DIAGENESIS DAN IDENTIFIKASI UMUR BATUGAMPING MERAH FORMASI MAUBISSE, DAERAH OINLASI TUNAN, DESA OINLASI, KECAMATAN KIE, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DIAGENESS AND AGE IDENTIFICATION OF THE MAUBISSE FORMATION, OINLATION REGION, OINLASI VILLAGE, KIE DISTRICT, SOUTH TIMOR REGENCY, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE
Abstract
Daerah penelitian merupakan perbukitan terisolasi yang tersusun atas batugamping merah. Secara administrasi, daerah penelitian terletak di Oinlasi Tunan, Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Keberadaan batugamping ini merupakan suatu fenomena yang khas dan menarik untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Perkembangan batugamping yang sangat sensitif terhadap perubahan keadaan geologi akan memberikan informasi yang sangat baik mengenai sejarah pembentukan batugamping, dimana penelitian ini membahas mengenai proses diagenesis yang terjadi pada batugamping Formasi Maubisse tersebut di atas. Litologi yang ditemukan berupa jenis Floatstone dan Foraminifera Rudstone. Metode yang digunakan berupa pengamatan lapangan, pengambilan sampel serta analisa laboratorium berupa analisis petrografi dan di poles untuk analisis petrologi secara megaskopis. Hasil penelitian dari dua sampel yang mewakili daerah penelitian diketahui proses diagenesis berupa: pemampatan, pengisian rongga/penyemenan, penggantian, rekristalisasi, pendolomitan, peretakan/pengkekaran, dan pelarutan. Rekaman proses pemampatan hampir terlihat pada seluruh sampel batuan, dicirikan dengan hubungan antar butiran (terutama fragmen foram: fosil fusulinida) yang terarah, cangkangnya pecah, beberapa terpola, saling menyentuh/bersinggungan. Berdasarkan kandungan fosil pada batugamping Formasi Maubisse yaitu Fusulina, merupakan fosil indeks batuan Karbon Akhir, oleh karena itu batugamping Formasi Maubisse di daerah penelitian berumur Karbon Akhir (286 – 230 juta tahun).