Persepsi Masyarakat Petani terhadap Kearifan Lokal pada Kegiatan Usaha Tani Jagung di Kelurahan Wali Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai
Abstract
The research about peasant perception to the lokal Wisdom on corn Farming activities was carried out in the Wali Sub-district, Langke Rembong Sub-District Manggarai Regency during the months of June August 2018 with the aim: (1) To find out Local Wisdom that still survives in corn farming activities in the comunity; (2) to analyze the extant of public perception of Local Wisdom in corn farming activities. The method used in this study is a more in-depth interview method. Determining the location of the study is determined intentionally. While the determination of the resource person is carried out with his own consideration, the type of data collected is secondary data and primary data. To answer the first destination, the data was descriptively qualitatively analyzed, while to answer the second purpose the data was analyzed by looking for an average score, presentation of acheving the maximum score from average score and comparing the value of the presentation with the reference category.The results of the analysis show that; (1) Local wisdom that still survives is the Oli tradition, the Latung Weru / Hang Rani-Hang tradition, and the Penti tradition. (2) the level of farmers perception of Local Wisdom in corn faming activities in the Wali sub-district of Langke Rembong subdistrict, Manggarai regency was in the good category with a presentation of the score of 75.64%. Based on the results of the study suggest the following: in order for Local Wisdom that is still present in the research location must be maintained preserved by the Local community.
Penelitian tentang persepsi masyarakat petani terhadap Kearifan Lokal pada kegiatan usahatani jagung dilakukan di Kelurahan Wali Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai pada bulan Juli dan Agustus tahun 2018 dengan tujuan: (1) untuk mengetahui Kearifan Lokal apa saja yang masih bertahan dalam kegiatan usahatani jagung di kalangan masyarakat: (2) untuk menganalisis sejauh mana persepsi masyarakat petani terhadap Kearifan Lokal pada kegiatan usahatani jagung. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode wawancara mendalam. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Sedangkan penetapan nara sumber dilakukan dengan pertimbangan sendiri. Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan primer. Untuk menjawab tujuan pertama data dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan untuk menjawab tujuan kedua data dianalisis dengan mencari skor rata-rata, presentasi pencapaian skor maksimum dari skor rata-rata dan membandingkan nilai presentasi ini dengan kategori rujukan.Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Kearifan Lokal yang masih bertahan adalah tradisi Oli, tradisi Hang Latung Weru/ Hang Rani dan Tradisi Penti; (2) tingkat persepsi masyarakat petani terhadap kearifan lokal pada kegiatan usahatani jagung di kelurahaan Wali kec. Langke Rembong Kab. Manggarai berada pada kategori Baik, dengan presentasi pencapaian skor berada pada 75,64%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan hal-hal sebagai berikut: Kearifan Lokal yang masih ada di lokasi penelitian harus tetap dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat.