HABITAT TIMUN LAUT DI PERAIRAN BATU BAO, DESA TESABELA KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG

  • Maria Inkarnansi Weu Rowa(1*)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Lumban N. L. Toruan(2)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Ismawan Tallo(3)
    Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstrak

Abstrak – Penelitian dilakukan di perairan pesisir Batu Bao dari tanggal 12 Oktober - 02 Desember 2020.  Penelitian ini dibertujuan untuk mengetahui habitat timun laut. Parameter oseanografi yang diukur meliputi suhu, salinitas, kemiringan persen dan kemiringan derajat, kandungan organik sedimen dasar perairan, untuk menentukan tekstur sedimen dan lamun yang dijadikan sebagai tempat hidup timun laut. Hasil analisis menunjukkan kisaran rata-rata suhu 25-28 0C ( = 26 ± 0.95), salinitas 26-40 ‰ ( = 36 ± 3.14), kemiringan persen 1.4-11.2 % ( = 4.42 ± 2.42), kemiringan derajat 1-6.3 % ( = 2.52 ± 1.32), kandungan organik 0.99-9.34 % ( = 3.49 ± 1.48). Sedimen yang diperoleh dari lokasi yaitu pasir kasar 1.72-21.19 % ( = 7.65 ± 5.11), pasir halus 47.91-84.63 % ( = 67.46 ± 6.71) dan lumpur (silt) 0.01-2.3 % ( = 0.67 ± 0.50) . Sedimen yang berperan penting dalam kehidupan timun laut adalah pasir halus, hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengamatan tersebut dimana semua individu timun laut yang ditemukan terdapat di pasir halus. Jenis lamun yang ditemukan di lokasi penelitian meliputi Halophila ovalis, Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, dan Syringodium isoetifoliumdengan Thalassia hemprichii yang mendominasi lokasi pengambilan sampel tersebut.

Kata kunci : Timun laut, habitat,  parameter oseonografi    

 

Abstract - The study was conducted in the coastal waters of Batu Bao from 12 October - 02 December 2020. This study aims to determine the habitat of sea cucumbers. Oceanographic parameters that were measured included temperature, salinity, percent slope and degree slope, organic content of the bottom sediment of the waters, to determine the texture of sediment and seagrass used as a place for sea cucumbers to live. The results of the analysis show that the average temperature range is 25-28 0C (= 26 ± 0.95), salinity 26-40 (= 36 ± 3.1), percent slope 1.4-11.2% ( = 4.42 ± 2.42), degree slope 1-6.3% ( = 2.52 ± 1.32), organic content 0.99-9.34 % ( = 3.49 ± 1.48). Sediments obtained from the site are coarse sand 1.72-21.19 % (= 7.65 ± 5.11), fine sand 47.91-84.63% ( = 67.46 ± 6.71) and silt 0.01-2.3% ( = 0.67 ± 0.50) . Sediment that plays an important role in the life of sea cucumbers is fine sand, this can be proven from the results of these observations where all sea cucumber individuals found are found in fine sand. The types of seagrass found in the study area included Halodule pinifolia, Halophila ovalis, Enhalus acoroides, Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, and, with Thalassia hemprichii dominating the sampling location.Keywords : Sea cucumber, habitat, oceanographic parameters

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

PlumX Metrics

Diterbitkan
2022-10-09