TINGKAT KERUSAKAN BUAH KOPI OLEH PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei) DI DESA WATUMBELAR KECAMATAN LEWA TIDAHU KABUPATEN SUMBA TIMUR
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan buah kopi yang disebabkan
oleh penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) di Desa Watumbelar Kecamatan Lewa Tidahu
Kabupaten Sumba Timur pada kebun kopi milik petani di Desa Watumbelar Kecamatan Lewa
Tidahu Kabupaten Sumba Timur. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan teknik pengamatan secara langsung pada tanaman kopi untuk memperoleh data
perkembangan intensitas kerusakan dan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh penggerek buah
kopi. Untuk pengamatan intensitas kerusakan ditentukan atau dipilih sebanyak 5 orang petani
kopi/pemilik lahan. Luas masing-masing lahan/kebun kopi yang digunakan sebagai petak contoh
adalah 1 ha. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode diagonal, dan masing-masing
petak terdiri dari 5 sub petak yang berukuran 5x5m². Dari luas lahan/hamparan kebun kopi milik 5
orang petani jumlah semua tanaman sebagai sampel pengamatan untuk tiap kebun petani adalah
25 pohon, sehingga jumlah total tanaman kopi yang diamati adalah 125 pohon. Pengamatan
dilakukan 8 kali dengan interval waktu pengamatan 1 kali seminggu, dan dilakukan pada pagi hari
(07.00 WITA-selesai). Gejala kerusakan buah kopi yang disebabkan oleh H. hampei di Desa
Watumbelar yaitu pada buah kopi terdapat lubang dan buah busuk. Intesitas kerusakan berkisar
antara 31%-49%. Intensitas kerusakan tertinggi terdapat pada kebun petani kelima pada minggu
kedelapan yaitu sebesar 49% dan termasuk kategori kerusakan sedang. Intensitas kerusakan
terendah terdapat pada kebun petani keempat pada pegamatan minggu kedelapan yaitu 31% dan
termasuk kategori kerusakan sedang.