UPAYA PANEN AIR HUJAN UNTUK MENGATASI KEKURANGAN AIR BERBASIS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DI KABUPATEN ROTE NDAO
RAINWATER HARVESTING EFFORTS TO OVERCOME WATER LESS BASED ON WATER RESOURCE CONSERVATION TECHNOLOGY IN THE ROTE NDAO DISTRICT
Abstract
Penelitian tentang kondisi karakteristik fisik dengan keseimbangan air di daerah tangkapan air hujan di Kabupaten Rote Ndao, dilakukan untuk pemunuhan air domestic dan pertanian. Daerah tersebut memiliki potensi ketersediaan air yang cukup saat hujan namun kekurangan musim kemarau. Masalah ini dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten Rote Ndao NTT, sehingga hal ini sangat penting dan mendesak untuk diteliti, sehubungan dengan upaya konservasi air, difokuskan pada teknik lingkungan dengan tujuan mengetahui karakteristik lokasi dan memperbanyak ketersediaan air bawah permukaan dengan infiltrasi yaitu teknologi sumur resapan dan vegetasi, serta menyiapkan air permukaan untuk tanaman dengan teknologi tampungan/reservoir, di daerah tangkapan air.
Metode penelitian survey lokasi untuk mengetahui karakteristiknya, pengujian laboratorium untuk daya resap air, serta menentapkan titik lokasi untuk penempatan infrastrukstur sumur resapan, lewat overlay peta Geografi Informasi Sistem (GIS) dalam konservasi sumber air hujan.
Hasil penelitian menunjukkan a) kondisi karakteristik lokasi daerah tangkapan air hujan terdiri dari curah hujan yang cukup saat hujan besar, terjadi limpasan permukaan yang dapat ditampung, terutama curah hujan pada bulan Desember, Januari dan Pebruari setiap tahun. Topografi yang mengarahkan arah limpasan pada daerah tangkapan, sumur-sumur resapan dapat meresapkan air dengan cepat untuk mengisi air tanah. b) upaya konservasi air hujan dapat dilakukan dengan pembuatan sumur-sumur resapan sesuai arah limpasan permukaan, embung resapan serta embung tampungan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan ternak saat musim kemarau. Konservasi hutan produktif/vegetasi dilakukan untuk menyiapkan pakan ternak dan fotosintesis untuk kesejukan bagi masyarakat. Ketersediaan air baik air permukaan dan air bawah permukaan, digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan air. Realitas di bumi selalu defisit air baik air bersih maupun air pertanian. Air permukaan selalu tersedia singkat saat hujan, karena curah hujan yang durasi pendek, namun saat tertentu curah hujan tinggi, merupakan andalan pasokan air untuk kebutuhan pertanian.