ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA NULLE KECAMATAN AMANUBAN BARAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Abstract
This reaserch was carried out in Nulle village, west Amanuban Subdistrict, South Central Timor Regency. The purpose of this study was to find out : (1) red onion marketing channels, (2) marketing functions, (3) cost, marketing margin, marketing profits and farmer’s share. This research was conducted in July – August. The research method used is the survey method. The number of samples is 71 respondents. Simple sample determination or simple random sampling and marketing agency determination use the snowball sampling ethod. Data collected are primary data and secondary data. Primary data is obtained from the results or direct interviews with respondents based on a list of questions that have been prepared and secondary data obtain from the village office, the Cebtal Bureau of statistics, library and internet source. Channels of shallot marketing, marketing functions, cost, marketing margin, marketing benefits and farmer’s share were analyzed quantitatively, qualitatively and descriptively. The result showed that (1) the marketing channel pattern, namely farmers→ consumer and farmers → retailers → consumer, (2) marketing functions, namely the exchange function, physical function and function of of the facility, (3) total costs to farmers Rp.1.025, retailers Rp. 1.295, farmer’s marketing margin Rp. 0 or there is no price difference, the retailer’s marketing margin Rp. 5.000. The portion receive by farmers is Rp. 13.975, the portion received by the retailer is Rp. 18.705. Farme’s share with 100% farmers and retailers 75%.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Nulle Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) saluran pemasaran bawang merah, (2) fungsi-fungsi pemasaran, (3) besar biaya, margin pemasaran, keuntungan pemasaran dan farmer’s share. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Jumlah sampel sebanyak 71 responden. Penentuan sampel secara acak sederhana atau simple random sampling dan penentuan lembaga pemasaran menggunakan metode snowball sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan data sekunder diperoleh dari kantor desa, Badan Pusat Statistik, sumber kepustakaan dan internet. Saluran pemasaran bawang merah, fungsi-fungsi pemasaran, besar biaya, margin pemasaran, keuntungan pemasaran dan farmer’s share dianalisis secara kuantitatif, kualitatif dan deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pola saluran pemasaran yaitu petani – konsumen dan petani – pedagang pengecer – konsumen, (2) fungsi-fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas, (3) total biaya pada petani Rp. 1.025, pedagang pengecer Rp. 1.295, margin pemasaran petani Rp. 0 atau tidak ada selisih harga, margin pemasaran pedagang pengecer Rp. 5.000. Bagian yang diterima petani adalah sebesar Rp. 13.975, bagian yang diterima pedagang pengecer adalah Rp. 18.705. Farmer’s share pada petani 100% dan pedagang pengecer 75%.