Bianglala Linguistika: Jurnal Linguistik https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala <p>Jurnal Bianglala Linguistika dikelola oleh Program Studi Ilmu Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Nusa Cendana Kupang. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yakni pada bulan April dan Oktober. Berisi tulisan hasil penelitian kebahasaan, kajian konseptual, telaahan artikel/buku ilmiah dan esei/opini..</p> en-US feliks.tans@staf.undana.ac.id (Feliks Tans) yandreslao@teachers.org (Yandres Lao) Thu, 04 Apr 2024 13:04:42 +0000 OJS 3.1.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 MAKNA SEMIOTIKA DALAM TRADISI “FASE MATAN” DI DESA KABUNA KABUPATEN BELU https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15406 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Makna Semiotika dalam tradisi “fase matan”. Tradisi ialah sebagai kebiasaan atau ritual yang secara turun-temurun diwariskan pada suatu kelompok masyarakat tertentu. Budaya tradisi sudah menjadi kebiasaan yang bersifat suprantural bagi masyarakat salah satunya nilai-nilai budaya dan lainya. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui makna semiotika dalam tradisi Fase Matan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol dalam tradisi Fase Mata. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori semiotika. Metode yang digunakan dalam peneltian ini ialah metode deskriptif kualitatif.penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat serta wawasan luas tentang tradisi fase matan kepada masyarakat,baik dikalangan akademis maupun non akademis.</p> Cendia Fatima Guteres Dacosta, Karolus Budiman Jama, I Nyoman Reteg ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15406 Thu, 04 Apr 2024 13:01:16 +0000 REPRESENTASI HEGEMONI TERHADAP KEHIDUPAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “SAPAAN SANG GIRI” KARYA ISNA MARIFA https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15407 <p>Penelitian ini berjudul “Representasi Hegemoni Terhadap Kehidupan Tokoh Utama dalam Novel <em>Sapaan Sang Giri </em>Karya Isna Marifa”. Fokus penelitian ini sesuaikan dengan rumusan masalah yang dibahas yaitu, bagaimana representasi hegemoni yang ditampilkan terhadap kehidupan tokoh utama dalam novel Sapaan Sang Giri, apa bentuk-bentuk hegemoni yang terdapat pada kehidupan tokoh utama dalam novel Sapaan Sang Giri karya Isna Marifa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Hegemoni Gramsci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif terhadap dokumen berbentuk novel Sapaan Sang Giri. Novel <em>Sapaan Sang Giri</em> mengambil secuil kisah di abad ke-18 tentang kehidupan suatu keluarga dari Jawa yang terlibat dalam kongsi dagang Belanda, VOC. Pihak VOC mengembangkan Cape Town sebagai tempat persinggahan kapal dan tempat istirahat para awak kapal Belanda, sehingga dibutuhkan pekerja dan pengrajin untuk membangun koloni. Tokoh utama dalam novel <em>Sapaan Sang Giri</em> yaitu Wulan dan Parto, menjadi bagain dari kongsi dagang Belanda yang terpaksa menetap di Cape Town tanpa peluang untuk pulang ke Nusantara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggambaran hegemoni terhadap kehidupan tokoh utama yaitu Konsensus, dan dominan. Selain itu, terdapat bentuk-bentuk hegemoni yang ditampilkan mencakup: (1) Kebudayaan, (2) ideologi, (3) kaum intelektual, dan (4) negara.</p> Anita Messakh, Karolus B. Jama, I Nyoman Reteg ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15407 Thu, 04 Apr 2024 13:02:39 +0000 ANALISIS CAMPUR KODE DALAM ALBUM HAVI HARDIANO https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15433 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud campur kode serta bagaimana faktor penyebab terjadinya campur kode dalam album Havi Hardiano. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis dan dan data lisan dalam bentuk lirik lagu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat tiga wujud campur kode dalam album Havi Hardiano yakni, campur kode wujud kata, campur kode wujud frasa dan campur kode wujud klausa. Sementara untuk faktor penyebab campur kode terdapat tiga yaitu, faktor kebiasaan dalam pemakaian bahasa, faktor keselarasan isi lagu dan faktor latar belakang penyair.</p> Jenilia Helmi ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15433 Sat, 06 Apr 2024 08:00:07 +0000 PENILAIAN PENERJEMAHAN TEKS ANALISIS, KOMPARASI TEKS TERJEMAHAN, DAN EVALUASI TERJEMAHAN https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15443 <p>Penerjemahan merupakan proses mengalihbahasakan dan mengalihrasakan suatu bahasa tertentu ke bahasa lainnya. &nbsp;Secara substansinya proses penerjemahan bukan sekadar mentransformasikan bahasa tetapi banyak aspek yang dilibatkan dalam pengalihan bahasa tersebut. Tentunya teks terjemahan tidak muncul begitu saja. Adanya pelibatan kompetensi penerjemah dalam proses penerjemahan yang menguasai banyak hal dari bahasa sumber dan bahasa sasaran. Namun, seringkali teks terjemahan menambah kesesatan pandangan para pembaca dalam menemukan arti dan makna dalam teks terjemahan. Penyebab dari masalah tersebut adalah proses penerjemahan yang tidak melalui aspek penilaian, komparasi dan evaluasi terjemahan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pasca pernerjemahan yang harus dilakukan oleh penerjemah dalam menghasilkan teks terjemahan yang berterima agar tidak terjadi adanya pergeseran makna dalam teks terjemahan</p> Yakobus M. Langkelang Niron ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15443 Mon, 08 Apr 2024 14:13:26 +0000 MENGUAK SIMBOL-SIMBOL DALAM TAKTABUL: SEBUAH RITUAL ADAT MASYARAKAT PADAILAKA DI DESA LAKATULI, KECAMATAN MATARU, KABUPATEN ALOR https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15444 <p>Penelitian ini berfokus pada analisis semiotika simbol-simbol dalam ritual Padailaka Taktabul di Desa Lakatuli, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol-simbol yang digunakan dalam ritual tersebut serta maknanya.&nbsp; Untuk menganalisis data dalam simbol-simbol budaya, penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif berdasarkan teori Peirce (1839-1914). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan perekaman video. Simbol-simbol budaya yang berhasil dikenali oleh penulis adalah <em>rua miya </em>(pisang ayam), <em>kamenggiang </em>(tempat suci), <em>fu mesing </em>(pinang), wata kai/wata baki (tempurung kelapa), <em>rua ge we </em>(darah ayam), <em>rua amur </em>(bulu ayam), <em>kalol (usus buntu </em>ayam), <em>baletma </em>(ketupat), dan <em>koi (bakul yang </em>bertutup). Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang berguna mengenai makna simbol-simbol dalam ritual Taktabul.</p> Elisna Huan, Mersi Liliana Maniyeni, John W. Haan ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15444 Mon, 08 Apr 2024 14:15:55 +0000 LOKALITAS BUDAYA SUMBA DALAM FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA) https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15509 <p>Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengungkap lokalitas budaya Sumba dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Berkaitan dengan tujuan tersebut maka masalah yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah apa lokalitas budaya Sumba dalam Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak” karya Mouly Surya. Untuk menjawab masalah di atas, peneliti menggunakan teori Antropologi Sastra yang dikemukakan oleh Endraswara (2018), dalam buku yang berjudul <em>Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, dan Praktik Pengajian</em>. Penelitian yang dilakukan didalam film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat lokalitas budaya sumba yang merupakan identitas dan karakteristik yang khas, yang tercermin dalam berbagai aspek film, mulai dari lanskap alam yang indah hingga adat istiadat tradisional yang dijaga dengan ketat oleh masyarakat setempat. Penonton diperkenalkan pada ritus-ritus budaya seperti batu kubur, alat musik tradisional, bahasa dan pakaian adat tradisiona, yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di Sumba. Tidak hanya itu, film ini juga menyoroti nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Sumba, seperti keadilan, keberanian, dan solidaritas dalam menghadapi tantangan. Melalui perjuangan Marlina, karakter utama dalam cerita, penonton dapat melihat bagaimana budaya Sumba menginspirasi keteguhan dan keberanian dalam menghadapi&nbsp;kesulitan.</p> Hilda Day Ata Ndima, Marsel Robot, Karolus Budiman Jama, Margaretha P. E. Djokaho ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15509 Thu, 18 Apr 2024 06:28:33 +0000 MAKNA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM MY STUPID BOSS KARYA CHAOS@WORK https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15510 <p>Penelitian ini berjudul ”Makna Pendidikan Karakter dalam Film My Stupid Boss karya Chaos@Work” dengan masalah apa saja makna Pendidikan Karakter dalam Film My Stupid Boss Karya Chaos@Work? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna Pendidikan Karakter dalam Film My Stupid Boss Karya <a href="mailto:Chaos@Work.teori">Chaos@Work. Teori</a> yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Semiotika Ferdinand De Saussure. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata, gambar dan bukan angka-angka. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Film My Stupid Boss Karya Chaos@Work. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat lima belas makna Pendidikan Karakter dalam Film My Stupid Boss, yakni religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, bersahabat, gemar membaca, semangat kebangsaan, mengargai prestasi, peduli sosial, cinta tanah air, dan tanggung jawab.</p> Ida Jubaidah, Karolus Budiman Jama, I Nyoman Reteg ##submission.copyrightStatement## https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/bianglala/article/view/15510 Thu, 18 Apr 2024 06:33:01 +0000