KONSEP EKOWISATA SEBAGAI ALTERNATIF PENGEMBANGAN INFRASRUKTUR PARIWISATA DI KABUPATEN ROTE NDAO NTT
CONCEPT OF ECOTOURISM AS AN ALTERNATIVE DEVELOPMENT OF TOURISM INFRASRUCTURE IN ROTE NDAO NTT DISTRICT
Abstract
Pengembangan Pariwisata menjadi aspek penting dalam upaya peningkatan pendapatan suatu daerah terutama untuk sejahteraan penduduknya, sehingga ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Hal ini terjadi di Kabupaten Rote Ndao NTT, dimana terjadi kekeringan karena terbatasnya curah hujan dengan musim kemarau yang panjang, menyebabkan terjadi kekurangan pangan, ekonomi rendah, pendidikan rendah karena kurangnya biaya/pendapatan. Berdasarkan permasalahan dan keterbatasan dimaksud maka dibutuhkan upaya pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata, dimana terdapat potensi pengembanga kearifan lokal berupa tarian adat, destinasi peninggalan adat, rumah adat, kegotongroyongan, pola tanam, system tanam, surfing, rumput laut, dan sebagainya yang membutuhkan kebersamaan.
Tujuan penelitian ini 1) untuk mengetahui pentingnya ekowisata di Kabupaten Rote Ndao guna mempertahankan kearifan lokal masyarakat, 2) Mendesain konsep/model pengembagan infrastruktur ekowisata yang cocok bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian kajian kepustakaan dan dokumentasi serta hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan pemerintah setempat. Data penelitian dianalisis dengan teknik rangkuman hasil penelitian dalam bentuk deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengembangan pariwisata dengan infrastruktur ekowisata daerah pesisir sangat penting dan dibutuhkan di Kabupaten Rote Ndao sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dalam menunjang kebutuhan pangan dan pendidikan, 2) Konsep ekowisata yang cocok adalah mempertahankan kearifan lokal gotongroyong, budidaya rumput laut, surfing, untuk menyiapkan pangan lokal, serta kegiatan lainnya untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
Rekomendasi penelitian 1) Perlunya perhatian pemerintah berupa infrastuktur dan pengembangan sumberdaya manusia menuju kesejahteraan. 2) Melibatkan masyarakat setempat mulai dari perencanaan pengembangan ekowisata sampai pengelolaan pariwisata itu sendiri sehingga berkelanjutan.