KARAKTERISTIK BIOFISIK LOKASI BERSARANG PENYU DI PANTAI LOANG, KABUPTEN LEMBATA
Abstract
Abstrak - Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara. Pantai Loang merupakan salah satu pantai yang dipilih penyu secara naluriah untuk melakukan aktivitas peneluran dengan panjang pantai ± 2,5 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biofisik Pantai Loang sebagai tempat peneluran penyu secara alami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan. Lebar intertidal berkisar antara 25-38,20 meter dengan rata-rata 32,87 meter dan lebar supratidal berkisar antara 3,70-14,70 meter, dengan rata-rata 7,37 meter. Rata-rata kemiringan pantai adalah 3,16° dengan dominasi tekstur substrat adalah pasir kasar. Posisi sarang berada pada zona supratidal dan zona vegetasi. Hasil pengamatan menunjukan sepanjang pantai ditumbuhi vegetasi yang membentuk formasi pescaprae dan formasi barringtonia. Vegetasi yang menyususn formasi pescaprae antara lain Spinifex littoreus, Ischaemum muticum, Ipoema pes-caprae. Vegetasi yang menyusun formasi barringtonia antara lain Pandanus tectorius, Gliricidia sepium. Hewan predator penyu yang ditemukan di lokasi peneluran yakni anjing (Canis lupus familiaris), burung gagak (Corvus enca), burung elang (Nisaetus floris), kepiting pantai (Ocypoda sp), biawak (Varanus salvator), semut (Formicdae). Aktivitas manusia yang terjadi di Pantai Loang antara lain, pengambilan pasir pantai berakibat pada perubahan topografi pantai yang dapat menyebabkan perubahan karakteristik pantai peneluran seperti perubahan kemiringan dan hilangnya vegetasi, aktivitas wisata pantai menyebabkan peningkatan jumlah sampah pantai. Timbunan sampah pada pasir pantai dapat menjadi penghalang bagi penyu betina yang menuju ke daerah / titik lokasi peneluran.
Kata kunci: Penyu, Karakteristik Biofisik, Pantai Loang
Abstract - Turtles are one of the protected fauna due to their endangered population. These marine reptiles are able to migrate over long distances along to the oceanic region the Indian Ocean, the Pasific Ocean, and Southeast Asia. Loang Beach is one of the beaches that turtles instinctively choose to carry out nesting activities, with the length of the beach is ± 2,5 km. This study aims to determine the biophysical characteristics of Loang Beach as a natural nesting places for turtles. The method used in this study is descriptive survey method. Data collection is done by direct observatio in field. The width of the intertidal zone ranges from 25-38,20 meters with an average of the intertidal zone is 32,87 meters, and supratidal width ranges from 3,70-14,70 meters with an average of the supratidal zone is 7,37 meters. The average of beach slope is 3,16°, with the dominance of substrate texture is coarse sand. The position of the nest is in the supratidal and vegetation zones. Observations show along the beach, overgrown with vegetation that forms the pescaprae formations and the barringtonia formations. Formations of pescaprae consists of Spinifex littoreus, Ischaemum muticum, Ipoema pes-caprae. Formations of barringtonia consists of Pandanus tectorius, Gliricidia sepium. Turtle predators found at the turtle nesting site are dogs (Canis lupus familiaris), crows (Corvus enca), eagles (Nisaetus floris), beach crabs (Ocypoda sp), lizard ((Varanus salvator), ant (Formicdae). Human activities in Loang Beach consists of the taking of beach sand resulted in changes in the topography of the beach that can cause changes in the characteristics of the beach such as changes in beach slope and loss of vegetation. Coastal tourism activities cause increase in the amount of beach litter. Landfills on beach sand can be barriers for female turtles heading to the area or point of location where turtles lay their eggs.
Keywords: Turtle, Biophysical Characteristics, Loang Beach