PENILAIAN EKONOMI DARI MANFAAT LANGSUNG DAN MANFAAT TIDAK LANGSUNG EKOSISTEM MANGROVE DI DESA NANGA LABANG KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Abstract
Abstrak- Peran ekosistem mangrove terhadap aspek kehidupan masyarakat dan lingkungan sangat penting sehingga perlu dilakukan penilaian ekonomi. Penilaian ekonomi adalah suatu upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan. Total penilaian ekonomi ekosistem mangrove dilakukan dengan menghitung manfaat langsung dan manfaat tidak langsung ekosistem mangrove. Wilayah pesisir indonesia yang di tumbuhi mangrove adalah wilayah pesisir Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis fauna yang ada di kawasan ekosistem mangrove desa nanga labang seperti kepiting, siput merupakan jenis yang paling dominan jenis reptil dan amfibi. Lahan tambak udang di kawasan hutan mangrove di kelolah oleh masyarakat setempat sebagai bentuk upaya pelestarian hutan mangrove serta menambah perekonomian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pemanfaatan dan menghitung total nilai ekonomi ekosistem mangrove di Desa Nanga Labang Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Responden adalah masyarakat lokal yang melakukan aktivitas sehari-hari berkaitan dengan hutan mangrove secara langsung maupun tidak langsung, teknik penentuan responden menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini dari perhitungan total nilai manfat langsung dan manfaat tidak langsung. Hasil penelitian nilai ekonomi ekosistem mangrove di Desa Nanga Labang seluas 4 ha sebesar Rp 1.320.423.440/tahun, diperoleh dari total manfaat langsung sebesar Rp. 348.465.000/tahun atau 26% dan manfaat tidak langsung sebesar Rp. 971.958.440/tahun atau 74%.
Kata Kunci : Penilaian ekonomi, manfaat ekosistem mangrove, sumberdaya pesisir.
Abstract- The role of the mangrove ecosystem on aspects of community life and the environment is very important, so it is necessary to carry out an economic assessment. Economic appraisal is an attempt to give a quantitative value to the goods and services produced by natural resources and the environment. The total economic assessment of the mangrove ecosystem is carried out by calculating the direct and indirect benefits of the mangrove ecosystem. The coastal area of Indonesia that is overgrown with mangroves is the coastal area of Nanga Labang Village, Borong Sub-District, East Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province. The types of fauna that exist in the mangrove ecosystem area of the village of Nanga Labang such as crabs, and snails are the most dominant types of reptiles and amphibians. The shrimp ponds in the mangrove forest area are managed by the local community in an effort to preserve the mangrove forest and increase the community's economy. This study aims to determine the type of utilization and calculate the total economic value of the mangrove ecosystem in Nanga Labang Village, Borong Sub-District, East Manggarai Regency. This study uses primary data and secondary data. Respondents are local people who carry out daily activities related to mangrove forests directly or indirectly, the technique of determining respondents uses the purposive sampling technique. The analysis used in this research is the calculation of the total value of direct benefits and indirect benefits. The results of the study on the economic value of the mangrove ecosystem in Nanga Labang Village, covering an area of 4 ha, amounted to Rp. 1,320,423,440/year, obtained from the total direct benefit of Rp. 348,465,000/year or 26% and indirect benefits of Rp. 971,958,440/year or 74%.
Keywors: Economic assessment, benefits of mangrove ecosystems, coastal resources.