ANALISIS PEMASARAN CENGKEH (Syzigium aromaticum) DI DESA TAKATUNGA KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA
Abstract
Research on the analysis of clove marketing in Takatunga Village Golewa South Ngada District was held in April 2018. This research aims to: 1) clove marketing channels from farmers to sub-district traders in Takatunga Village, 2) the amount of marketing margins and share farmer`s of clove commodities in Takatunga Village, 3) level of efficiency in each marketing channel in Takatunga Village.
The method used is the survey method. Sampling is done in stage, the first stage is the determination of the place done intentionally (purposive sampling). The place chosen as a sample is the Takatunga Village in Golewa sub-district south of Ngada district with the consideration that the lacation is an area with high clove production rates. The second stage, determining the respondent`s farmers was based on Slovin formula (1960, in Sevilla, 1999), then 75 respondents were obtained. Then the determination of samples for marketing channel (Snowball), so that information can be obtained that there are 3 village collecting traders and 3 sub-district traders. The results of the study indicate that: 1) there are two marketing channels for cloves in the Takatunga village Golewa sub-district south of Ngada district, namely: channel I : farmers-village collectors (PPD)-district collector traders (PPK) and channel II : sub-district farmers-traders (PPK). Farmers using channel I as many as 60 people and channel II as many as 15 people. 2) the highest acquisition of farmer`s share is in channel II which is 90,90 %, followed by channel I which is 81,81 %. 3) the highest EC value in clove marketing activities in the study area is in channel I of 2,16 %, while channel II is 1,07 %.
Penelitian tentang Analisis Pemasaran Cengkeh (Syzigium Aromaticum) di Desa Takatunga Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada telah dilaksanakan pada bulan April 2018. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) saluran pemasaran cengkeh dari petani sampai ke Pedagang Pengumpul Kecamatan di Desa Takatunga, 2) besarnya margin pemasaran dan Farmer`s Share komoditas cengkeh di Desa takatunga, 3) tingkat efisiensi disetiap saluran pemasaran di Desa Takatunga.Metode yang digunakan adalah metode survey, Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap, tahap pertama adalah penentuan tempat dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Tempat yang dipilih sebagai sampel adalah Desa Takatunga Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan wilayah yang tingkat produksi cengkeh cukup tinggi. Tahap kedua, penentuan petani responden dilakukan berdasarkan rumus Slovin (1960, Dalam Sevilla, 1999), maka diperoleh 75 responden. Selanjutnya penentuan sampel untuk lembaga pemasaran dengan cara menelusuri pada setiap saluran pemasaran yang ada (Snowball), sehingga diperoleh informasi bahwa terdapat 3 Pedagang Pengumpul Desa dan 3 Pedagang Pengumpul Kecamatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua saluran pemasaran cengkeh di Desa Takatunga Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada yaitu: saluran I : Petani-Pedagang Pengumpul Desa (PPD)-Pedagang Pengumpul Kecamatan (PPK) dan saluran II : Petani-Pedagang Pengumpul Kecamatan (PPK). Petani yang menggunakan saluran I sebanyak 60 orang dan saluran II sebanyak 15 orang. 2) Peolehan Famer`s Share tertinggi terdapat pada saluran II yaitu sebesar 90,90 %, dan diikuti oleh saluran I yaitu sebesar 81,81 %. 3) nilai EC tertinggi dalam kegiatan pemasaran cengkeh di daerah penelitian terdapat pada saluran sebesar I 2,16 %, sedangkan saluran II sebesar 1,07 %