https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/issue/feedOptimisme: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya2023-11-29T07:29:54+00:00Feliks Tansfeliks.tans@staf.undana.ac.idOpen Journal Systems<p>Optimisme merupakan jurnal yang dikelola oleh Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana. Jurnal ini bertemakan Bahasa, Sastra, dan Budaya. Tujuan utama dari jurnal ini adalah untuk mendokumentasikan literature-literatur bertema bahasa, sastra, dan budaya khususnya tentang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagai sebuah jurnal ilmiah, asas ilmu pengetahuan dan etika pendokumentasian selalu dikedepankan demi terciptanya karya tulis baik yang merupakan hasil penelitian, kajian, maupun dokumentasi bertemakan tiga hal di atas.</p>https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/article/view/13664PENGEMBANGAN LITERASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN2023-11-29T07:29:54+00:00Firmina Angela Naifirminanai073@gmail.comJeladu Kosmasfirminanai073@gmail.comAris Nurhoedafirminanai073@gmail.com<p>Keterampilan berliterasi merupakan luaran riil dari keterampilan membaca yang berjejaring dengan keterampilan menyimak <br>dan memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan, serta menulis. Keterampilan-keterampilan berbahasa tersebut merupakan <br>keterampilan unggul dari semua keunggulan manusia. Trianto (2022) menyatakan bahwa literasi bukan hanya kegiatan membaca. <br>Membaca selalu berkaitan dengan keterampilan berpikir, jika berpikir absen maka akan terjadi nihil pemahaman dan kesulitan <br>membaca. Apabila kemampuan literasi, yakni berbahasa dan berpikir seseorang baik, maka orang tersebut akan dengan mudah <br>belajar apa saja dan mampu bekerja di mana saja. Fokus dalam penelitian ini adalah studi etnografis dari sudut pandang James P. <br>Spradley (1980) yang mendeskripsikan budaya suatu kelompok yang meliputi tiga aspek, yakni cultural behavior (apa yang <br>dilakukan), cultural knowledge (apa yang diketahui), dan cultural artifacts (apa yang digunakan). Dengan mengakomodasi pikiran <br>Spraedly (1980, dalam Muhyidin, 2023) tentang ketiga budaya atau kebiasaan suatu komunitas, maka penelitian ini menyoroti <br>ketiga aspek budaya tersebut dalam lingkup pembelajaran, yakni aktivitas proses pembelajaran yang dalam hal ini menghasilkan <br>keterampilan berliterasi atau gagal menghasilkan keterampilan tersebut.</p>2023-11-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/article/view/13666PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN KEGIATAN MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHANNYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 LEMBOR KECAMATAN LEMBOR KABUPATEN MANGGARAI BARAT2023-11-29T07:29:54+00:00Petrus Tamurpetrustamur073@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi “Kegiatan Manausia dalam <br>Memenuhi Kebutuhan” dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran <br>Problem Based Learning (PBL). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, observasi, dan dokumentasi. <br>Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik analisis data kuantitatif. Instrumen tes yang digunakan dalam <br>penelitian ini adalah lembar tes dan observasi hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rerata kelas dalam <br>tahap prasiklus masih rendah, yaitu 61,11. Pada siklus I meningkat menjadi 68,61 dan pada siklus II mencapai 80,27. Persentase <br>hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 21 dari 17,50 pada siklus I. Dengan <br>demikian, penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan kegiatan <br>manusia dalam memenuhi kebutuhanya pada siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Lembor, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai <br>Barat dinyatakan berhasil.</p>2023-11-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/article/view/13668ANALISIS UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK PUISI “OH! LIBERDADE!” KARYA XANANA GUSMAO2023-11-29T07:29:54+00:00Arnaldo D. S. PassosArnaldopassos24@gmail.comMarselus Robotmarselusrobot61@gmail.comKarus Maria Margaretakarusmaria58@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi “Oh! Liberdade!” karya Xanana Gusmao. <br>Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural dalam Rachmat Djoko Pradopo. Dalam pengertian struktur ini <br>(Piaget Via Hawkes) terlihat adanya rangkaian kesatuan meliputi tiga ide dasar, yakni ide kesatuan, ide transformasi, dan ide <br>pengaturan diri sendiri (self regulation). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kualitatif. Metode<br>tersebut digunakan karena data yang dianalisis berupa kata-kata, kalimat, dan frasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa <br>terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik antara lain unsur fisik puisi meliputi: diksi, imaji, kata konkret, gaya <br>bahasa, tipografi, dan struktur batin meliputi: tema, rasa, nada, amanat, serta unsur ekstrinsik yang meliputi: biografi penulis, <br>unsur sosial, dan unsur nilai.</p>2023-11-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/article/view/13669PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS RESENSI BUKU SISWA KELAS XI SMAN 1 KEFAMENANU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING2023-11-29T07:29:54+00:00Priska Kusuma Wardani Napa Maolpriskanapamaol24@gmail.comAlex DjawaAdja0561@gmail.comMargareta P. E. Djokahopriskanapamaol24@gmail.comKarus Maria Margaretakarusmaria58@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks resensi buku pada siswa kelas XI SMAN 1 <br>Kefamenanu. Penelitian ini menggunakan teori Belajar Kognitif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik <br>pengamatan dan tes unjuk kerja, sedangkan teknik analisis data yang digunakan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan <br>kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persentase ketuntasan klasikal dalam tahap prasiklus 7,14%, dilanjutkan pada <br>siklus I meningkat menjadi 46,42%, dan pada siklus II mencapai 89,28%. Persentase hasil observasi tindakan guru yang <br>meningkat pada siklus II 94,33% dari 71,6% pada siklus I. Hasil observasi belajar siswa juga meningkat dari siklus I dengan <br>persentase 70% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran mind mapping untuk <br>meningkatkan kemampuan menulis teks resensi buku pada siswa kelas XI SMAN 1 Kefamenanu berhasil diterapkan.</p>2023-11-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/article/view/13671KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS CERITA RAKYAT ORONG AGU KODE KE DALAM TEKS DRAMA OLEH SISWA KELAS X BAHASA SMA NEGERI 1 LEMBOR2023-11-29T07:29:54+00:00Irmina Infiolata HadiaIntanpustama24@gmail.comMarselus Robotmarselusrobot61@gmail.comKarus Maria Margaretakarusmaria58@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 1 Lembor dalam <br>mengonversi teks cerita rakyat Orong agu Kode ke dalam teks drama. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif <br>dengan teknik pengumpulan data melalui tes kinerja kepada siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 1 Lembor sebagai subjek <br>penelitian yang berjumlah 18 orang. Peneliti akan mengumpulkan data dari hasil pekerjaan siswa kemudian akan dianalisis <br>berdasarkan aspek-aspek penilaian mengonversi cerita rakyat ke dalam teks drama. Hasil penelitian menunjukkan : 1) terdapat 12 <br>atau 67% siswa yang berhasil memperoleh ketuntasan dan 6 atau 33% siswa tidak mencapai nilai ketuntasan saat mengonversi <br>sebuah teks cerita rakyat Orong agu Kode ke dalam teks drama; 2) rata-rata nilai siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 1 Lembor <br>adalah 75,83. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan dalam mengonversi teks cerita rakyat menjadi teks drama <br>di kelas X Bahasa SMA Negeri 1 Lembor berada pada kategori cukup mampu karena berada pada kelas interval 75-82.</p>2023-11-29T03:17:17+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/article/view/13672REPRESENTASI NASIONALISME DALAM NASKAH TONIL “DOKTER SETAN” KARYA BUNG KARNO (SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES S. PEIRCE)2023-11-29T07:29:54+00:00Herikulanus Mariherikulanusmari@gmail.comMarselus Robotmarselusrobot61@gmail.comSamuel Hajai Nitbanimarselusrobot61@gmail.com<p>Penelitian ini berjudul Representasi Nasionalisme dalam “Naskah Tonil Dokter Setan” karya Bung Karno (Sebuah Kajian <br>Semiotika Charles S. Peirce). Naskah tonil Dokter Setan merupakan salah satu tonil yang ditulis oleh Bung Karno selama masa <br>pembuangan di Ende (1934-1938). Sebagai pejuang dan proklamator, Bung Karno tidak hanya visioner di pentas politik, tetapi<br>sang proklamator itu juga pencinta seni, seperti seni rupa, arsitektur, seni musik, hingga seni peran. Sebagai pencinta seni, Bung <br>Karno tidak sekedar jadi penikmat. Ia merupakan kolektor seni rupa pertama dan terbesar di negeri ini. Bung Karno juga pelaku<br>seni peran dalam panggung tonil atau sandiwara. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Representasi<br>Nasionalisme dalam naskah tonil Dokter Setan karya Bung Karno?” Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan<br>menggunakan teori semiotika Charles Sander Peirce. Aspek yang dianalisis mengerucut pada klasifikasi tanda berdasarkan objek,<br>yang terdiri dari ikon, indeks, dan simbol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik coding card. Teknik analisis<br>data dilakukan dengan cara triangulasi, pengelompokkan berdasarkan aspek yang dianalisis, dan melakukan interpretasi terhadap <br>data hasil penelitian. Berdasarkan analisis terhadap data diperoleh hasil penelitian, yakni dalam naskah tonil Dokter Setan karya <br>Bung Karno ditemukan 14 aspek ikon, 9 aspek indeks, dan 16 aspek simbol.</p>2023-11-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/optimisme/article/view/13673SOME MORAL TEACHINGS IN THE MANGGARAIAN FOLKLORE “HUMAN BECOMES A DOG”: CULTURAL LINGUISTIC PERSPECTIVE2023-11-29T07:29:54+00:00Kletus Eromkletuserom123@gmail.com<p>This article has no abstract. It is included in Introduction.</p>2023-11-29T03:12:43+00:00##submission.copyrightStatement##