RANCANG BANGUN ALAT PENGERING RUMPUT LAUT SEDERHANA BERBASIS ARDUINO
Abstract
Abstrak - Rumput laut merupakan salah satu komoditas utama masyarakat di Indonesia Timur karena cocok terhadap ekosisitem di daerah indonesia timur khususnya NTT. Metode pengeringan yang digunakan masyarakat pada umumnya masih menggunakan metode pengeringan yang sederhana dengan menjemur langsung dibawah sinar matahari dengan beralaskan terpal. Metode pengeringan tradisional ini membutuhkan waktu pengeringan selama 3 sampai 4 hari dan hasil pengeringan memiliki kualitas yang kurang baik. Alat pengering rumput laut sederhana ini masih menggunakan panas matahari tetapi memaksimalkan panas matahari yang diperoleh dan mempercepat pengeringan dengan memanfaatkan sistem Arduino untuk menurunkan Humidity sehingga waktu pengeringan semakin cepat. Hasil yang diperoleh dengan Alat Pengering rumput laut sederhana ini dapat mempercepat proses pengeringan menjadi 1,5 hingga maksimal 2 hari dan kualitas rumput laut hasil pengeringan lebih baik karena terlindung dari debu dan kotoran sekitar.
Kata Kunci : Alat Pengering, Humidity, Rumput Laut,
Abstract - Seaweed is one of the main commodities of people in Eastern Indonesia because it is suitable for ecosystems in eastern Indonesia, especially NTT. The drying method used by the community in general still uses a simple drying method by drying it directly in the sun on a tarpaulin. This traditional drying method requires 3 to 4 days of drying time and the drying results are of poor quality. This simple seaweed dryer still uses solar heat but maximizes the sun's heat obtained and speeds up drying by utilizing the Arduino system to reduce Humidity so that the drying time is faster. The results obtained with this simple seaweed dryer can speed up the drying process to 1.5 to a maximum of 2 days and the quality of the dried seaweed is better because it is protected from surrounding dust and dirt.
Keywords : Seaweed dryer, Humidity, Seaweed