Analisis Sistem Komunikasi Antara Stasiun Tetap dan Kapal Laut yang Bergerak Menggunakan Automatic Identification System (AIS) Berbasis Kanal Very High Frequency (VHF)
Abstract
Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sistem Komunikasi AIS yang bekerja pada kanal VHF, Parameter – parameter yang mempengaruhi kualitas sinyal dan Model komunikasi yang terjadi jika kapal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan sistem komunikasi AIS yang bekerja pada kanal VHF, menganalisis parameter- parameter yang mempengaruhi kualitas sinyal dan mendeskripsikan model komunikasi yang terjadi jika kapal keluar dari jangkuan VHF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sistem komunikasi AIS yang bekerja pada kanal VHF dengan frekuensi 156.700 MHz dan 156.800 MHz. Dalam sistem komunikasi AIS, fixed station menggunakan perangkat Transceiver INDOSREP System Overview In Brief dari DANPHONE yang berasal dari Denmark. Peralatan yang digunakan berdaya pancar 75 Watt dengan jangkauan komunikasi yang normal dari 78,04 sampai 111,12 km (40 – 60 nmi). Komponen sistem komunikasi AIS terdiri dari antena VHF, VHF Transceiver, Controller, Power Supply VHF dan Operators Workstation. (2) Parameter – parameter yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal anatar lain Free Space Loss (FSL), EIRP, Kuat Medan dan SNR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3 kapal dengan rute pelayaran yang berbeda dan jarak yang berbeda pula yaitu KMP. Umakalada hingga jarak 48,63 km masih berkomunikasi dengan baik, MV. Meratus dengan rute Kupang – Surabaya dengan jarak hingga 68,01 km masih bisa berkomunikasi dengan baik sedangkan KMP. Ranaka dengan rute Kupang – Aimere hingga jarak 10,43 km tidak dapat berkomunikasi lagi dengan fixed station. (3) Model komunikasi kapal laut bergerak dengan fixed station yang telah keluar dari jangkauan VHF dapat menggunakan model protokol rute jaringan ad hoc yang diartikan sebagai suatau jaringan tanpa infrastruktur dimana masing – masing node adalah suatu router bergerak yang dilengkapi dengan transceiver wireless.