ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN ALAT TANGKAP PANCING ULUR (HAND LINE ) DI DESA SAKUBATUN, KECAMATAN ROTE BARAT DAYA, KABUPATEN ROTE NDAO

  • Abdul Sa’af(1*)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Yahyah Yahyah(2)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Lebrina Ivantry Boikh(3)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Abstrak- Masyarakat nelayan di desa Sakubatun merupakan nelayan tradisional atau nelayan kecil dengan kondisi penangkapan dengan menggunakan alat penangkapan ikan yang sederhana. Nelayan di desa Sakubatun saat melaut masih menggunakan alat tangkap tradisional seperti tombak, jaring dan salah satunya adalah pancing ulur. Produksi tangkapan nelayan dari kegiatan melaut yang dilakukan adalah sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat nelayan setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran penerimaan, biaya dan pendapatan nelayan alat tangkap pancing ulur (hand line) di Desa Sakubatun, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Teknik pengambilan sampel ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling dengan responden yang terpilih sebanyak 34 orang . Teknik pengumpulan data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi pada 34 sampel yang diambil secara acak pada periode bulan Juli-Agustus 2024. Data dianalisis menggunakan analisis penerimaan, biaya dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa total penerimaan yang didapatkan dari 34 orang nelayan selama satu bulan sebanyak Rp. 429.805.000, sedangkan total biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasi usaha penangkapan dengan pancing ulur sebesar Rp.269.220.000, dan total pendapatan yang diperoleh dari 34 nelayan sebesar Rp. 160.585.000. Jika dirata-ratakan pendapatan responden nelayan pancing ulur selama satu bulan sebesar Rp. 4.723.088.

Kata kunci : Pendapatan, Nelayan Pancing Ulur, Desa Sakubatun

 

Abstract- Fishing communities in Sakubatun village are traditional fishermen or small fishermen with fishing conditions using simple fishing gear. Fishermen in Sakubatun village when going to sea still use traditional fishing gear such as spears, nets and one of them is a fishing rod. Fishermen's catch production from fishing activities carried out is a source of income to meet the daily needs of fishing communities. This study aims to determine the amount of revenue, costs and income of hand line fishermen in Sakubatun Village, Southwest Rote Subdistrict, Rote Ndao Regency. The sampling technique was determined based on purposive sampling technique with 34 respondents selected. Data collection techniques were collected using observation, interviews, and documentation on 34 samples taken randomly in the July-August 2024 period. Data were analyzed using revenue, cost and income analysis. The results showed that the total revenue obtained from 34 fishermen for one month was Rp. 429,805,000, while the total costs incurred for the operating costs of the fishing business with a hand line amounted to Rp. 269,220,000, and the total income obtained from 34 fishermen amounted to Rp. 160,585,000. If averaged, the income of the respondents of handline fishermen for one month is Rp. 4,723,088.

Keywords: Income, Longline Fishermen, Sakubatun Village

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2025-04-04