ANALISIS PENCAPAIAN TARGET FRAGMENTASI PELEDAKAN MELALUI REDESIGN GEOMETRI PELEDAKAN DI PT. ANDESIT LUMBUNG SEJAHTERA DI DESA BANDAR DALAM KECAMATAN SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG
ANALYSIS OF ACHIEVEMENT OF BLASTING FRAGMENTATION TARGET THROUGH GEOMETRY REDESIGN OF Blasting AT PT. ANDESITE LUMBUNG SEJAHTERA IN BANDAR VILLAGE IN SIDOMULYO DISTRICT, LAMPUNG SELATAN REGENCY, LAMPUNG PROVINCE
Abstract
PT. Andesit Lumbung Sejahtera adalah perusahaan pertambangan andesit dengan metode penambangan yang dipakai adalah quary. PT. Andesit Lumbung Sejahtera terletak di Desa Bandar Dalam, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Kegiatan peledakan di PT. Andesit Lumbung Sejahtera bertujuan untuk membongkar batuan penutup (Overburden) sehingga memudahkan alat gali untuk memindahkan material batuan ke alat angkut. Geometri aktual peledakan rata-rata yang diterapkan di PT. Andesit Lumbung Sejahtera yaitu jarak burden 2,04 meter, spasi 2,51 meter, stemming 1,38 meter, kedalaman lubang ledak 3,05 meter, subdriling 0,3 meter, power charging 1,58 meter, dan pemakaian bahan peledak ANFO. Hasil peledakan fragmentasi masih dijumpai persentase boulder bongkahan batuan yang cukup besar, yang akan menyebabkan terganggunya proses selanjutnya yaitu penggalian, pemuatan, dan pengangkutan. Maka dari itu perlu penanganan lebih lanjut agar hasil fragmentasi hasil peledakan mendapatkan hasil yang diinginkan. Berdasarkan pengamatan dilapangan, dengan geometri aktual fragmentasi rata-rata yang dihasilkan sebesar adalah 72 % yang lolos ayakan ukuran ≤ 75 cm sedangkan yang di butuhkan oleh PT. Andesit Lumbung Sejahtera adalah 80% untuk fragmentasi berukuran ≤ 75 cm. Dapat disimpulkan bahwa geometri aktual PT. Andesit Lumbung Sejahtera tidak memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Untuk memenuhi target tersebut, dilakukan evaluasi dan pengajuan usulan menggunakan teori C.J. Konya untuk perbaikan geometri peledakan, yaitu dengan diameter lubang ledak berukuran 4 inchi, burden menjadi 2,62 meter, spasi 3,15 meter, stemming 2,62 meter, subdrill 0,78 meter, kedalaman lubang ledak 6,8 meter, power charging 4,62 meter. Dengan geometri peledakan usulan secara teoritis diperoleh hasil fragmentasi adalah 81% yang lolos ayakan ukuran ≤ 75 cm.