MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF KOMUNITAS NELAYAN DESA FAHILUKA (Studi Kasus Komunitas Nelayan di Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka)

  • Febrianti Scolatika Nahak(1*)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Lady Cindy Soewarlan(2)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Alexander L. Kangkan(3)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Abstrak - Kehidupan nelayan tradisional telah jamak dikenal sebagai sebuah bentuk kondisi sosial yang memprihatinkan. Kabupaten Malaka menjadi salah satu kabupaten yang memiliki daerah pesir pantai yang luas, salah satunya yakni di Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka. Posisi Desa Fahiluka dekat laut maka sebagian warga Desa Fahiluka berprofesi sebagai nelayan tradisioanal dan petani budidaya ikan tambak serta petani garam. Menurut Undang-undang No. 45 Tahun 2009 tentang perikanan di Indonesia bahwa nelayan tradisional merupakan nelayan kecil dengan ukuran kapal perikanan yang dimilikinya paling besar 5 grosstonase (GT). Nelayan tradisional terdiri dari perahu motor tempel dan perahu tanpa motor sedangkan nelayan modern adalah yang menggunakan kapal motor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis mata pencaharian alternative dan faktor-faktor yang menyebab komunitas Nelayan di Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tenggah, Kabupaten Malaka. Berdasarkan hasil penelitian Jenis mata pencaharian alternatif komunitas nelayan di Desa Fahiluka yaitu sebanyak 16 nelayan memiliki pekerjaan alternatif pedagang, 10 nelayan memiliki perjaan alternatif sebagai petani, perternak dan pedangang. Kemudian, untuk perkerjaan alternative peternak dan pedagang serta petani dan pedagang masing-masing 5 Nelayan. Untuk pekerjaan alternantif petani saja, usaha kios saja dan peternak saja masing-masing 3 Nelayan Nelayan yang memiliki pekerjaan alternatif petani-ojek-pedagang, peternak-ojek-pedagang, petani-peternak, petani-peternak-ojek, ojek-pedangan masing-masing 1 Nelayan. Faktor yang mempengaruhi pemilihan pekerjaan alternatif yaitu 51 dari 52 Nelayan atau 98% Nelayan atau memilih melakukan pekerjaan alternatif karena faktor pendapatan, dan hanya 1 Nelayan atau 2% Nelayan memilih melakukan pekerjaan alternatif karena faktor pendapatan dan cuaca. Faktor-faktor lain seperti ketrampilan, modal, sumber daya manusia dan usia tidak menjadi faktor penentu bagi nelayan di desa Fahiluka untuk melakukan pekerjaan alternatif. Dari hasil penelitian tersebut dapat di bendingkan penghasilan utama sebagai nelayan tidak cukup untuk kehidupan jangka Panjang.

Kata Kunci : Variabel mata pencaharian alternatiif, Faktor yang mempengaruhi nelayan memilih pekerjaan alternative, Desa Fahiluka.

 

Abstract - The life of traditional fishermen is widely known as a form of worrying social conditions. Malaka Regency is one of the regencies that has extensive coastal areas, one of which is in Fahiluka Village, Central Malaka District, Malacca Regency. The position of Fahiluka Village is near the sea, so some of the residents of Fahiluka Village work as traditional fishermen and pond fish farmers and salt farmers. According to Law no. 45 Year 2009 concerning fisheries in Indonesia that traditional fishermen are small fishermen with a maximum size of fishing vessels owned by 5 grosstonnage (GT). Traditional fishermen consist of outboard motorboats and boats without motors while modern fishermen are those who use motor boats.  The purpose of this study is to determine the types of alternative livelihoods and factors that cause the fishing community in Fahiluka Village, Malacca Tenggah District, Malacca Regency. Based on the results of research on alternative livelihood types of fishing communities in Fahiluka Village, as many as 16 fishermen have alternative jobs as traders, 10 fishermen have alternative jobs as farmers, ranchers and swordmen. Then, for alternative work breeders and traders as well as farmers and traders each 5 fishermen. For alternative farmer work only, kiosk business only and breeders only 3 Fishermen each who have alternative jobs Farmer-Ojek-Trader, Farmer-Ojek-Trader, Farmer-rancher, Farmer-rancher-Ojek, ojek-swordman each 1 Fisherman.  Factors that influence the selection of alternative jobs are 51 out of 52 Fishermen or 98% Fishermen or choose to do alternative work because of income factors, and only 1 Fisherman or 2% Fishermen choose to do alternative work because of income and weather factors. Other factors such as skills, capital, human resources and age are not determining factors for fishermen in Fahiluka village to do alternative work.  From the results of this research, it can be reduced that the main income as a fisherman is not enough for long-term life.

Keywords: Alternative livelihood variables, Factors that influence fishermen to choose alternative jobs, Fahiluka Village.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2025-04-04