Kepadatan Populasi Tokek Rumah Gekko gecko (Linnaeus, 1758) di Kelurahan Nangameting dan Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur

  • Yusratul Aini(1*)
    Prodi Kehutanan
  • Martinus Raya Sili(2)
    Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur
  • Yeni Tris Styaningrum(3)
    Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur
  • Debby Megita(4)
    Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur
  • Heri Suheri(5)
    Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur
  • Arief Mahmud(6)
    Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur
  • Endan Suwandana(7)
    Balai Diklat Provinsi Banten
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Status Gekko gecko yang rencananya akan diusulkan kenaikannya dari non-Apendiks menjadi Apendiks II CITES akibat maraknya perburuan tokek di masyarakat, menyebabkan jumlah tokek di alam bebas semakin berkurang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai populasi tokek rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerapatan populasi tokek rumah khususnya di Kelurahan Nangameting dan Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung. Luas area penelitian 23,11 ha dengan jumlah sampel sebanyaak 211 rumah dan 39 orang responden. Hasil penelitian dan analisis melalui wawancara dan pengamatan langsung secara berturut-turut menunjukkan terdapat 63 individu tokek di Kelurahan Nangameting (kepadatan rata-rata populasi nya sebanyak 7,03 individu/ha) dan 18 individu tokek di Kelurahan Waioti (2 individu/ha). Berdasarkan hasil perhitungan ekstrapolasi, populasi tokek rumah di Kecamatan Alok Timur adalah 11.024,96 individu. Data ini diharapkan menjadi dasar dalam upaya pengelolaan/pengendalian peredaran dan perdagangan satwa liar khususnya tokek rumah di wilayah Flores, Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2023-12-23
Section
Articles