diperoleh presentase kerusakan tertinggi pada kerusakan amblas yaitu sebesar 30,7% dan presentase kerusakan terendah pada kerusakan lubang sebesar 0,5%.

PENGARUH SEDIMENTASI TERHADAP SALURAN PRIMER DAN SEKUNDER DI BENDUNG DESA MONDU LAMBI

2025-12-17T14:01:59+00:00

Saluran irigasi sekunder pada Desa Mondu Lambi terdapat jumlah sedimentasinya sangat banyak dan bahkan sampai memenuhi saluran tersebut, jadi apabila dilakukan pengaliran air dari saluran primer kesaluran sekunder kecepatan alirannya itu sangat lambat dan debit airnya berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis sedimen di saluran irigasi bendungan di Desa Mondu Lambi, mengetahui sifat dan karakteristik tanah atau sedimentasi yang terdapat saluran, dan mengetahui alternatif yang dapat digunakan untuk pengendalian sedimentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data dengan pengambilan sedimen, uji analisis saringan, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode kuantitatif – deskriptif dengan analisis sedimentasi, pengujian analisis saringan dan pengujian berat jenis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Jenis sedimen yang masuk kedalam saluran memiliki ukuran yang berbeda – beda (2) Berdasarkan hasil pengujian sedimentasi AASTHO tanah tersebut masuk dalam kategori tanah lanau dengan nilai yang lolos saringan 200 berkisar 35% sampai 50% dengan berat jenis tanah 1,6 gr dalam kategori A-4 masuk kategori tanah gambut. Sedangkan klasifikasi karakteristik tanah menurut USCS, sedimentasi hasil uji dengan ukuran 33,547 mm memiliki panjang lintasan pengendapan terjauh sebesar 50-100 m (3) untuk menanggulangi angkutan sedimen pada saluran maka harus adanya pembuatan pembuangan penangkap sedimentasi/penutup pada jarak 50-100 m dari panjang lintasan sedimen – sedimen.

KAJIAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TUBUHU’E KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

2025-12-17T14:10:10+00:00

Sumber air di desa Tubuhu’e berasal dari Mata Air Oenaek dan Oehaususu dengan potensi air minim. Akibatnya terdapat masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih disamping jarakyang jauh antara pemukiman warga dengan sumber air. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membeli air tangki dengan biaya yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi debit di desa Tubuhu’e, kondisi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat desa, dan strategi pemerintah desa dalam upaya penyediaan air bersih di desa Tubuhu’e. Pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Potensi debit air dari dua sumber mata air sebesar 0,42 L/det sedangkan total kebutuhan air adalah sebesar 2,3 L/det sehingga terdapat defisit 1,88 L/det. Pemerintah desa perlu menerapkan strategi tertentu untuk meminimalisir kebocoran pipa air besrih yang ada, menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola fasilitas perpipaan serta melakukan upaya reboisasi disekitar area sumber air dan tangkapan air. Disamping itu pemberian edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memelihara fasilitas bersama agar ketersediaan air berkelanjutan.