PERANAN ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DENGAN BIOGAS LIMBAH PETERNAKAN SAPI DI WILAYAH KUPANG NTT
Abstract
Tujuan penelitian ini ingin membahas energi alternatif yang terkait dengan limbah peternakan sapi berupa kotoran sapi yang merupakan campuran feses dan urin ternak sapi serta sisa pakan karena yang sebelumnya kurang dipandang ada manfaatnya menjadi suatu yang bermanfaat dalam mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumber energi fosil yang ada di Kupang NTT. Energi berupa biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternative. Peranan penggunaan sumber energi fosil oleh manusia telah mengakibatkan semakin banyaknya emisi gas efek rumah kaca ke lingkungan yang menyebabkan pemanasan global (global warming), pencemaran lingkungan serta berkurangnya cadangan sumber energi fosil tersebut. Hal ini mengakibatkan penuntutan pencarian sumber energi yang lebih ramah lingkungan (renewable energy). Salah satunya dengan pemanfaatan limbah yang ada di sekitar kita seperti limbah peternakan sapi yang ada di Kupang NTT, terdiri dari feses, urine dan sisa pakan. Dengan sebuah perlakuan proses fermentasi (anaerobik) dalam sebuah digester terhadap limbah peternakan akan menghasilkan satu sumber energi yang ramah lingkungan yaitu biogas yang mengandung gas metan yang bagus untuk proses pembakaran karena menghasilkan api berwarna biru dan tidak berbau. Proses pembentukan gas metan ini terdiri dari proses hidrolisis, pengasaman dan metagonik. Proses anaerobik ini memerlukan kondisi C/N 20-25, temperatur 32 – 35oC atau 50 -55oC, pH antara 6,8 – 8 serta air yang banyak. Lumpur sisa pengolahan limbah peternakan sapi tadi mampu menurunkan nilai COD dan BOD, total solid, volatile solid, nitrogen nitrat dan nitrogen organik, bakteri coliform dan patogen lainnya, telur insek, parasit, juga menghilangkan atau menurunkan bau.