ARSITEKTUR POHON PADA AREA RUANG TERBUKA HIJAU KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Keberadaan pepohonan dengan beragam model arsitektur di area-area ruang terbuka hijau (green open space) di daerah urban perkotaan bertujuan bukan hanya untuk menambah nilai aestetik dari suatu Kota, tetapi juga memberikan manfaat jasa ekosistem (ecosystem services) yang signifikan, seperti penyerapan polutan di udara dan konservasi biodiversitas. Studi desktriptif-eksploratif ini bertujuan untuk mengeksplorasi model arsitektur pohon di area-area ruang terbuka hijau yang dipilih secara purposive sampling yang berada di Kota Kupang. Data hasil observasi dianalisa secara deskriptif kualitatif dengan berpedoman pada referensi arsitektur pohon tropis karya Francis dan Oldman An Essay on The Architecture and Dynamics of Growth of Tropical Trees. Model arsitektur pohon yang terobservasi pada area-area ruang terbuka hijau Kota Kupang terdiri dari 26 Species yang tergolong dalam 15 Famili. Dari ke 26 species pohon tersebut, terdapat 8 model arsitektur pohon, yaitu model Attim, Aubreville, Champagnat, Corner, Rauh, Raux, Scarrone, dan Troll. Keberadaan pepohonan tersebut perlu dikonservasi bahkan ditingkatkan dari segi luas tutupan kanopi serta diversitas spesies pohonnya sehingga nilai aestetiknya tetap terjaga dan bahkan semakin baik serta mampu menjaga jasa ekosistem (ecosystem services) yang diberikan, baik manfaat kepada masyarakat publik sebagai penyerap polusi karbon monoksida dan nitrogen oksida, maupun untuk biodiversitas yang ada di dalam ekosistem tersebut sebagai fungsi konservasi.