Jurnal Teknologi
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi
<p style="text-align: justify; line-height: 2em;">Jurnal Teknologi diterbitkan dua kali setahun (Mei dan Nopember) oleh Fakultas Sains dan Teknik ( Sebelumnya bernama Fakultas Teknik) Undana. Jurnal ini menerbitkan Artikel Hasil Penelitian dan Kajian-Kajian Penelitian/Pustaka dalam bidang Teknik yang belum pernah diterbitkan media atau dalam jurnal lain.</p> <p> </p> <hr>Universitas Nusa Cendanaen-USJurnal Teknologi1693-9522POTENSI DAN PEMANFAATAN AIR TANAH MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.2 UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA OEMAMAN KECAMATAN KUALIN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19674
<p>Desa Oemaman terletak di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timut Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur dengan luas wilayah 8,84 km2 dan memiliki jumlah penduduk pada tahun 2022 adalah 1641 jiwa. Desa Oemaman memiliki potensi mata air 5 mata air yang belum dimanfaatkan, sehingga perlu dibuat sistem jaringan air bersih untuk mempermudah Masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih. Terdapat 1 mata air yang memenuhi kriteria sehingga layak untuk dimanfaatkan, mata air yang dimanfaatkan yaitu mata air Batan dengan jumlah debit 6,62l/s. Debit yang ada pada mata air ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih hingga Tahun 2047. Kebutuhan air bersih dihitungan menggunakan proyeksi jumlah penduduk yang dianalisis memnggunakan metode geometrik. Pemanfaatan potensi air tanah berupa perencanan transmisi dan distribusi menggunakan Software Epanet 2.2, dan menggunakan jenis pipa High Destiny Polyhylene (HDPE) dengan diameter pipa distribusi yaitu 3″, 2″, dan 1/2″. Berdasarkan hasil running Epanet 2.2 pada pipa transmisi diketahui Headloss terbesar terdapat pada pipa L2 yaitu 12,36 m/km dan yang terkecil terdapat pada pipa L5 yaitu 10,8 m/km dan Velocity/kecepatan terbesar berada pada pipa L2 yaitu sebesar 0,87 m/s dan terkecil berada pada pipa L15 yaitu 0,8 m/s sedangakan pada pipa distribusi diketahui besar unit Headloss sama yaitu 4,94 m/km dan Velocity/kecepatan yaitu sebesar 0,21 m/s.</p>Febriani Yunita TalloNoni BanunaekAisyah Ahmad
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-3018215HIDROGEOLOGI DAN PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA FATUKOPA, KECAMATAN FATUKOPA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19675
<p>Beberapa desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan menghadapi masalah pasokan air bersih karena kekurangan ketersediaan air di permukimannya. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) memulai upaya perencanaan distribusi air bersih dengan memanfaatkan sumber air terdekat, salah satunya Mata Air Oebeno di Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa. Penulis ikut berpartisipasi dalam program MBKM riset dan berfokus pada hidrogeologi dan perencanaan distribusi air di Desa Fatukopa menggunakan Software Epanet 2.0. Mata air Oebeno memiliki debit awal 0,66 liter/detik yang meningkat menjadi 57,024 /hari setelah 24 jam. Pipa transmisi dari mata air ke bak pompa menggunakan pipa 25 mm dengan debit air sebesar 0,79 liter/detik, dan dari bak pompa ke reservoir utama akibat elevasi bak pompa lebih rendan maka digunakan bantuan pompa PS2-4000 C-SJ5-25 <em>Solar Submersible Pump System for 4" wells</em>, dengan pipa 50 mm, total head 86,83 m dan diasumsikan menggunakan 3 Kw listrik maka didapatkan debit pompanya sebesar 5,4 /jam atau 1,5 liter/detik dan jumlah sambungan rumahnya 83 unit . Pipa distribusi utama menggunakan pipa 50 mm, sedangkan pipa sambungan rumah menggunakan pipa 32 mm, dengan debit air untuk tiap sambungan rumahnya 0,2 liter/detik.</p>Angelia Mariana Munde Ratu DagangNoni BanunaekIka Fitri Krisnasiwi
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-30182610HIDROGEOLOGI DAN PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN CENDANA DAN DESA TUBUHUE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19676
<p>Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki kawasan yang tidak semua permukimannya memiliki ketersediaan air bersih dikarenakan di Timor Tengah Selatan, tidak semua sumber air tanah di kontrol Hidrogeologi. Kelurahan Cendana memiliki satu mata air yang layak dimanfaatkan yaitu mata air Oebonak dengan jumlah debit 4,69 l/s. Mata air Oebonak terdapat pada akuifer dengan produktivitas sedang dan berada dalam formasi batu gamping. Mata air yang dihasilkan berasal dari mata air kontak dan mata air yang terbentuk akibat patahan. Pemanfaatan potensi air tanah berupa perencanaan transmisi dan distribusi menggunakan software Epanet 2.2 dan menggunakan pompa submersible merk Lorentz tipe PS2-4000_c-SJ5-25, jenis pipa yang digunakan High Destiny Polyhylene (HDPE) dimulai dari mata air ke bak penampung dengan pipa diameter 50 mm dan debit aliran air 4,69 liter/detik pada kecepatan 1,6 m/s. Selanjutnya, dari bak penampung ke reservoir utama dengan debit 1,5 liter/detik dan kecepatan 0,76 m/s melalui pipa diameter 50 mm. Pada pipa distribusi utamanya menggunakan pipa ukuran ¾ ” atau 32 mm untuk pipa sambungan rumah digunakan untuk mengalirkan air sebesar 0,2 liter/detik .Perhitungan headloss secara otomatis melalui Software Epanet 2.2 menggunakan persamaan Hazan-William.</p>Febryani LiunokasNoni BanunaekIka F. Krisnasiwi
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-301821115ANALISIS EKONOMI USAHA PENAMBANGAN SIRTU DI CV. SUMBER KARUNIA, DESA PARITI, KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19677
<p>CV. Sumber Karunia adalah perusahaan swasta yang bergerak di industri penambangan pasir dan batu (sirtu) yang berlokasi di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan Izin Usaha Pertambangan tahap Operasi Produksi (IUP OP) seluas 4,28 hektare. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kelayakan ekonomi usaha penambangan sirtu di CV. Sumber Karunia. Evaluasi dilakukan berdasarkan aliran kas tahunan untuk umur investasi selama 5 tahun, menggunakan parameter <em>Net Present Value</em> (NPV), <em>Internal Rate of Return</em> (IRR), dan <em>Payback Period</em> (PBP). Berdasarkan hasil penelitian dengan struktur pembiayaan 100% modal sendiri, nilai NPV tercatat sebesar Rp. 2.485.604.047, IRR sebesar 36,20%, dan PBP diperkirakan selama 2,21 tahun. Dari hasil analisis ini, usaha penambangan sirtu di CV. Sumber Karunia dinilai layak dipertimbangkan karena NPV bernilai positif, IRR lebih besar dari tingkat bunga minimum yang ditentukan (i* = 13%), dan PBP lebih cepat dari umur investasi tambang.</p>Natalia Anggriyani LaukariYusuf RumbinoWoro Sundari
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-301821621PEMANFAATAN ABU SERBUK KAYU SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PEMBUATAN PAVING BLOCK
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19678
<p>Paving block (bata beton) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu (SNI 03-0691-1996). Pemanfaatan limbah dalam proses pembuatan paving block adalah salah satu alternatif untuk mengurangi biaya produksi, dan mengurangi campuran pasir pada proses pembuatan paving block. Pemanfaatan limbah yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu abu serbuk kayu, karena abu serbuk kayu memiliki kandungan Silika (SiO2) sebesar 67,964%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan abu serbuk kayu sebagai salah satu bahan tambahan pembuatan paving block dan mengetahui kuat tekan paving blok menggunakan bahan tambahan abu serbuk kayu. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan dari bulan November sampai bulan Januari di Laboratorium Pendidikan Teknik Bangunan, FKIP, Undana dan Laboratorium Politeknik Kupang. Penelitian ini menggunakan metode trial and error dengan lima variasi penambahan abu serbuk kayu sebesar 0 %, 9 %, 11 %, 13 % dan 15 % dan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian diperoleh serbuk kayu yang digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan paving block terlebih melewati proses pembakaran hingga menjadi abu sehingga dapat dicampurkan sebagai bahan tambahan pembuatan paving block dan kuat tekan yang dihasilkan yaitu penambahan abu serbuk kayu 11 % sebesar 30,79 Mpa merupakan kuat tekan tertinggi, diikuti penambahan abu serbuk kayu 13 % sebesar 27,41 Mpa, penambahan abu serbuk kayu 9 % sebesar 26,68 Mpa, penambahan abu serbuk kayu 15 % sebesar 23,91 Mpa dan tanpa penambahan abu serbuk kayu sebesar 10,31 Mpa. penggunaan abu serbuk kayu sebagai bahan tambahan pembuatan paving block dapat mengikatkan mutu paving block.</p>Asrial AsrialRoly EdyanImanuel A. Pandie
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-301822228PENGARUH USIA INSTALASI DAN TEGANGAN LISTRIK TERHADAP KELAYAKAN LISTRIK DI DESA LAMAHALA JAYA KECAMATAN ADONARA TIMUR KABUPATEN FLORES TIMUR
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19679
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi Pengaruh Usia Instalasi Listrik Terhadap Kelayakan pada Koniunitas Pelayanan Energi Listrik, dan Pengaruh Tegangan Listrik Terhadap Kelayakan Instalasi Listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan, diamana peneliti secara langsung melakukan pengukuran dan pengambilan data untuk dapat melihat bagaimana pengaruhnya terhadap kelayakan instalasi listrik, setelah itu melakukan analisis menggunakan IBM SPSS 24.0 untuk mengetahuhi apakah ada pengaruh usia instalasi listrik dan tegangan listrik terhadap kelayakan listrik. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tidak terdapat pengaruh usia instalasi terhadap kelayakan listrik. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai berdasarkan hasil pengujian <em>t hitung = </em>0,826 nilai signifikan (Sig.) sebesar 0,416 dan nilai <em>t tabel</em> = (df = 30 - 2 = 28 yaitu dua arah / 0,025) maka diperoleh <em>t tabel </em>= 2,051 sehingga nilai 0,826 < 2.051 dan signifikannya sebesar 0,416 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak mempunyai pengaruh usia instalasi terhadap kelayakan listrik dan tidak terdapat pengaruh tegangan listrik terhadap kelayakan listrik. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai berdasarkan hasil pengujian <em>t hitung = </em>1,396 nilai signifikan (Sig.) sebesar 0,174 dan nilai <em>t tabel</em> = (df = 30 - 2 = 28 yaitu dua arah / 0,025) maka diperoleh <em>t tabel </em>= 2,051 sehingga nilai 1,396 < 2,051 dan signifikannya sebesar 0,174> 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak mempunyai pengaruh tegangan listrik terhadap kelayakan listrik.</p>Rahmawati RidmawanI Made ParsaCrispinus P. Tamal
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-301822932ANALISIS BIAYA PENAMBANGAN SIRTU DAN BIAYA PENGOLAHAN BATU PECAH SERTA PERHITUNGAN HARGA JUAL BATU PECAH CV. SUMBER KARUNIA DESA PARITI, KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19680
<p>CV. Sumber Karunia adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang terdaftar sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batuan dengan produk yang dihasilkan berupa batu pecah. Perhitungan aspek ekonomi biaya penambangan sirtu dan pengolahan batu pecah serta harga jual produk secara detail dan matematis diperlukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian dalam proses pengoprasiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode perhitunhan <em>Break Event Point </em>yang kemudian didapat hasil berupa, total biaya penambangan dan pengolahan batu pecah adalah sebesar Rp. 634.400.607 didapat dari jumlah biaya tetap keselurusan sebesar Rp. 204.607.108 dan biaya variabel keseluruhan sebesar Rp. 429.793.499, Perhitungan harga jual batu pecah didapat Rp. 217. 505/m<sup>3</sup> disesuaikan dengan harga pasar yang didapat dari pengamatan beberapa perusahaan di daerah sekitar lokasi pengolahan maka harga jual di tetapkan sebesar Rp. 300.000/m<sup>3</sup>. Dimana sesuai perhitungan <em>Break Even Point </em>maka perusahaan akan mengalami titik impas atau titik pulang pada penjualan ke 1.132 m <sup>3</sup> dengan harga Rp. 339.854.610. Bila harga jual yang ditetapkan sebesar Rp. 300.000 dengan penjualan sebanyak 3.600 m <sup>3</sup> maka keuntungan yang didapat perusahaan dari hasil penjualan batu pecah adalah sebesar Rp. 445.599.393.</p>Scolastika Ivadora KonayYusuf RumbinoWoro Sundari
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-301823338PENGGUNAAN BOOST CONVERTER DAN MAGNET (TEROIDAL) SEBAGAI PENINGKATAN PROSES GAS HHO
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/19681
<p>Proses elektrolisis (pengubah air menjadi gas hidrogen/hho) sebagai salah satu metode yang kompetitif dibidang riset saat ini untuk menghasilkan gas hidrogen, kendalanya adalah efisiensi energin yang rendah. Banyak kajian-kajian tentang elektrolisis dengan pendekatan frekwensi (pwm), jarak plate, pembangkit daya (watt), jumlah plat dan masih banyak metode-metode yang ditawarkan. Pada riset ini digunakan medan magnet dengan tujuan membantu pereduksian penggunaan daya listrik dc (watt). Daya DC berasal dari trafo atau accu yang dikonversikan dengan frekwensi pulsa-pulsa menjadi tegangan yang lebih besar (<em>boost converter</em>), kemudian dialiri ke plat anoda-katoda. Dalam proses elektrolisinya antara plat dan magnet terjadi konduktivitas, hal ini ditandai dengan waktu tunggu untuk laju prouksi gas hho berupa gelebung-gelembung air (ion). Hasil yang didapatkan dari produksi gas hho (generator hho) dengan magnet dan tanpa magnet, menunjukan efisiensi yang kecil, baik pada generator tanpa menggunakan magnet dengan plat stainless stell 52.91 % dan plat galvanis 52.85%. demikian juga dengan menggunakan magnet, untuk plat stainless stell 52.94% sedangkan plat galvani 52.87%.</p>Jani F. MandalaAgustinus S. SampealloKalvein RanteloboHendro F. J. Lami
##submission.copyrightStatement##
2024-11-302024-11-301823947