MAKNA DAN FUNGSI SYAIR TARIAN BONET DI DESA HOIBETI KECAMATAN KOT’OLIN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

  • Metri Mariana Timo(1*)
    Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Nusa Cendana
  • Labu Djuli(2)
    Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Nusa Cendana
  • Samuel Nitbani(3)
    Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Makna, fungsi, syair Bonet, Roland Barthes

Abstract

Artikel ini membahas tentang makna dan fungsi syair bonet yang ada di Desa Hoibeti. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa syair (bonet) ada ketika masyarakat ingin memuji dan memegahkan sesuatu misalnya membesarkan nama kampung dengan ne (pantun) yang mengiringi langkah kaki bonet pada sebuah acara. Dalam penelitian ini ditemukan makna denotasi, makna konotasi, dan makna mitos dari semiotika Roland Barthes dan juga fungsi sosial, fungsi hiburan, fungsi ekspresif dan fungsi pemersatuan. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan peneliti dan menjadi bahan reverensi untuk peneliti lain yang juga membahas hal-hal yang terkait dengan semiotika. Penelitan ini juga bermanfaat bagi generasi muda khususnya yang berada di Desa Hoibeti untuk mengetahui bahwa bonet adalah warisan budaya masyarakat dawan yang paling tertua dan pantun-pantunnya mengandung makna yang sangat mendalam.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2022-11-05