PENGARUH EKSTRAK LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata) TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Pseudomonas fluorescens SECARA IN VITRO

  • Desy Amalia Hidayati(1*)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Rifka Liling Palinggi(2)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Ahazia Imanuel Tampa(3)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Lebrina Ivantry Boikh(4)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstract

  Abstrak - Serangan penyakit merupakan pemicu kegagalan budidaya. Penyakit yang menyerang organisme budidaya air tawar yaitu penyakit bacterial salah satu agen bakteri yang menginfeksi adalah bakteri P. fluorescens. Penggunaan antibiotik seringkali digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, sehingga perlu adanya alternatif dengan penggunaan bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas merah (A. purpurata) terhadap daya hambat bakteri P. fluorescens secara In Vitro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, 2 kontrol dan 4 kali ulangan. Perlakuan A (100 ppm), perlakuan B (105 ppm), perlakuan C (110 ppm), perlakuan D (115 ppm), perlakuan E (120 ppm), kontrol positif menggunakan tetracyline 30 ppm, dan kontrol negatif tanpa pemberian ekstrak. Hasil penelitian didapat zona hambat tertinggi pada perlakuan E (120 ppm) dengan rerata zona hambat sebesar 10,53 mm dan terendah pada perlakuan A (100 ppm) dengan rerata zona hambat sebesar 8,15 mm. Zona hambat antar perlakuan menunjukkan grafik linier dengan persamaan y = -3,25 + 0,11x dan koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,8552.

Kata kunci: Lengkuas Merah (A. purpurata), P. fluorescens, Antibakteri

 

Abstract - Disease attack is a trigger for cultivation failure. Disease tat attack freshwater aquaculture organisms, namely bacterial disease, one of the bacterial agents that infect are P. fluorescens bacteria. The use of antibiotics is still often used to treat diseases caused by bacteria, so there is a need for alternatives to the use of natural ingredients. This study aims to determine effect of red galangal extract (A. pupurata) on inhibitory of P. fluorescens bacteria in vitro. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments, 2 controls and 4 replications. Treatment A (100 ppm), treatment B (105 ppm), treatment C (110 ppm), treatment D (115 ppm), treatment E (120 ppm), positive control with 30 ppm tetracyline, and negative control without extract. The results showed that the highest inhibition zone was in treatment E (120 ppm) with an average inhibition zone of 10,53 mm and the lowest was in treatment A (100 ppm) with an average inhibition zone of 8,15 mm. The inhibition zone between treatments shows a linear graph with the equation y = -3,25 + 0,11x and the coefficient of determination (R2) is 0,8552.

Key words: Red galangal (A. purpurata), P. fluorescens, Antibacterial

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2024-10-05