PEMASARAN JAMBU METEDI DESA TOTOMALA KECAMATAN WOLOWAE, KABUPATEN NAGEKEO

  • Dorothea Kolenuz Bheo(1*)
    Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Undana
  • Tomycho Olviana(2)
    Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Undana
  • I Wayan Nampa(3)
    Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Undana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Jambu mete, Saluran Pemasaran, margin, farmer’s share, mete

Abstract

This research was conducted in Totomala Village, Wolowae sub District, District of Nagekeo. The aims of study is to fi nd out the marketing channel, marketing margin and farmer’s share of cashew. Research data obtained by conducting interviews with 67 respondents. The data collected was analyzed by qualitative and descriptive methods, also used the predetermined equations. The results of the study indicate that there marketing channels of cashew at the research site. The fi rst channel farmers sell to wholesalers, the second channel the farmers sell to outside traders and then arrive at wholesaler, and the third channel of the farmers in the village and then to wholesalers. The price diff erence between levels of institutions in the marketing system is channel I of Rp.2000/kg, channel II of Rp.1000/kg, and channel III of Rp.2000/kg. The farmer shares cashew in the village to the mall which is the highest in channel II which is equal to 96,15 %, while channel I is 92,59% and channel III is 1%. While highest cost share is on channel III by 50,510%, followed by channel II by 10%. While on channel I there is no share of costs because farmers directly sell to large traders. While the highest share of profi ts is in channel I at 35,37% followed by channel II at 26% and channel III at 12,438%

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, besarnya margin pemasaran dan farmer’s share pemasaran jambu mete di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo. Data penelitian diperoleh dengan melakukan wawancara kepada 67 orang responden. Data yang dikumpulkan dianalisis metode deskriptif, kualitatif, dan menggunakan persamaan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran jambu mete di lokasi penelitian. Saluran pertama Petani menjual kepada Pedagang Besar, saluran kedua Petani menjual kepada P.P.L.D baru kemudian sampai di Pedagang Besar, dan saluran ketiga Petani menjual ke P.P.D.D kemudian kepada Pedagang Besar. Perbedaan harga diantara tingkat lembaga dalam sistem pemasaran yaitu saluran I sebesar Rp. 2000/Kg, saluran II sebesar Rp. 1000/Kg dan saluran III sebesar Rp.2000/ Kg. Farmer’s share jambu mete di Desa Totomala yang tertinggi berada pada saluran dua yaitu sebesar 96,15%. Sedangkan pada saluran satu sebesar 92,59% dan saluran tiga sebesar 1%. Sedangkan share biaya tertinggi terdapat pada saluran tiga sebesar 50,510%, diikuti saluran dua sebesar 10%. Sedangkan pada saluran satu tidak terdapat share biaya karena petani langsung menjual kepada pedagang besar. Sementara itu share keuntungan tertinggi terdapat pada saluran I sebesar 35,37%, diikuti saluran dua sebesar 26% dan saluran tiga sebesar 12,438%.

 

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2019-08-06
How to Cite
Bheo, D., Olviana, T., & Nampa, I. W. (2019). PEMASARAN JAMBU METEDI DESA TOTOMALA KECAMATAN WOLOWAE, KABUPATEN NAGEKEO. Jurnal EXCELLENTIA, 7(02), 188-195. Retrieved from https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JEXCEL/article/view/1445
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.