PEMANFAATAN ABU TEMPURUNG LONTAR DAN SERAT BUAH LONTAR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK

UTILIZATION OF LONTAR SHELL ASH AND LONTAR FRUIT FIBER AS ADDITIVES IN THE MANUFACTURE OF PAVING BLOCKS

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan kondisi alam Indonesia maupun pemanfaatan bahan-bahan lokal yang memungkinkan dilaksanakannya pembuatan beton dengan memanfaatkan limbah dari abu tempurung lontar dan serat buah lontar. Usaha penelitian perlu dilakukan untuk mendapatkan suatu alternatif baru dalam teknologi beton, dengan menggunakan abu tempurung lontar dan serat buah lontar sebagai bahan penambah agregat kasar diharapkan dapat menghasilkan kuat tekan beton yang lebih tinggi. Untuk mencapai kuat beton yang baik perlu diperhatikan kepadatan dan kekerasan massanya, karena umumnya semakin padat dan keras massa agregat akan semakin tinngi kekuatan dan keawetannya. Nilai kuat tekan beton yang dicapai sangat ditentukan oleh mutu bahan agregat ini (Dipohusodo, 1994). Namun, bahan baku pembuatan beton selama ini yang diperoleh dari alam cendrung menurun, mondorong peneliti menambahkan bahan-bahan lain yang mempunyai sifat yang sama dengan pembentuk beton dalam campuran beton. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah abu tempurung lontar dan serat buah lontar. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui: {1} Untuk mengetahui proses pengolahan abu tempurung lontar dan serat buah lontar dalam pembuatan paving block. {2} Untuk mengetahui proses pengujian paving block yang menggunakan abu tempurung lontar dan serat buah lontar terhadap kuat tekan. {3} Untuk mengetahui kualitas paving block dengan bahan tambahan abu tempurung lontar dan serat buah lontar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang. Benda uji yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah Paving block Standar dengan kandungan abu tempurung lontar dan serat buah lontar 0%. Dengan variasi abu tempurung lontar dan serat buah lontar 3%, 5%, dan 7%, dari berat semen. Benda sampel uji berbentuk kubus dengan diameter 6 cm x 6 cm x 6 cm, seluruh sampel dirawat dengan perendaman sampai umur pengujian 28 hari. Untuk Komposisi Campuran mengacu pada SNI 03-0691-1996 agar dapat mengetahui komposisi campuran paving block normal. Dari hasil penelitian yang didapatkan dalam penambahan abu tempurung lontar dan serat buah lontar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan paving block. Nilai uji kuat tekan paving block normal yaitu 0% sebesar 8,33 Mpa, kemudian meningkat pada persentase 3% sebesar 10,72 Mpa, mutu paving block mulai menurun pada persentase 5% sebesar 8,24 Mpa, kemudian 7% sebesar 1,47 Mpa. Sehingga semakin tinggi persentase abu dan serat yang ditambahkan semakin rendah nilai kuat tekan yang dihasilkan.