https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/issue/feedEducation For All2025-07-12T14:47:33+00:00Nirwaning Makleatnirwaningmakleat@staf.undana.ac.idOpen Journal Systems<p>Terbit dua kali dalam setahun pada bulan April dan Oktober. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang Pendidikan Masyarakat/Pendidikan Luar Sekolah/ Pendidikan Nonformal. Artikel telah dimuat atas undangan.</p>https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/6524PEKERJA SOSIAL DALAM BIMBINGAN KETERAMPILAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS RUNGU WICARA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK RUNGU WICARA (BRSPDSRW) EFATA KUPANG2025-07-12T14:47:33+00:00Maria Goreti Fonotelmafono67@gmail.comMariana Ikun RD Pareiramarianapareira@staf.undana.ac.idErni Raster Klauerny.klau@staf.undana.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pekerja sosial dalam bimbingan keterampilan bagi penyandang disabilitas rungu wicara dan mengetahui peran pekerja sosial dalam bimbingan keterampilan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) Efata Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pekerja sosial, dua orang instruktur keterampilan dan dua orang penerima manfaat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam bimbingan keterampilan bagi penerima manfaat, terdapat 7 (tujuh) tahap yang dilakukan oleh pekerja sosial yaitu tahap akses, tahap intake dan engagement, tahap asesmen, tahap perencanaan, tahap implementasi, tahap monitoring dan evaluasi dan pascalayanan dan terminasi. Pekerja sosial dalam bimbingan keterampilan memiliki peran sebagai fasilitator, motivator, mediator, pemungkin (<em>enabler</em>), konselor dan pendidik (<em>educator</em>). Faktor pendukung bimbingan yaitu adanya kerja sama antara peksos dan instruktur, dukungan dana dari APBN Kemensos, motivasi penerima manfaat yang baik, keikhlasan peksos, fasilitas yang memadai dan kurikulum yang fleksibel. Faktor penghambat yaitu penerima manfaat membutuhkan waktu adaptasi yang lama, penerima manfaat mempunyai keterbatasan dalam hal membaca, kemampuan penerima manfaat yang berbeda-beda dan cepat melupakan materi, kurang terbuka penerima manfaat terhadap pekerja sosial dan penerima manfaat yang sulit memahami gerak bibir instruktur saat menjelaskan materi.</p>2025-07-12T12:51:51+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/14696PERAN ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DALAM MEMBENTUK KARAKTER REMAJA DI DESA MAKTIHAN KECAMATAN MALAKA BARAT KABUPATEN MALAKA.2025-07-12T14:00:10+00:00Stevania Seukstevaniaklau1@gmail.comRongky Y Famdalerongkyfamdale@gmail.comFrans Kristian Sellyfransselly27@gmail.com<p><em>PSHT organization or otherwise known with SH Terate is something fraternity / college purposeful martial arts educate And form virtuous human _ sublime , you know Correct And Wrong . Role played _ PSHT organization in the Desa Maktihan Kabupaten Malaka, and description character para teenager before follow PSHT organization has character hard head or resistance behavior , like _ make riot , make trouble in environment , drinking alcohol.</em></p> <p><em> Study This aim For know Role Organization Brotherhood Loyal Heart Terate (PSHT) In Shaping Character Teenagers in the Desa Maktihan, Research This use method qualitative descriptive research carried out in the Desa Maktihan. As for technique data collection used in study This is interviews , observations And studies documentation . </em></p> <p><em> Based on results study concluded that Roles / activities carried out PSHT organization exists three that is help fellow PSHT members when experience grief , naibete cup and help public when experience disaster natural / flood . With activity This done can form character teenager like not quite enough responsibility , independence , leader , and unity . Advice, should be expand basic programs values character like religious , democratic , enthusiastic nationality , and Love homeland , so PSHT students / teenagers have values character the . </em></p>2025-07-12T12:58:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/14726ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KEAKSARAAN DASAR DI PKBM INA MALAKA KECAMATAN MALAKA BARAT KABUPATEN MALAKA2025-07-12T14:00:11+00:00Yunita Namok Briayunitanamokbria13@gmail.comFransiskus F. G Rayfransiskus@staf.undana.ac.idAbdul Syukurabdulsyukur@staf.undana.ac.idGallex Simbolongallexsimbolon@stafundana.ac.id<p>Background Education is the main thing in the current era of globalization.<br>Education in the era of globalization emphasizes the development of futureoriented</p> <p>education. Education cannot be separated from the existence of<br>knowledge, skills and creativity which actually aims to equip children to face<br>current developments. Data on illiteracy taken by researchers on October 25 <br>2022 at the Malacca Regency education office found that the number of<br>illiterates in 2022 will be 500 illiterates. The aim is to analyze the<br>implementation of the basic literacy program at PKBM Ina Malaka and the<br>impact of implementing the literacy program. The method used is a<br>qualitative method. The technique used to collect data is interviews. As a<br>result of the research, several findings can be found, namely that the<br>implementation of the basic literacy program carried out by PKBM Ina<br>Makala was carried out in several stages, namely the planning stage,<br>implementation stage, evaluation stage, in carrying out the program. Apart<br>from that, many people are enthusiastic about implementing basic literacy<br>learning so that all learning citizens get a literacy certificate (SUKMA) even<br>though the infrastructure is still simple in the form of writing tools but already<br>supports the basic literacy program process. PKBM Ina Malaka has had a<br>decreasing impact on illiterate people in West Malaka District, Malaka<br>Regency</p>2025-07-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/17268KEKERASAN SEKSUAL DALAM HUBUNGAN BERPACARAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSA CENDANA2025-07-12T14:00:11+00:00Sherly Aprilia Attyshekolahatty@gmail.comErni Raster Klauerny.klau@staf.undana.ac.idGallex Simbolongallexsimbolon@stafundana.ac.id<p>Pacaran adalah hubungan antara dua insan manusia yang saling mencintai dan <br>memiliki visi dan misi yang sama. Pacaran berfungsi sebagai tahap pencocokan diri<br>dan bertujuan untuk menuju hubungan yang lebih serius, namun sering kali dalam<br>hubungan berpacaran diwarnai dengan kekerasan. Kekerasan dalam hubungan berpacaran<br>adalah fenomena yang sering terjadi disekitar kehidupan dan menempati peringkat ke dua<br>kasus kekerasan terhadap perempuan, namun masih banyak orang bahkan korban tidak<br>menyadari hal tersebut.<br>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenalogi dengan teknik <br>wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Informan<br>penelitian adalah mahasiswa Universitas Nusa Cendana di Kota Kupang yang terdiri dari<br>7 (tujuh) orang sebagai korban kekerasan seksual dalam hubungan berpacaran. Tujuan <br>penelitian ini untuk menemukan faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual dalam <br>hubungan berpacaran pada mahasiswa universitas nusa cendana. Dalam penelitian ini <br>ditemukan bahwa kekerasan seksual dalam hubungan berpacaran disebabkan oleh faktor <br>internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kurangnya pengetahuan dan <br>keterampilan menghindari kekerasan, mispersepsi diri, tidak merasa bersalah, afeksi dan <br>harapan, ketidakmampuan mengungkapkan ketidaksetujuan, dorongan seksual dan sikap <br>manipulatif, adapun faktor yang paling dominan adalah kurangnya pengetahuan dan <br>keterampilan menghindari kekersan dan mispersepsi diri. Faktor eksternal meliputi tidak <br>adanya batasan-batasan yang jelas dalam hubungan berpacaran, lemahnya hubungan anak <br>dan orang tua dan riwayat kekerasan. <br><br></p>2025-07-12T13:19:34+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/18165UPAYA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK RIANG DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP ANAK MEMALUI PROGRAM PERTANIAN DI KELURAHAN NAIBONAT KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG2025-07-12T14:00:12+00:00Maria Redigundis Leudhessyleu@gmail.comYosephina K Sogeninkatarina78@gmail.comAmbara Saraswati Mardaniambarasaraswati@staf.undana.ac.id<p>This research is motivated by the agricultural program implemented by the UPTD <br>Social Welfare of Riang Children, has been hampered due to limited funds and the <br>consequences of the Covid-19 outbreak. Therefore, efforts are made to keep children <br>participating in the program, even though there are still obstacles. Descriptive <br>qualitative research method with a case study approach. The location of the research <br>was at the Technical Implementation Unit (UPTD) of Social Welfare of Riang Children in <br>Naibonat Village, East Kupang District, Kupang Regency. The subjects of the study are <br>Heads, Employees, Agricultural Instructors and Beneficiary Children. Data collection <br>uses interview, observation and documentation techniques. Then a data validity test <br>and data analysis were carried out. The results of the study showed four classifications <br>of Life Skills (1) Personal Skills, children choose programs that are of interest and are able <br>to understand them after practice. (2) Social Skills, lack of interaction, so that the <br>instructor divides the children into several groups and is given socialization. (3) <br>Academic Skills, the instructor does not prepare modules or syllabus and there is no <br>assessment, only general explanation. (4) Vocational Skills, various types of vegetables <br>and corn are planted so that children are able to understand how to plant, take care <br>of plants until harvest and sell the results. </p>2025-07-12T13:32:52+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/18167PERAN TRADISI OKOMAMA DALAM KOMUNIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI DESA FENUN KECAMATAN AMANATUN SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN2025-07-12T14:00:13+00:00Fransiska Tampanifransiskatampani@gmail.comNirwaning Makleatnirwaningmakleat@staf.undana.ac.idAbdul Syukurabdulsyukur@staf.undana.ac.id<p>Peran <em>okomama </em>dalam keseharian masyarakat suku Timor merupakan media atau sarana perantara komunikasi dalam menerima tamu, memberikan undangan, menyelesaikan masalah serta dalam acara adat pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tradisi <em>okomama </em>dalam komunikasi sosial masyarakat di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengn pendekatan deskriptif serta berlokasi di Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala Desa Fenun dan kasie kesra, tokoh adat, serta masyarakat Desa Fenun. Teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi ditetapkan menjadi teknik pengumpulan data. Tahap-tahap analisis data dimulai dari proses pengumpulan data, kemudian data direduksi dan disajikan, lalu yang terakhir menyimpulkan keseluruhan data. Uji keabsahan data terdiri dari triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dari hasil temuan di lapangan menyiratkan bahwa warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan masih menggunakan <em>okomama </em>dalam komunikasi sosial karena di dalamnya terdapat unsur-unsur komunikasi sosial yakni sumber merupakan pihak yang berperan untuk memberikan suatu pesan atau informasi kepada pihak penerima atau individu lainnya. Dalam proses penyampaian pesan juga menggunakan salah satu media tradisional yakni <em>okomama.</em> Dengan hadirnya <em>okomama </em>proses berinteraksi antar individu akan terarah dan berjalan dengan lancar yang pada akhirnya akan membangun suatu hubungan yang baik antar setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat.</p>2025-07-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/21524PERAN SANGGAR SUARA PEREMPUAN DALAM PENDAMPINGAN SOSIAL TERHADAP PENYINTAS KEKERASAN SEKSUAL DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN2025-07-12T14:00:12+00:00Maria Sarlensi Lak'apuLakapumaria11@gmail.comMariana Ikun RD Pareiramarianapareira@staf.undana.ac.idSamrid Neonufasamrid.neonufa@staf.undana.ac.id<p><strong><em>Sexual violence is any form of act or attempted act of sexual intercourse that occurs due to coercion, threats, persuasion, deception and pressure that makes the victim trapped in the situation. Sexual violence against women, especially adolescents, occurs because adolescence is a transitional period from childhood to adulthood which puts adolescents in an unstable state. This research uses qualitative research methods and a case study approach with data collection through observation, interviews, and documents. The results of this study are that the support services provided by SSP provide emotional support, counselling services, shelter services, legal assistance and education. SSP is a safe place for women to share their experiences and get help from counsellors who deal with issues of violence against women. The sources of information for this research are people who are directly involved in the mentoring process. The findings of this study will discuss the SSP programme in providing services to adolescent survivors of sexual violence, which includes 1) Stages of the mentoring process for survivors. 2) The challenges of mentoring in supporting survivors 3) The impact/benefits of mentoring for survivors after receiving services from SSP. The Sanggar Suara Perempuan (SSP) mentoring program for adolescent victims of sexual violence supports psychological recovery through trauma-based counselling and support.</em></strong></p>2025-07-12T13:47:59+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jpm/article/view/23650PERAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER SISWA DI SMP ATTIN NAMOSAIN KUPANG2025-07-12T14:45:10+00:00Milen Yolanda Laemilenyolandalae@gmail.comFrans Kristian Sellyfransselly27@gmail.comStofiani Susana Limastofianilima@staf.undana.ac.id<p><em> This research was conducted at Attin Namosain Junior High School in Kupang City. The primary focus of the study was the influence of extracurricular activities on improving student character, with the aim of explaining the contribution of scouting efforts in fostering student character development at Attin Namosain Junior High School in Kupang. This study employed a qualitative descriptive methodology, providing a comprehensive overview of the implications of scouting. According to Sugiyono (2019:9), qualitative research is characterized by the researcher serving as the primary instrument, with data analysis conducted through an inductive approach. To collect relevant data, the researchers used techniques such as observation, interviews, and document analysis. The findings of this investigation indicate that initiatives aimed at improving student character are being implemented effectively. The study concluded that scouting plays a significant role, as evidenced by the character values developed through scouting activities and the role of the instructors in carrying out their roles. The extracurricular function of scouting plays a very influential role in improving student character. Scouting efforts provide important character values, including discipline, responsibility, cooperation, leadership, and social awareness among its members. Through numerous activities, students not only develop practical competencies but also cultivate stronger character, which then influences their attitudes and behavior in daily life. With the advancement of character development, students are expected to develop into better individuals and make constructive contributions to society.</em></p>2025-07-12T13:55:30+00:00##submission.copyrightStatement##