KARAKTERISTIK LEMPUNG DAN PASIR PANTAI SEBAGAI BAHAN BAKU GERABAH DI DESA AMPERA KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR
CHARACTERISTICS OF CLAY AND BEACH SAND AS RAW MATERIALS FOR GERABAH IN AMPERA VILLAGE, KECAMATAN ALOR BARAT LAUT ALOR DISTRICT, NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Desa Ampera merupakan desa di Kabupaten Alor yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai pembuat keramik gerabah. Perajin keramik gerabah ini sudah dilakukan secara turun temurun. Proses pembuatan keramik gerabah di desa ini memanfaatkan lempung sebagai bahan baku utama dan pasir pantai sebagai bahan tambahan. Sebagai bahan baku keramik gerabah penggunaan lempung dan pasir pantai di Desa Ampera pada umumnya belum diketahui dengan tepat karakteristiknya berupa sifat-sifat fisik, struktur mineral dan jenis mineralnya. Hal ini pun mengakibatkan proses pencampuran lempung dan pasir pantai yang jika tidak sesuai dapat membuat kerusakan dan hangus pada badan keramik gerabah saat proses pembakaran. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lempung dan pasir pantai serta mengetahui komposisi terbaik lempung dan pasir pantai sebagai bahan baku gerabah yang berkualitas baik di daerah penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah perhitungan matematis dan metode grafik dengan pengujian sifat fisik dan kimia berupa XRD, XRF, Analisis ukuran butir, Atterberg Limit, berat jenis, susut kering, uji plastisitas sederana, susut bakar, porositas dan kuat tekan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lempung pada lokasi penelitian termasuk dalam lempung organik berbutir halus dengan plastisitas rendah sampai sedang dengan nilai kadar air 28,48%, pengujian Atterberg Limit: LL 46,12%, PL 27,21%, IP 18,4%, pengujan distribusi ukuran butir saringan no 10 sebesar 94,11%, lolos saringan no 40 sebesar 84,8% dan lolos saringan no 200 sebesar 75% dan Pengujian berat jenis (sfecific gravity) sebesar 2.45 gr/cm. Komposisi mineral lempung diketahui melalui analisis XRD didominasi mineral-mineral Halloysite, Quartz, Albite, Magnetite, Illite dan Nontronite, pada pengujian XRF senyawa oksida SiO2 memiliki presentase tertinggi yakni 46,91% sehingga tanah liat pada lokasi penelitian termasuk ke dalam tanah liat Earthenware. Pada pengujian distribusi ukuran butir pasir pantai termasuk dalam golongan pasir berbutir halus dengan pengujian XRD pasir pantai pada lokasi penelitian memiliki unsur silika lebih banyak dari unsur oksida yang mengandung mineral Albite, Anorthoclase, Quartz, Magnetite dan Illite. Pada pengujian komposisi terbaik keramik gerabah nilai susut kering 10%, susut bakar 2,20%, nilai porositas 24,47% dan nilai kuat tekan 118.51 Kgf/cm2. Dari hasil uji coba maka diperoleh komposisi lempung dan pasir pantai sebagai bahan Baku gerabah yang baik adalah komposisi lempung dan pasir pantai (5:1).