AKSES DAN KETERSEDIAAN PANGAN POKOK PADA RUMAH TANGGA PETANI DI DESA NAPI KECAMATAN KIE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Abstract
This research has been conducted in Napi Village Kie sub district South Central Timor District in March 2018. The purpose of this research are to know 1). Access to staple food and 2). Availability of staple food in Napi Village, Kie sub district, South Central Timor District. The data collected in the form of primary and secondary data. Primary data were obtained through interviews with respondents based on questionnaires and secondary data obtained from the agencies related to this research. Sampling using simple random sampling method that amounted to 78 farmer households. Descriptive analysis was used to find out Access of staple food. Then to find out availability staple staple food, the amount of production of staple food produced and the staple food purchased, measured in local units and then converted kilogram and kilocalorous (Kkal) equivalents so that it can be available for a certain period of time (month / year). Results showed that access to staple food in Napi Village was direct access and indirect access. Whereas the average availability of staple food for farmer households including rice, corn, cassava and bananas in Napi Village is 276 kg which is only able to meet consumption needs for 207 days / years, so that it is categorized as inadequate household food supply.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Napi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan pada bulan Maret 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). Akses pangan pokok dan 2). Ketersediaan pangan pokok di Desa Napi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden yang berpedoman pada daftar pertanyaan dan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) yang berjumlah 78 rumah tangga petani. Untuk mengetahui Akses pangan pokok rumah tangga petani di Desa Napi digunakan analisis deskriptif. Selanjutnya untuk mengetahui Ketersediaan pangan pokok rumah tangga dihitung berdasarkan jumlah produksi pangan pokok yang dihasilkan dan pangan pokok yang dibeli, diukur dalam satuan lokal kemudian dikonversi setara kilogram dan kilokalori (Kkal) sehingga dapat tersedia dalam kurun waktu tertentu (bulan/tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses pangan pokok di Desa Napi merupakan akses langsung dan akses tidak langsung. Sedangkan rata-rata ketersediaan pangan pokok rumah tangga petani yang meliputi beras, jagung, ubi kayu dan pisang di Desa Napi yaitu 276 kg yang hanya mampu mencukupi kebutuhan konsumsi selama 207 hari sehingga dikategorikan dalam persediaan pangan rumah tangga kurang cukup.