PBM HIDROLIKA BERVARIATIF MELALUI PENDEKATAN BERFIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR MENGAJAR
Abstract
Pembelajaran yang menggunakan pendekatan berfikir kritis (critical thingking) memiliki beberapa ciri, yaitu: (1) hidrolika dipandang sebagai kegiatan manusia sehari-hari, sehingga memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari (contextual problem) merupakan bagian yang esensial, (2) belajar hidrolika berarti bekerja dengan hidrolika, (3) siswa diberi kesempatan untuk menemukan konsep-konsep hidrolika di bawah bimbingan orang dewasa (guru), (4) proses belajar mengajar berlangsung secara interaktif dan siswa menjadi fokus dari semua aktivitas di kelas, dan (5) aktivitas yang dilakukan meliputi: menemukan masalah-masalah kontekstual (looking for problems), memecahkan masalah (solving problems), dan mengorganisir bahan ajar (organizing a subject matter).Secara umum dapat disimpulkan bahwa berfikir kritis dapat meningkatkan tingkat pemahaman konsep siswa SMK Negeri 5 Kupang pada pokok bahasan pembagian mata pelajaran hidrolika. Pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap tingkat pemahaman konsep siswa juga dikemukakan oleh Wahyudi (2003) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman siswa adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui berfikir kritis (critical thingking), siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruk pengetahuannya berdasarkan pengetahuan informalnya untuk menemukan kembali (reinvent) konsep/rumus pembagian melalui contextual problems dibawah bimbingan guru, sehingga konsep dan materi yang dipelajari tidak cepat dilupakan