TINGKAT RAMAH LINGKUNGAN ALAT TANGKAP BAGAN TANCAP DAN BAGAN APUNG DI KELURAHAN OESAPA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG

  • Maria Veronika Ilan(1*)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Chaterina A. Paulus(2)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Kiik G. Sine(3)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Abstrak - Kelurahan Oesapa merupakan salah satu wilayah kegiatan perikanan tangkap dalam kawasan perairan Teluk Kupang. Alat tangkap yang digunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan adalah bagan tancap dan bagan apung. Salah satu upaya dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan dari suatu ekosistem perairan adalah menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hasil tangkapan utama dan sampingan dari alat tangkap bagan tancap dan bagan apung, serta mengetahui gambaran tingkat ramah lingkungan dari kedua alat tangkap yang digunakan di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan menggunakan kriteria tingkat ramah lingkungan berdasarkan pedoman FAO 1995. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hasil tangkapan utama bagan tancap dan bagan apung adalah ikan teri dan ikan tembang, sedangkan tangkapan sampingan yang didapatkan antara lain ikan paperek, ikan kembung dan cumi-cumi dengan memiliki bentuk ukuran panjang dan berat yang beragam. Hasil analisis dari 9 kriteria alat tangkap ramah lingkungan diperoleh bahwa bagan tancap memiliki tingkat ramah lingkungan sebesar 25,1 lebih rendah dari  bagan apung sebesar 28,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa baik bagan tancap maupun bagan apung merupakan alat tangkap ramah lingkungan bahkan termasuk dalam sangat ramah lingkungan.

Kata kunci: Alat Tangkap Ramah Lingkungan, Bagan Tancap, Bagan Apung, Kota Kupang.

 

Abstrak - Oesapa urban village is one of the areas for capturing fisheries activities in the waters of the Kupang Bay. The fishing gear used to carry out fishing activities are embedded and floating lift nets. One of the efforts to maintain the sustainability and sustainability of an aquatic ecosystem is to use environmentally friendly fishing gear. This study aims to determine the types of main and by-catch catches from the embedded and floating lift nets, as well as to describe the environmental friendliness of the two fishing gears used in Oesapa Urban village, Kelapa Lima Sub-district, Kupang City. The research method uses a qualitative descriptive approach, while the data collection technique uses an interview method using environmentally friendly level criterias based on the 1995 FAO guidelines. The results showed that the main types of catches of embedded and floating lift nets were Anchovies and Sardinella, while the by-catch obtained included Ponyfish, Mackerel and Squids with various shape, length and weight. The results of the analysis of 9 criteria for environmentally friendly fishing gear showed that the embedded lift net has an environmentally friendly level of 25.1 which is lower than the floating lift net of 28.3. Thus, it can be concluded that both the embedded and floating lift nets are environmentally friendly fishing gear and are even classified as very environmentally friendly.

Keywords : Environmentally Friendly Fishing Equipment, Embedded and Floating Lift Nets, Kupang City.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2022-10-09