ANALISIS COAL LOSSES PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT KUNGKILAN PT. LDA
ANALYSIS OF COAL LOSSES IN COAL MINING ACTIVITIES IN PIT KUNGKILAN PT. LDA
Abstract
PT. LDA merupakan perusahaan tambang batubara yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di bawah PT. BGG, dengan target produksi batubara tahun 2024 sebesar 1.500.000 MT dan target produksi pada bulan Oktober 2024 sebesar 247.052,10 MT. Kegiatan penambangan dilakukan secara tambang terbuka dengan metode strip mining, menggunakan kombinasi alat berat excavator dan dump truck. Pada bulan Oktober 2024, produksi batubara dari Pit Kungkilan berdasarkan data jembatan timbang mencapai 238.201,51 MT, sedangkan berdasarkan perhitungan joint survey metode cut and fill mencapai 266.204,36 MT. Dari data tersebut, coal recovery tercatat sebesar 89,5% dan coal losses sebesar 10,5% atau 28.002,85 MT. Coal losses tersebut disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, pada kegiatan coal cleaning yang menggunakan excavator non-flat bucket (Hitachi ZX350H) dengan kapasitas bucket 1,38 m³ dan panjang kuku 0,35 m, yang menyebabkan batubara ikut terkeruk saat membersihkan material pengotor, sehingga mengakibatkan kerugian sebesar 17.960,87 MT (6,7%). Pada proses pemuatan di area front, sebagian batubara tumpah dari vessel dump truck dan terinjak ban, berubah menjadi fine coal atau debu, menyebabkan kerugian 6.140,56 MT (2,3%). Selama pengangkutan dari pit ke stock ROM, batubara tumpah di sepanjang jalan akibat kondisi jalan yang berlubang, tikungan tajam, dan tanjakan, yang menyebabkan coal losses sebesar 3.901,42 MT (1,5%). Untuk meminimalkan coal losses, diperlukan penggunaan alat berat yang sesuai, seperti excavator dengan flat bucket atau bulldozer saat coal cleaning agar batubara tidak ikut terkeruk. Selain itu, pemuatan batubara ke dump truck perlu dilakukan sesuai kapasitas untuk mencegah tumpahan. Pada tahap finishing, batubara yang tertinggal di area floor perlu dikumpulkan dan diangkut ke stock ROM. Perbaikan jalan hauling secara rutin juga penting untuk mengurangi tumpahan selama proses pengangkutan.