KARAKTERISTIK DAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BATA RINGAN CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (CLC) DARI BATUGAMPING (CaCO3) PULAU TIMOR SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH LAHAN KERING
CHARACTERISTICS AND TESTING OF COMPRESSIVE STRENGTH OF CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (CLC) FROM LIMESTONE (CaCO3) ISLAND OF TIMOR AS A LEADING PRODUCT FOR DRY LAND AREA
Abstract
Dalam pembuatan bata ringan, agregat merupakan salah satu komponen penting. Agregat sendiri adalah butiran material yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton dan menempati kisaran 70% dari volume mortar atau beton tersebut. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar atau beton, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian yang penting dalam pembuatan mortar atau beton. Bata ringan yang ada saat ini, sebagian besar menggunakan agregat pengisi seperti pasir kuarsa atau pasir silika. Untuk menciptakan sesuatu yang baru pada bata ringan, maka dilakukan inovasi penggantian agregat pengisi dengan menggunakan material lokal lain yang ada. Agregat pengganti yang digunakan dalam pembuatan bata ringan ini adalah tanah putih. Tanah putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah putih yang berasal dari lokasi penambangan Manulai. Dalam penelitian ini, ukuran butir yang digunakan sebagai agregat adalah ukuran butir lolos ayakan 2 mm tertahan 1 mm (-2+1). Kuat tekan, berat jenis dan daya serap air bata ringan setelah 28 hari adalah: 10,97 MPa; 619,25 kg/cm3; 20%. Kondisi pembuatan benda uji adalah dengan water cement ratio 0,4 dengan perbandingan campuran semen terhadap tanah putih adalah 1:3; 1:5 dan 1:7. Adapun foam yang ditambahkan sesuai dengan petunjuk bahan yaitu perbandingan 1liter bahan foam dengan penambahan 40 liter air.