https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/issue/feedEarly Childhood Education Development and Studies (ECEDS)2025-01-22T12:53:59+00:00Beatriks N. Bungaeceds.manager@undana.ac.idOpen Journal Systems<p>Early Childhood Education and Development Studies ECEDS is one of the early childhood education journals that publishes, research articles, field study reports, case study reports, literature reviews at local, national and international levels. Articles published in this journal are original articles that have never been published in any journal. The purpose of the ECEDS Journal is as a forum to disseminate constructive information for the advancement of early childhood education. Articles that will be published contain information and issues that are up to date in accordance with the development of children in early childhood education.</p> <p>The scope of the articles contained in ECEDS is focused on, Early Childhood Education, Early Childhood Nutrition and Health, Child Development Psychology, Early Childhood Curriculum, Early Childhood Policy, Early Childhood Care, Early Childhood Learning (Approaches, Models, Media, Strategies, Methods), Early Childhood Education Management, Education with Special Needs, Law and Early Childhood Protection.</p>https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/article/view/19284Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Pengenalan Huruf Hijaiyah Di Tk Dharma Wanita Sawang Aceh Selatan2025-01-22T12:53:55+00:00Melia Kasrianti180210021@student.ar-raniry.ac.idMuthmainnah Muthmainnahmuthmainnah.ismail@ar-raniry.ac.id<p>Pengenalan huruf hijaiyah merupakan kunci dasar mampu membaca Al-Qur’an dan Hadis. Dalam pengenalan huruf hijaiyah diperlukan satu metode yang memudahkan anak salah satunya yaitu metode bernyanyi. Hasil observasi yang peneliti lakukan di TK Dharma Wanita Sawang yang dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2023, menunjukkan bahwa masih banyak anak yang kurang mengenal huruf hijaiyah, anak-anak masih terbalik-balik membaca huruf hijaiyah. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan metode bernyanyi dalam pengenalan huruf hijaiyah di TK Dharma Wanita Sawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan adalah non probability sampling, sampel yang terpilih adalah anak kelas B1 yaitu 23 orang anak. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil pretest yaitu 7,2 dan hasil post-test yaitu 21,7. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji paired sample test dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05. Jadi nilai signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan pengenalan huruf hijaiyah di TK Dharma Wanita Sawang Aceh Selatan.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/article/view/19285Pengaruh Permainan Pesan Berantai Dalam Membina Karakter Komunikatif Di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh2025-01-22T12:53:56+00:00Wida Diana180210061@student.ar-raniry.ac.idMuthmainnah Muthmainnahmuthmainnah.ismail@ar-raniry.ac.id<p>Berdasarkan hasil observasi awal di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh pada kelompok A-2 menunjukkan bahwa kemampuan karakter komunikatif berada pada kategori belum berkembang, hal ini tergambar dari kurangnya perhatian anak-anak terhadap guru saat menjelaskan pelajaran, kecenderungan untuk bermain sendiri, serta perilaku mengganggu teman sekelas, serta terdapat keengganan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, dengan hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikatif anak-anak perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan pesan berantai dalam membina karakter komunikatif di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen, dengan jenis penelitian pre-eksperimental design. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian pretes sebelum diberikan perlakukan memperoleh nilai skor rata-rata 2,44 dengan jumlah rata-rata persentasenya sebesar 61%, dan postest memperoleh nilai rata-rata 3,78 dengan jumlah rata-rata persentasenya sebesar 61%. Berdasarkan hasil uji hipotesis dan uji-t di peroleh nilai thitung dan ttabel yang telah dilakukan diperoleh nilai 3.509 > 1.833 dengan demikian terjadi Ho ditolak sedangkan Ha diterima, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara perolehan nilai (pretest) atau sebelum treatment dan sesudah treatment (posttest). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa permainan pesan berantai berpengaruh dalam membina karakter komunikatif anak di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/article/view/19202Studi Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pada Anak Usia Dini (AUD) Di Desa Tunua Kec.Mollo Utara Kab. Timor Tengah Selatan2025-01-22T12:53:56+00:00Kamelia Olga Litnakamelia_litna@staf.undana.ac.idDian Sunbanudsunbanu2@gmail.comSartika Kalesartikakale@staf.undana.ac.idAngelikus N. Kotenangelikuskoten@gmail.comTheodorina N. Serantheodorinans@staf.undana.ac.id<p style="font-weight: 400;">Kekerasan dalam rumah tangga lazim terjadi di masyarakat. Korban KDRT tidak hanya pada orang dewasa, akan tetapi juga terjadi pada anak-anak. Seorang anak berusia 2 tahun menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga seperti kekerasan fisik, psikis dan penelantaran yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga pada anak dan faktor-faktor penyebab terjadi kekerasan dalam rumah tangga pada anak. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Tempat /Lokasi penelitian di Desa Tunua, Kec. Mollo Utara, Kab. Timor Tengah Selatan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, redukasi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga berupa kekerasan fisik (diikat, dikurung, disekap dan dipukul), psikis (diancam dan dipanggil dengan nama binatang anjing dan babi) dan penelantaran serta faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yaitu faktor internal (individu kecenderungan agresif) dan faktor eksternal (ekonomi, sosial dan orangtua).</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/article/view/19193Program Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Pelangi Ararat2025-01-22T12:53:57+00:00Yohana YuniatiYohana_yuniati@staf.undana.ac.idMerliana Hungu Rihiinamerliana@gmail.comCredo Gregoriana Bettycredobetty@staf.undana.ac.idAngelikus Nama Kotenakoten@staf.undana.ac.idvanida mundiartivanidamundiarti@staf.undana.ac.id<p>Pemberian Makanan Tambahan merupakan kegiatan pemberian makanan dalam bentuk makanan sehat dan bergizi sebagai bentuk meningkatkan kesehatan dan gizi Manusia. Program Pemberian Makanan Tambahan menjadi salah satu program yang sedang diterapkan oleh sekolah-sekolah baik dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini sampai jenjang Sekolah Dasar dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan gizi dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran program pemberian makanan tambahan di Pendidikan Anak Usia Dini untuk mencegah stunting serta meningkatkan kesehatan dan gizi dalam mengenalkan anak makanan bergizi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian bahwa program Pemberian Makanan Tambahan dilaksanakan dengan alur kegiatan yang sering dilaksanakan di sekolah yaitu: pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan dilaksanakan seusai pembelajaran di kelas. Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan dilaksanakan 1 bulan sekali dan pemberian makanan yang diberikan dalam bentuk makanan tradisional dan makanan sehat seperti susu, bubur kacang hijau dan buah, sayuran. Setelah dilaksanakan dilakukan evaluasi terkait Pemberian Makanan Tambahan yang sudah dijalankan baik berupa sarana prasarana, respon peserta didik dan tidak lupa tanggapan orang tua yang cukup beragam serta puas dengan adanya program Pemberian Makanan Tambahan di sekolah.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/article/view/19209Peran Orang Tua Dalam Penggelolan Emosi Anak Usia Dini Di Kelurahan Fatululi Kupang2025-01-22T12:53:58+00:00Yasinta Mutiaratitashynta@gmail.comVanida Mundiartivanida.mundiarti@staf.undana.ac.idSartika Kalesartikakale@staf.undana.ac.idGokma Tampubolongokma_tampubolon@staf.undana.ac.id<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran orang tua dalam penggelolan emosi anak usia dini di Kelurahan Fatululi Kupang RT40/ RW 12. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peran orang tua dalam penggelolaan emosi anak usia dini di Kelurahan Fatululi Kupang RT 40/ RW 12 adalah melatih anak belajar disiplin,membiasakan anak berprilaku sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama, dan ada kontrol orang tua untuk mengembangkan kecerdasan emosional. Dampak peran orang tua dalam penggelolaan emosi anak di Kelurahan Fatululi Kupang RT 40/ RW 12 adalah peranorang tua terealisasi dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak, karena orang tua memahami pikiran dan perasaan anak,orang tua mampu berperan sebagai pendidik utama, dan terjalin kerja sama yang baik antara orang tua dan anak. Orang tua harusbelajar membuka diri dengan cara menghargai keterbukaan dan membina kepercayaan dalam suatu hubungan serta mengetahuisituasi yang aman untuk membicarakan tentang perasaan diri sendiri. Orang tua harus belajar mengembangkan pemahaman dengancara mengidentifikasi pola-pola kehidupan emosional dan reaksireaksinya, serta mengenali pola-pola serupa pada orang lain. Orangtua harus belajar menerima kelebihan dan kekurangan anak.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/article/view/18733Peran Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Menunjang Perkembangan Kognitif Dan Sosial Anak2025-01-22T12:53:58+00:00Widi Astutiwidi@ubs.ac.idLili Trianililitriani31@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran PAUD dalam mendukung perkembangan kognitif dan sosial anak usia dini. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan pada masa usia emas, studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui observasi, wawancara, dan kuesioner kepada guru dan orang tua di berbagai lembaga PAUD. Data dianalisis dengan regresi linier berganda untuk melihat pengaruh berbagai variabel, seperti latar belakang sosial-ekonomi, interaksi anak-guru, dan keterlibatan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAUD berperan signifikan dalam perkembangan kognitif dan sosial anak, terutama melalui kualitas interaksi dengan guru dan pembelajaran berbasis permainan. Keterlibatan orang tua juga memperkuat perkembangan sosial. Temuan ini memperkuat pentingnya PAUD sebagai fondasi dalam pembentukan keterampilan kognitif dan sosial anak, dan memberikan implikasi bagi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/eceds/article/view/20470Peningkatan Kapasitas Pendidik PAUD Pada Sekolah Penggerak Melalui Pelatihan Pengelolaan Asesmen Kurikulum Merdeka2025-01-22T12:53:59+00:00Engelbertus Nggalu Baliengelbertusnggalu.2023@student.uny.ac.idKarmelia Olga Litnalkarmelialitna@gmail.comYohana Yuniatiyohanayuniati@gmail.comGokma N. Tampubolontgokmaampubolon@gmail.com<p>Kurikulum Merdeka pada pendidikan anak usia dini (PAUD) bertujuan menciptakan pembelajaran yang menghormati potensi individu peserta didik melalui asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen ini tidak hanya mengukur capaian pembelajaran, tetapi juga memberikan umpan balik yang bermanfaat untuk perbaikan proses belajar. Meskipun demikian, implementasi asesmen di PAUD masih menghadapi kendala, seperti perencanaan yang belum optimal dan pemilihan instrumen yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan lokakarya dan pelatihan berkelanjutan bagi pendidik untuk meningkatkan pengelolaan asesmen dan praktik pembelajaran, khususnya di sekolah penggerak di Sumba Tengah.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##