Jurnal Ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Olahraga

Identifikasi Bakat Cabang Olahraga Angkat Besi Pada Usia 10–12 Tahun Di Kota Semarang

2024-07-03T07:38:34+00:00

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis hasil tingkat bakat peserta didik pada cabang olahraga Angkat Besi kategori usia 10-12 tahun di Kota Semarang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian deskriptif persentase. Hasil penelitian dari tes identifikasi bakat cabang olahraga Angkat Besi di SD Negeri Kembangsari 02 yaitu terdapat 1 siswa laki laki (2,17%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Baik Sekali. (2) Terdapat 13 siswa perempuan (28.26%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Baik, terdiri dari 8 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. (3) Terdapat 18 siswa (39.13%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Cukup, terdiri dari 8 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. (4) Terdapat 10 siswa (21.74%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Kurang, terdiri dari 5 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. (5) Terdapat 4 siswa (8.70%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Kurang Sekali, terdiri dari 2 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki. Simpulan dari penelitian ini yaitu dari total 46 peserta didik, terdapat 1 siswa laki laki (2,17%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Baik Sekali.

Survei Sarana dan Prasarana Olahraga Tarung Drajat di Satuan Latihan Diklat Kota Kupang

2024-09-17T03:49:50+00:00

Masalaah- masalah yang di teliti: Dengan adanya sarana dan prasarana pelatih Olahraga Tarung Derajat itu menjadikan sebuah bahan pertimbangan evaluasi Latihan Tarung Derajat ke tahap selanjutnya, dari sisi pelatihnya sendiri dapat terlaksananya latihan yang menggunakan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, Standarisasi sarana dan prasarana Olaharaga yang dipergunakan untuk pemusatan Satuan Latihan Tarung Derajat di Kota Kupang selama ini menggunakan gedung Olahraga Remaja KONI NTT yang mangkrak dalam pembangunannya dan harus disesusaikan dengan Standar Nasional. Satuan Latihan Tarung Derajat Kota Kupang belum memiliki sarana dan prasarana yang secara resmi dimiliki oleh cabang olahraga ini, sehingga perlu dipertimbangkan lagi untuk ketersediaan sarana dan prasarana tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Survei Sarana dan prasarana olahraga Tarung Derajat di Satuan Latihan Kota kupang” Metode penelitian yang di gunakan yaitu metode kualitatif. Berdasarkan Hasil observasi Kondisi sarana yang tidak layak ada 5 dari 9 jenis dan 11 jenis yang tersedia. Kondisi sarana yang tidak layak yaitu sandsack berjumlah 1, handbox berjumlah 2, dan pancing pad berjumlah 2. Sedangkan kondisi sarana yang layak ada 6 jenis yaitu Body protector berjumlah 2, Heat guard berjumlah 2, dan pelindung selangkang berjumlah 2. Dapat disimpulkan bahwa dari 9 jenis sarana yang ada pada Olahraga Tarung di Satuan Latihan Diklat BTN, Maulafa Kota Kupang berjumlah 11 dan hanya ada 6 sarana yang layak digunakan, dan yang tidak layak digunakan sebanyak 5 sarana. prasarana yang ada hanya lapangan untuk digunakan sebagai tempat latihan di Satuan Latihan Diklat, BTN, Maulafa, Kota Kupang

Survey Tendangan Lurus Di Bawah Pinggang Dalam Olahraga Bela Diri Tarung Derajat Satlat Diklat Kota Kupang

2024-09-17T03:55:56+00:00

Penelitian ini akan dilakukan di Satlat Diklat Jl. Fektor Funay Kolhua Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Peneliti memilih lokasi ini dengan alasan karena di Satlat Diklat Kecamatan Maulafa Kota Kupang tersebut terdapat informan-informan yang dapat membantu peneliti untuk mengumpulkan data dari Pengaruhnya Tendangan Lurus Dalam Bela Diri Olahraga Tarung Derajat. Kemampuan tendangan lurus merupakan salah satu teknik tendangan yang turut menentukan keberhasilan untuk mencapai prestasi yang maksimal dalam olahraga pencak silat. Menurut Sajoto (1988),menyatakan bahwa untuk mencapai prestasi yang baik dalam cabang olahraga, maka perlu unsur kemampuan biomotorik seperti kecepatan kekuatan daya tahan, power, ketepatan, kelenturan, dan keseimbangan. Dalam mempelajari atau melatih tendangan banyak latihan yang di perlukan.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Yang di maksud dengan penelitian kualitatif adalah untuk mengetahui situasi atau kondisi suatu daerah yang diteliti. Mukhtar (2013: 10) menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai subjek penelitian ini peneliti menggunakan deskriptif kualitatif. Menurut Moleong (2017 : 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kontek khusus yang alamiah.

Pengaruh latihan lompat tangga terhadap kemampuan smash open bola voli pada club Amanuban Timur

2024-09-17T03:58:00+00:00

Skripsi, Aman Agung Tlonaen, 1801150043, berjudul : “Pengaruh Latihan Lompat Tangga Terhadap Kemampuan Smash Open Bola Voli Pada Club Amanuban Timur”. Dibimbing oleh Dr. Lukas M. Boleng, M.Kes dan Michael Johannes H. Louk, S.Pd.,M.Or. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan smash open bola voli club Amanuban Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan lompat tangga terhadap kemampuan smash open bola voli pada atlet bola voli club Amanuban Timur. Berdasarkan hasil penelitian data yang diperoleh dari analisis : skor rata-rata smash open pemain sebelum diberikan perlakuan yaitu 17,500 kemudian skor rata- rata smash open pemain setelah diberikan perlakuan yaitu 25,375. Selanjutnya pada standar deviasi atau simpang baku yaitu sebesar 3,36 skor smash open sebelum diberikan perlakuan dan 4,74 skor smash open setelah diberikan perlakuan. Besarnya thitung = 9,364 > ttabel =2,13 dengan signifikansi 5%, nilai p value yang diperoleh yaitu 0,001 < 0,05. Setelah melakukan perhitungan presentase pengaruh latihan maka hasil yang didapat sebesar 45%. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan yang diberikan menimbulkan pengaruh karena adanya peningkatan pada kemampuan smash open bola voli atlet bola voli club Amanuban Timur.

PENGARUH LEG PRESS TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN TUNGKAI KAKI ATLET TAEKWONDO DOJANG PPO KUPANG

2024-09-17T04:06:07+00:00

ABSTRAK

Terdiri dari tiga kata yaitu Tae, kwon dan do. Tae berti kaki atau menghancurkan dengan kaki, Maka jika di artikan secara sederhana, Teknik tendangan dalam olaraga beladiri taekwondo yang baik di pengaruhi oleh posisi kaki, keseimbangan badan, pinggang dan sudut saat mengangkat lutut, agar dapat hasil ledakan yang keras dan tepat sasaran.

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Hasil uji t-tes dapat disimpulkan bahwa perbandingan hasil latihan Kekuatan Otot Tungkai Kaki Atlet Taekwondo Dojang PPO Kota Kupang sesudah latihan memperoleh nilai t-tes yang lebih besar dibandingkan dengan sebelum latihan dangan nilai thitung sebesar 5,06 padaa=5% dengan db=11 -1 =10 di peroleh t(0.975)(10)=2,18

Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian dan pembahasan di ketahui ada pengaruh, maka simpulan yang dapat diambil sebagai berikut : Terdapat pengaruh latihan leg press untuk peningkatan kekuatan otot tungkai kaki atlet Taekwondo Dojang PPO Kota Kupang. Berdasarkan uji t-tes diatas dapat disimpulkan bahwa hasil uji perbandingan latihan leg press untuk peningkatan kekuatan otot tungkai kaki atlet Taekwondo hal ini berarti bahwa latihan beban dengan menggunakan leg press memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan leg press.

Model-model Pembelajaran Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli

2024-10-01T04:27:29+00:00

ABSTRAK

Permainan bola voli adalah bentuk usaha atau kegiatan yang di laksanakan secara berdaya guna dan berkesinambungan untuk mencapai hasil yang optimal, yang meliputi pola latihan fisik, taktik, teknik dan mental. Salah satu permainan bola voli adalah passing bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Model-model Pembelajaran Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Sd Inpres Oepura 2 Kupang Kecamatan Maulafa. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskiriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi serta teknik analisi data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sampel pada penelitian ini bagaimana guru memberikan teknik,taktik dan latihan untuk mengembangkan passing bawah dalam permainan bola voli. Hasil dan pembahasan Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan guru dan siswa. Penyebab menurunnya passing bawah yaitu kurangnya latihan yang di lakukan oleh siswa, kurangnya antisipasi dari siswa tentang teknik latihan, siswa tidak pernah melakukan latihan mandiri di rumah sehingga dapat mengakibatkan menurunnya passing bawah dalam permainan bola voli. Disimpulkan bahwa siswa diharapakan fokus dengan arahan atau krateria dari guru sehingga menjadi tolak ukur untuk menentukan motivasi bagi siswa dalam passing bawah.