PREVALENSI DAN DERAJAT INFEKSI NEMATODOSIS PADA KAMBING KACANG DI KOTA KUPANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menduga tingkat prevalensi dan derajat infeksi nematoda gastrointestinal pada kambing kacang di Kota Kupang selama musim kemarau. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019 di peternakan kambing tradisional di Kota Kupang. Sebanyak 30 ekor kambing dari delapan peternakan diambil sampel fecesnya. Pengamatan parasit di dalam feses dilakukan melalui metode kuantitatif McMaster dengan larutan pengapung gula jenuh. Analisis data dilakukan menggunakan statsitik deskriptif. Kambing kacang di Kota Kupang terinfeksi nematoda kelompok strongil, genus Strongyloides, dan genus Trichuris. Prevalensi infeksi strongil 33.33% dengan derajat infeksi ringan hingga sedang, prevalensi strongyloidosis sebesar 63.33% dengan derajat infeksi ringan hingga berat, dan prevalensi trichurosis sebesar 30.00%.dengan derajat infeksi ringan hingga sedang. Faktor musim berpengaruh pada tingkat prevalensi dan derajat infeksi masing-masing kelompok cacing.
Downloads
References
Ashari, Ilham N, Nuryanti S. 2012. Dinamika program swasembada daging sapi: reorientasi konsepsi dan implementasi. Analisis Kebijakan Pertanian. 10(2): 181-198.
Bowman DD. 2009. Georgi’s Parasitology for Veterinarians. 9th ed. Missouri: Saunders Elsevier.
Ditjen PKH. 2015. Statistik Peternakan Dan Kesehatan Hewan 2015. http://www.mediafire.com/view/50036o4mlxjx1wy/Statistik_PKH_Tahun_2013.pdf.
Gruner L, Sauvé C, Boulard C, Calamel M. 2006. Analysis of the relationship between land use and the parasitism of sheep during their transhumance. Anim Res.55(3):177-188. doi:10.1051/animres:2006009
Hanafiah M, Winaruddin, Rusli. 2002. Studi infeksi nematoda gastrointestinal pada kambing dan domba di Rumah Potong Hewan Banda Aceh. Junal Sain Veteriner. 20(2): 15-19.
Matondang RH, Rusdiana S. 2013. Langkah-langkah strategis dalam mencapai Swasembada Daging Sapi/Kerbau 2014. J Litbang Petern. 32(3): 131-139.
Mukti T, Oka IBM, Dwinata IM. 2016. Prevalensi Cacing Nematoda Saluran Pencernaan pada Kambing Peranakan Ettawa di Kecamatan Siliragung , Kabupaten Banyuwangi. Indones Med Veterinus. 5(4):330-336.
Pfukenyi DM, Mukaratirwa S. 2013. A review of the epidemiology and control of gastrointestinal nematode Infections in cattle in Zimbabwe. Onderstepoort J. Vet. Res. 80(1):1-12.
Rupa APM, Portugaliza HP. 2016. Prevalence and risk factors associated with gastrointestinal nematode infection in goats raised in Baybay city, Leyte, Philippines. Vet World. 9(7):728-734. doi:10.14202/vetworld.2016.728-734
Rusdiana S, Praharani L, Adiati U. 2014. Prospek dan Strategi Perdagangan Ternak Kambing dalam Merebut Peluang Pasar Dunia. Agriekonomika. 3:204-223.
Sharma, S, and M Busang. 2013. “Prevalence of Some Gastrointestinal Parasites of Ruminants in Southern Botswana.” Bots. J. Agric. Appl. Sci. 9 (2): 97–103.
Soedjana TD. 2011. Peningkatan Konsumsi Daging Ruminansia Kecil dalam Rangka Diversifikasi Pangan Daging Mendukung PSDSK 2014. Prosiding Workshop Nasional Diversifikasi Pangan Daging Ruminansia Kecil 2011; Jakarta, 15 Oktober 2011. pp:17-26.
Winarso A. 2018. Infeksi parasit gastrointestinal pada kambing di Kupang. ARSHI Veterinary Letters. 2(2): 25-26.
Winarso A. 2019. Teknik Diagnosis Laboratorik Parasitologi Veteriner: Parasit Sistem Digesti. Blitar: Veterinary Indie Publishing.