https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JPLK/issue/feedJurnal Peternakan Lahan Kering2025-10-09T22:12:53+00:00Markus Miten Kledenmkleden21@gmail.comOpen Journal Systems<p>Dryland livestock journal is a journal that publishes various research topics in the field of livestock, covering livestock production, livestock nutrition, forage crops, feed technology, livestock genetics and reproduction, livestock socio-economics, livestock physiology, and livestock processing technology. Articles that can be published are related to livestock as research objects, such as beef cattle, goats, horses, pigs, sheep and poultry, as well as livestock products. Jurnal Peternakan Lahan Kering is an open-access and credible peer-reviewed journal that publishes original research with E-ISSN 2714-7878. Articles are published by the Faculty of Animal Husbandry, Maritime Affairs and Fisheries, which is published four times per year, namely March, June, September and December.</p>https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JPLK/article/view/25072Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Urea Terhadap Komposisi Kimia Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor)2025-10-09T21:19:42+00:00Wulan Ariyanti Soetartowulansoetarto@gmail.comMarkus Miten Kledenmarkuskleden@staf.undana.ac.idLuh Sri EnawatiEnawati@undana.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk urea terhadap komposisi kimia dari tanaman sorgum (Sorghum bicolor). Metode yang dipakai yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan AcakLengkap dengan 16 perlakuan. Perlakuan dimaksud yaitu, U0 : tanpa pupuk urea, U100 : 100 kg/ha pupuk urea, U200 : 200 kg/ha pupuk urea, dan U300 : 300 kg/ha pupuk urea. Parameter yang diukur yaitukadar bahan kering, bahan organik, serat kasar serta protein kasar. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk urea berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, protein kasar serta serat kasar sorgum. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kandungan nutrisi dari tanaman sorgum tidak tergantung pada dosis pupuk urea dan tanaman sorgum memiliki respon yang sama terhadap perbedaan dosis pupuk urea yang digunakan.</p>2025-03-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JPLK/article/view/25074Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah terhadap Kualitas Kimia dan Mikrobiologis Se’i Sapi2025-10-09T21:44:39+00:00Edilia Dalusediliadalus23@gmail.comGemini E. M. Malelakediliadalus23@gmail.comBastari Sabtuediliadalus23@gmail.com<p>Penggunan nitrat yang berlebihan dalam pengawetan daging akan meningkatkan senyawa karsinogenik yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan untuk itu diperlukan bahan tambahan pangan alami yang dapat mengawetkan se’i, salah satunya adalah kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit buah naga merah terhadap kadar air, aktivitas air dan total plate count pada se’i sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu: P0 = Tanpa ekstrak kulit buah naga merah (control), P1= 5% ekstrak kulit buah naga merah, P2= 10% ekstrak kulit buah naga merah, P3= 15% ekstrak kulit buah naga merah. Variabel yang diamati adalah kadar air, aktivitas air dan total plate count. Data hasil penelitian ini menggunakan analisis variansi dengan menggunakan (SPSS 23). Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan kulit buah naga merah tidak merubah atau mempengaruhi kadar air, aktivitas air dan total plate count pada se’i sapi (P>0,05). Disimpulkan bahwa dengan penambahan ekstrak kulit buah naga merah 5%, 10%, dan 15% menghasilkan nilai kadar air, aktivitas air dan total plate count yang relatif sama pada se’i sapi.</p>2025-03-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JPLK/article/view/25075Pengaruh Pemberian Rebusan Krokot (Portulace oleraceal) dalam Air Minum Terhadap Performa Ayam Broiler2025-10-09T21:50:10+00:00Avelina Dado Baiaguskondamamalik@staf.undana.ac.idAgustinus Konda Malikaguskondamamalik@staf.undana.ac.idSimon Edison Mulikaguskondamamalik@staf.undana.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian rebusan krokot (Porculace oleracea L) dalam air minum terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam broiler umur satu minggu strain 707 produksi PT Charoen Pokhphand Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan, dengan masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diberikan meliputi P0: Air minum tanpa rebusan krokot, P1: 25 ml rebusan krokot/litr air, P2: 50 ml rebusan krokot/liter air, P3: 75 ml rebusan krokot/liter air. Variabel yang diteliti meliputi konsumsi ransum,pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan konsumsi air minum. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian rebusan krokot memberikan efek tidak signifikan (P>0,05) pada konsumsi ransum, PBB, dan konsumsi air minum, tetapi signifikan (P<0,05) pada FCR. Disimpulkan bahwa pemberian rebusan krokot (Porculace oleracea L) dalam air minum sampai level 75 ml/liter air memberikan efek cenderung sama pada konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konsumsi air minum. Akan tetapi, rebusan krokot memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konversi pakan ayam broiler dengan perlakuan terbaik pada 25 ml rebusan krokot/liter air,</p>2025-03-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JPLK/article/view/25076Pengaruh Penggantian Tepung Jagung dengan Batang Pisang Fermentasi terhadap Konsumsi dan Kecernaan Serat Kasar dan Lemak Kasar Ternak Babi Peranakan Duroc Fase Grower2025-10-09T21:55:00+00:00Imelda Taloimtaloimmelda@gmail.comI Made S. Aryantataloimmelda@gmail.com<p>Suatu penelitian pada ternak babi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendapatkan level yang optimal dari pengaruh penggantian tepung jagung dengan batang pisang terfermentasi terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar dan lemak kasar. Materi yg digunakan adalah 12 ekor ternak babi duroc fase grower yang mempunyai bobot badan awal 45-55kg dengan rataan bobot badan 51,25kg (KV=7,02%). Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dimaksud adalah: R0: ransum tanpa batang pisang terfermentasi, R1:ransum menggunakan 5% batang pisang fermentasi sebagai pengganti tepung jagung, R2:ransum menggunakan 10% batang pisang fermentasi sebagai pengganti tepung jagung dan R3:ransum menggunakan 15% batang pisang fermentasi sebagai pengganti tepung jagung. Variabel yg diukur adalah konsumsi dan kecernaan dari serat kasar dan lemak kasar. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggantian tepung jagung dengan batang pisang terfermentasi sebanyak 5%, 10 % dan 15% dalam pakan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan dari serat kasar dan lemak kasar. Hasil uji lanjut Duncan memperlihatkan bahwa penggunaan batang pisang terfermentasi 5%, 10% dan 15% sebagai pengganti tepung jagung berbeda tidak nyata (P>0,05). Berdasarkah hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penggunaan batang pisang terfermentasi dalam ransum sebagai pengganti tepung jagung dapat digunakan sampai pada level 15%.</p>2025-03-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JPLK/article/view/25078Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor Segar dalam Pengencer BTS terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Landrace2025-10-09T22:08:39+00:00Lestiana Nurhayatilestiananurhayati788@gmail.comAgustinus Ridolf Riwulestiananurhayati788@gmail.comThomas Mata Hinelestiananurhayati788@gmail.com<p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor segar (SDKS) ke dalam pengencer beltsville thawing solution (BTS) terhadap kualitas spermatozoa babi landrace. Semen ditampung dua kali seminggu dari satu ekor ternak babi landrace yang berumur 2 tahun. Semen dievaluasi secara makroskopis maupun mikroskopis, dan selanjutnya dibagi kedalam enam tabung sesuai jumlah perlakuan. Penelitian menggunakan rancangan acak engkap (RAL) dengan enam perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan tersebut terdiri atas BTS (P0), BTS + EDKS 2% (P1), BTS + EDKS 4% (P2), BTS + EDKS 6% (P3), BTS + EDKS 8% (P4), dan BTS + EDKS 10% (P5). Semen yang telah yang telah diencerkan disimpan didalam coolbox pada suhu 15-20ºC. Pengamatan kualitas semen cair dilakukan setiap 8 jam sampai motilitas spermatozoanya dibawah 40%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spermatozoa yang disimpan selama 48 jam dalam pengencer BTS+EDKS 2% (P1) memiliki motilitas (35,00±0,00%), viabilitas (51,81±10,96%), abnormalitas (4,10±1,42%), dan daya tahan hidup (46,17±0,77 jam), dibanding perlakuan P2, P3, P4, P5, namun berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan perlakuan P0 atau kontrol. Disimpulkan bahwa penambahan EDKS kedalam pengencer BTS tidak dapat meningkatkan spermatozoa babi landrace, bahkan pada level EDKS yang tinggi menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa yang sangat drastis.</p>2025-03-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JPLK/article/view/25079Suplementasi Konsentrat Mengandung Tepung UbiKayu, Bonggol Pisang Sebagai Sumber Energi Alternatif Terhadap Nutrisi Tercerna Kadar Kolesterol, Hemoglobin Sapi Bali Jantan2025-10-09T22:12:53+00:00Risal Rihirisalrihi04@gmail.comDaud Amalolestiananurhayati788@gmail.comGrace Maranathalestiananurhayati788@gmail.com<p>bonggol pisang sebagai sumber energi alternatif terhadap protein kasar tercerna, energi tercerna, kolesterol darah, hemoglobin sapi bali penggemukan. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah sapi bali jantansebanyak 4 ekor dengan umur ± 1,5 tahun dengan kisaran bobot badan 133-155 kg, rata-rata bobot badan 144 kg±10,2 kg. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan, 4 periode sebagai ulangan. Adapun perlakuan penelitian ini adalah P0; pakan pola peternak + konsentrat (Bonggol Pisang 40% dan Ubikayu 60%) P1; pakan pola peternak + konsentrat (Bonggol Pisang50% dan Ubikayu 50%) P2; pakan pola peternak + konsentrat (Bonggol Pisang 60% dan Ubikayu 40%) P3; pakan pola peternak + konsentrat (Bonggol Pisang 70% dan Ubikayu 30%) Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa berpengaruh tidak nyata P>0,05 terhadap protein kasar tercerna, energi tercerna, hemoglobin, kolestrol darah sapi Bali penggemukan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tepung bonggol pisang dapat menggantikan tepung ubi kayu sampai 50% dengan penggunaan tepung ubikayu 45% sebagai sumber energi altenatif dalam campuran pakan konsentrat karena memberikan protein kasar, energi tercerna serta hemoglobin, kolestrol darah yang sama pada sapi bali jantan.</p>2025-03-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##