HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN UTAMA PADA ALAT TANGKAP BANDO YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN BAGIAN SELATAN KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Anjelina Nova Mbipi(1*)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Ismawan Tallo(2)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Chaterina A. Paulus(3)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui hubungan panjang dan berat ikan hasil tangkapan utama dari alat tangkap bando yang dioperasikan di perairan bagian selatan, Kabupaten Ende. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif terkait dengan pengukuran data panjang dan berat ikan terhadap sampel penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 ekor ikan dengan masing-masing jenis ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) 23 ekor diperoleh koefisien korelasi adalah sebesar 0,7756015 dan ikan marlin (Istiophoridae) 16 ekor diperoleh koefisien korelasi adalah sebesar 0,74225154, dimana hasil analisis nilai koefisien korelasi mendekati 1 menunjukkan bahwa panjang total ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), dan marlin (Istiophoridae) mempengaruhi berat total ikan tersebut, artinya semakin besar nilai panjang total tubuh ikan maka semakin besar pula nilai berat total tubuh ikan. Model pertumbuhan pada ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) diperoleh nilai b sebesar 2,4311447, hal ini menunjukkan bahwa ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) mempunyai pertumbuhan allometrik negatif (b<3) dimana pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan berat. Model pertumbuhan pada ikan marlin (Istiophoridae) diperoleh nilai b sebesar 1,0154224 hal ini menunjukkan bahwa ikan marlin (Istiophoridae) mempunyai pertumbuhan allometrik negatif (b<3) dimana pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan berat.

Kata Kunci : Alat tangkap bando, Teluk Ippi Ende, hubungan panjang dan berat

 

Abstract - The purpose of this study was to determine the relationship between the length and weight of the main fish caught from the bando fishing gear operated in the southern waters, Ende Regency. The method used in this study is a quantitative method related to the measurement of data on the length and weight of the fish for the research sample. Data analysis used in this study is descriptive statistics. Based on the results of the study showed that of the 39 fish with each type of yellowfin tuna (Thunnus albacares) 23 tails obtained a correlation coefficient of 0.7756015 and marlin fish (Istiophoridae) 16 tails obtained a correlation coefficient of 0.74225154, where the results of the analysis of the correlation coefficient value close to 1 indicate that the total length of yellow fin tuna (Thunnus albacares), and marlin (Istiophoridae) affect the total weight of the fish, meaning that the greater the value of the total body length of the fish, the greater the value of the total body weight of the fish. The growth model for yellowfin tuna (Thunnus albacares) obtained a b value of 2.4311447, this indicates that yellowfin tuna (Thunnus albacares) has a negative allometric growth pattern (b<3) where growth in length is faster than growth in weight. The growth model for marlin fish (Istiophoridae) obtained a b value of 1.0154224. This indicates that marlin fish (Istiophoridae) has a negative allometric growth pattern (b<3) where growth in length is faster than growth in weight.

Keywords: bando fishing gear, ippi ende bay waters, length and weight relationship

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2023-10-30