ANALISIS TINGKAT PRODUKSI TERHADAP BIAYA PENAMBANGAN DAN PENENTUAN HARGA JUAL SIRTU DI CV.FIORRETTI, KELURAHAN TENUKIIK, KECAMATAN KOTA ATAMBUA, KABUPATEN BELU
ANALYSIS OF PRODUCTION LEVELS AGAINST MINING COSTS AND DETERMINING THE SELLING PRICE OF SIRTU AT CV. FIORRETTI, TENUKIIK VILLAGE, ATAMBUA CITY SUB-DISTRICT, BELU DISTRICT ATAMBUA, BELU REGENCY
Abstract
CV. Fiorretti merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penambangan sirtu (pasir dan batu). Target produksi sirtu yang direncanakan tahun 2023 sekitar 14,550 m³ sedangkan realisasi produksi sirtu rendah yaitu sebesar 1,834 m³/tahun. Produksi sirtu tidak sesuai dengan yang direncanakan disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap aktivitas penambangan, yang membutuhkan perhitungan yang tepat untuk biaya operasional, infrastruktur yang mendukung untuk kegiatan penambangan dan waktu kerja yang efektif. Perusahaan juga menargetkan keuntungan yang tidak terlepas dari harga jual yang telah di tentukan. Dimana harga jual mempengaruhi keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan sehingga perusahaan membutuhkan perhitungan ekonomis untuk menganalisis tingkat produksi dan biaya yang dihasilkan untuk mencapai keuntungan serta harga jual dengan menggunakan metode Break Even Point. Dari hasil analisis menggunakan metode Break Even Point diperoleh titik Break Even Point dengan volume penjualan 1.587 m³/bulan dan biaya serta penghasilan sebesar Rp 87.284.527 dan harga jual sirtu per m³ adalah Rp 55.000 dengan mempertimbangkan pasar dan permintaan, biaya, harga, dan penawaran pesaing serta peraturan pemerintah selain itu biaya penambangan di CV. Fiorretti selama 3 bulan mengambil biaya operasional sebesar Rp 166.093.060 dengan hubungan tingkat produksi dan biaya penambangan yaitu semakin banyak produksi, biaya penambangan yang dikeluarkan juga semakin besar. Keuntungan yang diperoleh CV. Fiorretti selama 3 bulan yaitu sebesar Rp 270.651.940.