ANALISIS LAJU PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KECAMATAN KELAPA LIMA KOTA KUPANG
Abstract
Abstrak - Sebagai garis batas antara darat dan laut, garis pantai dapat terus berubah karena pengaturan lingkungan yang dinamis. Pemantauan garis pantai akibat adanya akresi dan abrasi merupakan salah satu upaya dalam menjaga ketahanan wilayah di pesisir kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Perubahan garis pantai dapat diinterprestasikan dengan menggunakan citra satelit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Laju perubahan garis pantai di Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai dengan Metode End Point Rate (EPR). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tetinggi dari perubahan EPR akresi sebesar 41,89 m dengan rata-rata perubahan 20,77 m/tahun. sedangkan total perubahan abrasi sebesar -0,34 m dengan rata-rata sebesar -10,52 m/tahun. Akresi dan abrasi menyebabkan peningkatan dan pengurangan luas wilayah. Bentuk mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi dampak abrasi dan akresi dengan membangun ekosistem mangrove dan pelindung pantai seperti tanggul, jetti dan breakwater.
Kata Kunci : Perubahan Garis Pantai, Akresi, Abrasi, Kecamatan Kelapa Lima
Abstract - As the boundary line between land and sea, the coastline can continuously change due to dynamic environmental settings. Monitoring the coastline due to accretion and abrasion is one of the efforts to maintain regional resilience in the coastal area of Kelapa Lima sub-district, Kupang City. Shoreline changes can be interpreted using satellite imagery. The purpose of this study was to analyze the rate of change of the coastline in Kelapa Lima District, Kupang City. The Digital Shoreline Analysis System (DSAS) is used to analyze shoreline changes using the End Point Rate (EPR) Method. The results showed that the highest value of the accretion EPR change was 41.89 m with an average change of 20.77 m/year. while the total change in abrasion is -0.34 m with an average of -10.52 m/year. Accretion and abrasion cause the increase and withdrawal of area. The form of countermeasures is carried out to reduce the impact of abrasion and accretion by building mangrove ecosystems and coastal protection such as embankments, jetties and breakwaters.
Keywords : Shoreline Change, Accretion, Abrasion, Kelapa Lima District