KOMPOSISI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN RAWAI DASAR YANG DIOPERASIKAN NELAYAN DI DESA OENGGAE, KECAMATAN PANTAI BARU, KABUPATEN ROTE NDAO
Abstract
Abstrak- Pancing Rawai Dasar merupakan salah satu alat tangkap ikan yang digunakan oleh nelayan di Desa Oenggae. Alat ini banyak digunakan karena memiliki keunggulan dari segi ekonomi, kemudahan dalam pengoperasian, serta biaya perawatan dan penanganan yang relatif murah dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Desa Oenggae sendiri terletak di Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, dan merupakan salah satu dari 14 Desa serta 1 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Mayoritas penduduk Desa ini bermata pencaharian sebagai nelayan, dan dalam kegiatan penangkapan ikan, merekan masih banyak mengandalkan alat tangkap tradisional, termasuk Rawai dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan hasil tangkapan menggunakan Rawai Dasar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap lima kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap Rawai Dasar dalam periode Juli hingga Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap kapal memiliki hasil tangkapan yang berbeda. Kapal 1 mencatat hasil tangkapan tertinggi pada ikan Tambak pasir dengan berat 34,9 kg (55,31%) dan terendah ikan Kerapu tertangkap 0,8 kg (1,27%). Kapal 2 didominasi oleh ikan Kerapu macan 18,9 kg (31,98%) dan terendah ikan Kerong-kerong 1,2 kg (2,03%). Kapal 3 Ikan Kwe tertinggi 18,4 kg (21,45%) dan terendah ikan tambak merah 1,2 kg (0,14%). Kapal 4 ikan Kakap tertinggi 37,3 kg (27,82%) dan terendah ikan Kerapu gunting 0,6 kg (0,43%). Kapal 5 ikan Kurisi tertinggi 30,82 kg (31,45% dan terendah ikan kerapu tutul 0,36 kg (0,37%).
Kata kunci : Desa Oenggae, Pancing Rawai Dasar, Komposisi Jenis Ikan.
Abstract- Abstract- Bottom longline is one of the fishing gears used by fishermen in Oenggae Village. This tool is widely used because it has advantages in terms of economy, ease of operation, and relatively low maintenance and handling costs compared to other fishing gear. Oenggae Village is located in Pantai Baru Sub-district, Rote Ndao Regency, and is one of 14 villages and 1 sub-district in the sub-district. The majority of the villagers are fishermen, and in their fishing activities, they still rely heavily on traditional fishing gear, including the basic Rawai. This study aims to determine the composition of fish species caught using Rawai Dasar. Data collection was conducted through observation, interview, and documentation of five fishing boats using Rawai Dasar fishing gear in the period July to August 2024. The results showed that each vessel had different catches. Vessel 1 recorded the highest catch of Sand Pond fish weighing 34.9 kg (55.31%) and the lowest Grouper fish caught 0.8 kg (1.27%). Vessel 2 was dominated by tiger grouper 18.9 kg (31.98%) and the lowest grouper 1.2 kg (2.03%). Vessel 3 had the highest Kwe fish at 18.4 kg (21.45%) and the lowest red pond fish at 1.2 kg (0.14%). Vessel 4 had the highest snapper of 37.3 kg (27.82%) and the lowest scissor grouper of 0.6 kg (0.43%). Vessel 5 had the highest Kurisi fish at 30.82 kg (31.45%) and the lowest spotted grouper at 0.36 kg (0.37%).
Keywords: Oenggae Village, Longline Fishing, Fish Species Composition