PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KETERSEDIAAN KERANG DARAH KONSUMSI DI DESA TANAH MERAH
Abstract
Abstrak - Kerang darah merupakan salah satu komoditas yang telah diperdagangkan dalam jangka waktu yang cukup lama pada Desa Tanah Merah. Pada proses penyediaan kerang darah di Desa Tanah Merah terdapat pembagian peranan yang beragam dimulai dari penangkap, pengumpul serta penjual. Peranan yang telah dibagi tersebut memiliki tujuan akhir kepada pembeli. Hal ini menimbulkan pertanyaan akan dampak yang diberikan dari aktivitas tersebut terhadap kondisi ketersediaan kerang darah pada wilayah tersebut. Setiap pemeran akan memberikan penilaian terhadap kondisi ketersediaan kerang darah yang ada pada Desa Tanah Merah. Penilaian tersebut dapat memberikan informasi awal akan persepsi masyarakat terhadap kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap ketersediaan kerang darah di Desa Tanah Merah. Sampel kerang darah yang dipergunakan merupakan komoditas yang diperdagangkan di Desa Tanah Merah pada bulan September 2018 hingga Desember 2018. Hasil pengukuran jawaban responden terhadap kuesioner diolah menggunakan skala likert. Skripsi ini menunjukkan persepsi bahwa kerang darah yang terdapat pada Desa Tanah Merah tidak berasal dari Desa Tanah Merah, namun pengumpul serta penjual dapat memperdagangkannya pada desa tersebut. Kualitas kerang darah yang tersedia pada Desa Tanah Merah termasuk dalam kondisi baik serta tersedia dalam jumlah besar, namun dengan perubahan harga yang jarang terjadi.
Kata Kunci : Persepsi, Masyarakat, Kerang Darah
Abstract - The blood cockle is a commodity that has been traded for quite a long time in Tanah Merah Village. In the process of supplying blood cockle in Tanah Merah Village, there are various roles divided starting from catchers, collectors, and sellers. The role that has been divided must reach the final destination to the buyer. These conditions raised concerned about the impact that had been given by these activities towards the condition of the availability of blood cockle in the region. Each actor will give an interpretation by the condition of the blood cockle availability in the Tanah Merah Village. The assessment can provide preliminary information on people's perceptions of the condition. These study aiming to determine people's perceptions towards the availability of blood cockle in Tanah Merah Village. The Blood Cockle sample used in this research was a commodity traded in Tanah Merah Village starting from September 2018 to December 2018. The results of the measurement from respondents' answers to the questionnaire were processed using a Likert scale. The result of the study shows the perception that the blood cockle found in Tanah Merah Village does not originate from Tanah Merah Village, but collectors and sellers can trade it in the village. The quality of the blood cockle that had been traded in Tanah Merah Village is categorized as good quality and the availability in large quantities can be reached without high changes in price.
Keywords: Community, Perception, Blood Cockle